Gagal

1.9K 119 5
                                    

Karena merasa bosan dengan keseharian nya yang tidak melakukan apapun, Nadhifa pergi mengunjungi villa Zayan dan Falesha untuk mencari teman bicara. Walaupun dia tau diantara mereka berdua tidak ada yang bisa diajak bicara.

Nadhifa menghentikan mobil nya tepat didepan villa dan berjalan menuju pintu. Setelah beberapa kali menekan bel, Falesha akhirnya membuka pintu untuk Nadhifa.

"Apa yang membuatmu lama membuka pintu? " Ucap Nadhifa sambil meletakkan tas nya diatas sofa.

"Aku sedang mengerjakan sesuatu dikamar dan tidak mendengar bunyi bel." Jawab Falesha.

Nadhifa kemudian duduk diatas sofa dan menyandarkan tubuhnya.

"Apa kamu tidak merasa bosan?" Tanya Nadhifa.

Falesha hanya menggeleng dan duduk di samping Nadhifa.

"Tentu, orang seperti mu sulit dimengerti. Ayo temani aku belanja di mall, kita akan memilih beberapa baju, aku akan membelikan untukmu beberapa gaun. " Ucap Nadhifa.

"Aku tidak suka mengenakan gaun." Jawab Falesha.

"Kamu harus mengenakan nya demi Zayan, apa kamu tau kalau Zayan sangat menyukai wanita yang mengenakan gaun." Ucap Nadhifa.

Falesha terlihat berfikir sejenak sampai akhirnya dia menyetujui ajakan Nadhifa.

Nadhifa melajukan mobil nya menuju mall terdekat, Nadhifa sengaja tidak mengunjungi mall milik keluarga nya karena takut akan dimarahi oleh ibunya karena sering berbelanja barang tidak penting.

Saat memasuki mall, semua mata tertuju kepada kedua wanita cantik itu. Yang satu terlihat elegan dan yang satu terlihat menarik karena kedinginan sifat nya. Nadhifa yang mengenakan gaun selutut berwarna army hari itu membuatnya terlihat sangat elegan. Dan Falesha yang mengenakan jeans dengan baju kaos hitam yang di baluti jaket levis berwarna hitam membuatnya terlihat menarik dan banyak yang tidak berani mendekati nya karena wajah nya yang dingin dan begitu pendiam.

Nadhifa menarik tangan Falesha dan membawanya untuk memilih beberapa gaun untuk Falesha. Falesha akhirnya mencoba mengenakan beberapa gaun namun tidak terlihat ada yang sesuai dengan selera nya. Sampai akhirnya dia menyetujui mengenakan sebuah gaun selutut berwarna biru laut.

"Waahh aku tidak menyangka kalau Zayan akan menikahi wanita secantik dirimu. Lihatlah, kamu terlihat cantik mengenakan nya. Kaki mulus mu terlihat menarik perhatian laki laki." Ucap Nadhifa menggoda Falesha.

"Aku akan mencari yang panjang." Jawab Falesha.

"Tidak tidak, kamu akan mengenakan yang ini saja." Ucap Nadhifa sambil menarik tangan Falesha untuk membayar gaun itu.

Setelah mereka selesai memilih gaun, Nadhifa membawa Falesha untuk membeli beberapa makanan. Karena malam ini Nadhifa berencana untuk membuat pesta kecil kecilan di villa Falesha dan Zayan.

"Jangan membeli makanan, bagaimana jika kita memasak nya? Zayan lebih menyukai makanan yang langsung dimasak." Ucap Falesha.

"Ah benar, kamu bisa mengajari ku memasak juga. Baiklah, ayo kita berbelanja bahan dapur." Ucap Nadhifa.

Mereka kemudian membeli beberapa bahan dapur yang bisa dibuat menu masak hari ini.

Disaat sedang memilih beberapa bahan makanan, Nadhifa tidak sengaja menjatuhkan sebuah kamera yang ada di keranjang salah seorang pembeli. Nadhifa dengan cepatnya meraih kamera itu dan memeriksa apakah kamera itu rusak. Seorang pria pemilik keranjang itu kemudian meraih kamera itu dari tangan Nadhifa dan melihat nya.

"Ah maaf, aku tidak sengaja menjatuhkan nya, aku akan mengganti nya." Ucap Nadhifa.

"Tidak masalah, aku akan menyelesaikan nya, jangan khawatir." Jawab pria itu.

"Tidak, aku akan membayar nya untukmu." Ucap Nadhifa kemudian menarik kamera itu.

Nadhifa kemudian mengambil kamera dengan merk yang sama dan membayarnya di kasir. Kemudian Nadhifa memberikan kamera itu kepada pria itu.

