Setelah kembali ke villa, Falesha membersihkan tubuhnya dan berbaring diatas kasur sambil memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Tidak lama kemudian, bel villa berbunyi dan Falesha langsung berlari untuk membuka nya. Ternyata Nadhifa dan Rahel datang untuk bertamu menemui Falesha setelah mereka tahu kalau Falesha sendirian di villa.
Nadhifa memberikan beberapa bungkus makanan untuk Falesha agak bisa dinikmati nya untuk makan malam.
"Kami kemarin siang ke villa mu, tapi tidak ada orang. Aku menghubungi mu, tapi nomormu tidak bisa dihubungi, jadi aku menghubungi Zayan dan dia juga tidak bisa menghubungi mu. Zayan sangat khawatir dan memesan tiket penerbangan untuk malam ini, mungkin dia akan pulang sebentar lagi. Kami hanya disini menjelang dia tiba." Ucap Nadhifa.
"Maafkan aku, kemarin aku berkunjung kerumah temanku dan menginap disana, aku lupa mengecas Hp ku dan akhirnya mati." Jawab Falesha sambil meletakkan makanan yang diberikan Nadhifa diatas meja makan.
Falesha kemudian membuatkan minuman untuk Nadhifa dan Rahel.
"Kalian akan tetap tinggal dirumah Nenek?" Tanya Falesha.
"Tidak, kami akan pindah dalam minggu ini kerumah yang baru saja dibeli Rahel." Jawab Nadhifa.
"Aah, baguslah." Ucap Falesha.
"Falesha, kamu bilang kamu menginap kerumah temanmu, kami tidak tahu kalau kamu memiliki teman. Kami bahkan tidak tahu apapun tentang keluargamu, kapan kamu berencana mengenalkan kami kepada mereka? Bagaimana pun kalian sudah menikah cukup lama dan kita adalah keluarga." Ucap Rahel.
"Keluargaku, aku akan segera menghubungi mereka agar kalian bisa bertemu. Keluargaku terlalus sibuk dengan banyak hal." Ucap Nadhifa.
Mereka kemudian makan malam bersama dan menonton televisi bersama sambil menunggu kepulangan Zayan.
Zayan akhrinya tiba saat sudah pukul 01.35, Falesha langsung meraih tas dan koper yang dibawa Zayan untuk masuk kedalam villa. Karena Nadhifa dan Rahel sudah tertidur di kamar tamu, Falesha langsung membawa Zayan ke kamar untuk beristirahat.
Zayan terus memperhatikan apa yang dilakukan Falesha, Falesha terlihat begitu memperhatikan Zayan dan terlihat khawatir dengan Zayan.
"Kenapa kamu tidak bisa dihubungi kemarin? Kemana saja kamu? " Tanya Zayan.
"Aku pergi ke tempat teman, aku menginap disana dan tidak tahu kalah baterai Hp ku habis." Jawab Falesha sambil merapikan pakaian Zayan yang ada didalam koper.
"Apa kamu pikir aku akan percaya? Apa yang sebenarnya terjadi?! Apa kamu membohongi ku? Apa yang kamu sembunyikan dariku?! " Teriak Zayan.
Falesha menarik nafas berat dan tersenyum kepada Zayan.
"Aku tidak menyembunyikan apapun, aku benar benar menginap dirumah temanku." Jawab Falesha.
"Falesha!! "
"Kenapa?! Apa aku tidak boleh memiliki rahasia disaat kamu juga menyimpan begitu banyak rahasia darikh?! Jangan pikir aku tidak tahu, aku tahu kalau Ayahmu lah yang terlibat dengan kecelakaan Ibuku." Teriak Falesha tanpa sadar apa yang dibicarakan nya.
Zayan langsung terdiam dan tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Sementara Falesha sudah menahan tetes air mata yang jatuh di pipi nya, namun air mata itu tidak sanggup ditahannya dan mengalir begitu saja.
Zayan mendekati Falesha dan menggenggam tangan Falesha dengan penuh rasa khawatir.
"Falesha, semenjak kapan kamu tahu semua itu?"
"Dihari kamu membawaku ke club mu dan kita tertidur disana. Aku berusaha untuk tidak percaya, tapi semakin hari aku dan semakin kesini aku mendapatkan info kalau memang Ayahmu terlibat." Jawab Falesha yang masih menangis.
"Falesha, apa kamu percaya padaku? Biarkan aku mengurus ini semua, aku akan menyelesaikan semuanya tapi aku mohon jangan mencari tahu apapun dan jangan pergi kemana pun." Ucap Zayan kemudian membawa Falesha ke dalam pelukan nya.
***
Pagi pagi sekali, Nadhifa dan Rahel pergi dari villa keponakan nya itu setelah sarapan bersama. Kemudian hanya tersisa Falesha dan Zayan di villa.
Karena pekerjaan masih banyak, Zayan terpaksa harus pergi ke club untuk menyelesaikan nya.
Falesha kemudian hanya berdiam diri dirumah, memikirkan apa yang harus dilakukan nya selanjutnya. Dia tidak ingin jika nanti Kakeknya tahu tentang Zayan dan ikut melibatkan Zayan kedalam masalah itu.
Apalagi tadi pagi Falesha baru menerima telepon dari Rafka yang memberitahu kan informasi terbaru mengenai Ibunya.
"Ibu Haykal dulu pernah dijodohkan dengan Kakek kandungmu yang sudah meninggal, Kakekmu bahkan rela berpisah dengan Nenekmu agar bisa menikah dengan Ibu Haykal, tapi Ibu Haykal menolak karena dia tidak bisa hidup dengan pria lain selain suaminya, tapi suaminya bercerai dengan nya dan menikah dengan gadis lain. Ibumu datang setelah bertahun tahun, menuntut untuk membalas dendam dengan cara Haykal menikahi nya agar Haykal bisa merasakan sakit berpisah dengan istrinya seperti yang dirasakan Kakekmu. Ibumu kemudian berbuat jauh sampai mencelekai istri Haykal, dengan begitu Haykal memenjarakan nya dan Ibumu mengandungmu saat itu. Beberapa minggu setelah melahirkanmu, Ibumu dibebaskan dari penjara dan ingin kembali, tapi mobil yang Ibumu naiki mengalami kecelakaan, menurut dari info yang kudapat, ada seseorang yang merusak rem dan kemudian ada sebuah mobil yang mendorong mobil Ibumu sampai terjadi kecelakaan. Aku belum bisa menemukan siapa yang melakukan itu."
Begitulah yang Falesha dengar dari Rafka pagi ini. Falesha meminta Rafka untuk tetap diam sampai mereka tahu siapa dalang dibalik semua itu.
***
Sebulan sudah berlalu, Falesha dan Zayan menjalani kehidupan bahagia mereka seperti biasa. Nadhifa dan Rahel bahkan sudah pergi keluar negeri untuk berbulan madu.
Falesha kemudian disibukkan dengan pekerjaan nya mengelola mall sampai terkadang lupa dengan masalah nya.
Siang itu, saat Falesha sudah berjanji untuk makan siang dengan Zayan dan menunggu Zayan menjemputnya didepan mall, Falesha menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.
"Halo Falesha, apa kabarmu baik? Ini sudah sebulan, kenapa masih belum ada pergerakan dan informasi mengenai cucu ku dan mengenai kamu akan menemuiku." Ucap Kakek Dodi.
"Aku akan segera mencarinya dan membawanya kepada anda." Jawab Falesha.
"Jangan terlalu tergesa gesa untuk mencarinya, pikirkan saja bagaimana cara menyelesaikan masalahmu dengan cepat agar kita lebih cepat bertemu. Zayan, kudengar dia adalah suamimu. Aahh, aku tidak tahu kalau kamu masih punya waktu untuk menikah dan mencintai seorang pria seperti dia. Kudengar dia adalah anak dari pengusaha besar HK group, apa kamu tahu tentang itu? Aku yakin kamu sudah tahu tentang banyak hal mengenai suami mu bukan." Ucap Kakek Dodi.
"Aku akan segera menemuimu, tapi jangan lakukan apapun pada nya. Aku akan berjanji untuk menemuimu, tapi tolong jangan lakukan apapun." Jawab Falesha.
"Tentu, aku hanya ingin mengingat kan mu agar bisa sadar siapa musuhmu sebenarnya. Seharusnya kamu tidak melangkah terlalu jauh sampai masuk ke dalam kehidupan nya. Aku tidak bisa menjamin keselamatan nya jika kamu membuatku marah. Karena itu cepatlah datang agar dia tetap selamat." Ucap Kakek Dodi kemudian menutup telepon nya.
Saat Kakek Dodi menutup teleponnya, Zayan tiba didepan mall untuk menjemput Falesha. Falesha yang sudah sangat khawatir itu memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam mobil suami nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)
Romancesebuah misi balas dendam yang berakhir menjadi pernikahan. seorang gadis yang dibesarkan tanpa orang tua kandung menjadi gadis yang tidak mengenal rasa takut dan bertahan hidup hanya untuk membalaskan dendam nya. gadis yang sudah menyimpan banyak ke...