Saat ini Anggi sedang bersama Debby dan beberapa temannya, mengobrol kesana kemari dari hal yang tidak penting sampai yang tidak penting banget.
Dari jauh terlihat Lidya yang berjalan cepat kearahnya dengan tampang menyeramkan. Membuat mahasiswa mahasiswi disekitarnya merasa terheran heran.
"ANGGISARA!!!!!!"
Orang orang disana pun menatap kearah yang sama saat Lidya berteriak memanggil Anggi. Begitu juga dengan Anggi dan Debby yang juga menatap Lidya yang menyeramkan itu.
"Anggisara!!!!!"
Dari jauh Lidya sudah memanggil manggil Anggi, membuat area sekitar terasa seram. Anggi dan Debby saling bertatapan, mereka tidak tahu apa penyebab Lidya terlihat marah begitu.
"Gebetan lu noh Gi" ucap Debby menyenggol Anggi.
"Gebetan gebetan apaan sih" ucap Anggi sebal.
"Elu kan sekarang deket sama dia, tuh dicariin" bisik Debby lagi.
"Tapi ngeri Deb, dia kayaknya lagi marah" kata Anggi dengan masih terus menatap Lidya yang kian dekat.
Tinggal beberapa meter lagi Lidya akan sampai ditempat Anggi setelah melewati koridor panjang itu. Anggi dan Debby tentu saja sekarang tahu jika sebenarnya Lidya tengah marah. Membuatnya merinding.
"Tunggu disitu dan jangan pergi Anggisara!" Teriak Lidya.
Anggi dan Debby yang mendengar itu pun memasukkan buku yang sempat mereka baca kedalam tas dengan tergesa gesa.
"Gi Gi kabur Gi! Kabur kabur!!"
Debby menarik Anggi untuk kabur. Anggi pun menurut dan keduanya berlari menghindar saat Lidya sudah dekat.
"Jangan lari Anggisara!!!"
Teriakan Lidya yang sembari berlari mengejar Anggi dan Debby pun sukses menjadi tontonan gratis untuk orang orang disana.
Anggi dan Debby terus berlari tunggang langgang karena Lidya terus mengejar dan berteriak teriak memanggil.
Sumpah demi apapun juga, mereka benar benar tidak ada kerjaan."Gilakk kak Lidya kesurupan!!" Ucap Debby terengah-engah karena terus berlari.
"Gue nggak tahu salah apa sampai kak Lidya ngamuk ke gue kek gitu" kata Anggi yang juga tersengal.
Keduanya masih terus berlari dengan sesekali menoleh ke belakang. Dan ternyata seniornya itu masih tidak berhenti mengejar.
"Lu ketahuan selingkuh sama bapaknya ye Gi??"
"Enteng banget mulut lu!"
Brukkk!!!!
Keduanya yang berlari tak tentu arah itu pun menabrak beberapa mahasiswi yang berjalan di koridor. Membuat mereka semua terjatuh."Eh lu kalau jalan lihat lihat dong! Jalan tuh pake mata!" Debby mengomeli mahasiswi yang ditabraknya itu.
"Eh, lu berdua yang nabrak sini kenape jadi elu yang marah sih? Makanya nggak usah lari lari sembarangan dong" kata mahasiswi itu.
"Ya makanya kalau lihat orang lari tuh minggir, malah jalan ditengah" Debby tidak mau kalah.
"Lagian elu bego banget sih, dimana mana jalan pake kaki bukan mata! Makanya kalau punya otak jangan ditaruh di dengkul!!" Teriak gadis itu.
Debby masih ingin memaki maki gadis itu, padahal jelas jelas ia dan Anggi yang salah.
Namun Anggi pun melerai mereka."Udah Deb, kita yang salah kok. Udah udah nggak usah marah marah" ucap Anggi.