"Kamu tidak perlu melakukan itu." Ucap pria itu.

"Tidak masalah, ini tanggung jawabku." Jawab Nadhifa kemudian menarik tangan Falesha untuk pergi.

Pria itu kemudian hanya bisa menatap Nadhifa dari belakang sampai bayang gadis itu menghilang dari pandangan nya.

Setelah selesai dengan urusan nya, mereka kembali ke villa untuk memasak dan mendadani Falesha dengan cantik nantinya.

Falesha dan Nadhifa membuat beberapa makanan kesukaan Zayan dan kesukaan mereka berdua. Karena Zayan menyukai daging, Falesha memanggang beberapa steak untuk Zayan. Kemudian mereka membuat beberapa sup ayam yang dicampur wortel dan kentang, mereka juga memasak spaghetti kesukaan Nadhifa. Dan banyak lagi yang mereka hidangkan hari ini.

Setelah bersusah payah, akhirnya mereka menyelesaikan pada jam 5 sore. Steak, sup ayam yang dicampur wortel dan kentang, spaghetti, ayam saus pedas manis, bermacam macam seafood pedas manis, tumis kangkung saus tiram, dan berbagai buah buahan untuk penutup sudah dihidangkan diatas meja. Nadhifa kemudian mulai mendandani Falesha setelah dia selesai membersihkan tubuh nya. Nadhifa mengoleskan beberapa make up di wajah Falesha dan membiarkan rambut pendek Falesha terurai. Kemudian Falesha mengenakan gaun yang tadi di beli nya.

Perfect!! Falesha benar benar terlihat seperti putri malam ini.

"Apa aku benar benar harus melakukan ini hari ini? Tidak ada hari istimewa yang harus dirayakan, kenapa aku harus mengenakan ini?" Ucap Falesha sedikit tidak percaya diri.

"Setiap hari dalam rumah tangga itu adalah hari yang istimewa. Sekarang ayo kita ke ruang tamu, Zayan mungkin akan segera pulang." Ucap Nadhifa.

Mereka kemudian menunggu di meja tamu dan duduk di sofa sambil menunggu Zayan. Waktu terus berlalu tapi Zayan masih belum juga kunjung datang. Sudah berulang kali Falesha dan Nadhifa melirik jam, namun Batang hidung pria itu masih belum nongol.

"Jam berapa biasanya dia pulang?" Tanya Nadhifa.

"Paling lama jam 7." Jawab Falesha.

"Cobalah untuk menelepon nya." Ucap Nadhifa kepada Falesha setelah melihat waktu menunjukkan pukul 8 malam.

Falesha kemudian menghubungi Zayan dan ternyata nomor nya tidak aktif.

Akhirnya Falesha dan Nadhifa memutuskan untuk kembali menunggu sambil menonton Televisi.

1 jam 2 jam sudah berlalu, namun Zayan masih belum juga datang. Nadhifa bahkan sudah tertidur di sofa. Falesha melirik jam dinding dan sudah menunjukkan pukul 12 malam. Karena merasa kecewa melihat Zayan yang tidak kunjung datang, Falesha kembali ke kamarnya untuk mengganti baju nya.

Disaat Falesha sudah memasuki kamar, Zayan akhirnya pulang dan masuk ke dalam villa. Zayan spontan langsung terkejut saat melihat Nadhifa yang berbaring tertidur diatas sofa. Zayan kemudian menghampiri Bibi nya itu dan membangunkan nya.

"Kenapa Bibi tidur disini?" Tanya Zayan.

"Hmm? Dimana Falesha?" Ucap Nadhifa setelah membuka matanya.

"Aku tidak tau, bukankah Bibi yang di villa." Ucap Zayan sambil membuka jas nya dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum.

Zayan kemudian terkejut setelah melihat begitu banyak hidangan yang ada di atas meja.

"Apa Bibi membeli semua ini untuk kami? Wah aku tidak menyangka kalau Bibi akan seperhatian ini kepada kami." Ucap Zayan.

"Falesha yang memasaknya. Dia hari ini mengenakan gaun dan berdandan demi kamu, kemudian dia menunggu mu untuk makan malam bersama. Tapi, kamu tidak kunjung pulang. Apa yang membuat mu begitu lama?" Ucap Nadhifa.

Zayan langsung terkejut mendengar itu dan segera berlari menuju kamar Falesha. Melihat kamar Falesha yang tidak dikunci, Zayan langsung masuk dan membuka pintu kamar Falesha.

Zayan menatap Falesha yang sedang ingin membuka anting nya dengan nafas yang terengah engah.

"Maaf." Ucap Zayan sambil mencoba mengatur nafasnya dengan baik.

Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang