Cafe

1.9K 108 2
                                    

Falesha mendorong tubuh Zayan untuk menjauh, namun Zayan tetap menggenggam tangan Falesha dan membiarkan nya tetap dibawah.

"Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu? Aku yakin, kamu juga pernah mengatakan hal seperti itu kepada wanita sialan itu." Ucap Falesha tanpa menatap wajah Zayan.

Zayan kemudian tersenyum mendengar kalimat yang keluar dari mulut Falesha. Zayan kemudian memegang telinga Falesha dan memainkan nya.

"Apa kamu sekarang sedang cemburu?" Ucap Zayan dengan senyum nakal nya.

"Hah, bermimpilah kalau aku cemburu. Menjauhlah! " Jawab Falesha sambil mendorong tubuh Zayan dengan keras.

Karena merasa seluruh wajah nya terasa panas, Falesha keluar dari kamar dan berjalan ke dapur untuk meminum air dingin. Falesha meneguk air tanpa henti sampai membuat baju nya basah karena tetesan air. Zayan yang sudah berdiri di belakang Falesha langsung memberikan handuk kecil yang di pegangnya kepada Falesha. Falesha menerima handuk itu dan berjalan menuju kamar dan menutup pintu kamar nya dengan keras.

Zayan merasa bahagia melihat tingkah laku Falesha. Sedangkan Falesha berulang ulang kali menepuk wajah nya untuk menyadarkan diri nya.

"Aahhh kenapa jantungku harus berdetak sangat kencang? Aku membenci hal seperti ini." Ucap Falesha kesal pada diri nya sendiri.

***

Seperti biasa Altahf datang lebih awak ke kantor dan menyelesaikan pekerjaan yang bisa dikerjakan nya terlebih dahulu. Hari ini, Zayan mendatangi kantor Ayah nya itu untuk memberikan beberapa dokumen yang diminta Ayah nya.

"Bagaimana kabar hubungan mu dengan istri mu? Apa kalian baik baik saja?" Tanya Haykal.

"Hmm, kami sudah menjadi lebih baik." Jawab Zayan yang duduk di hadapan Ayah nya.

"Baguslah, kamu harus memperlakukan nya dengan baik agar dia bisa luluh pada mu." Ucap Haykal.

"Tentu, aku paling handal dalam memperlakukan baik wanita. Tidak seperti Ayah dulu kepada Ibu." Jawab Zayan sambil tersenyum ceria.

Haykal menatap tajam anak nya itu tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Setelah menyelesaikan urusan nya, Zayan pamit pergi dair kantor Ayah nya itu.

"Zayan, jika ada waktu luang mari kita minum kopi bersama." Ucap Haykal.

"Kenapa? Apa Ayah merindukan ku? Haha baiklah, aku akan menghubungi Ayah nanti." Jawab Zayan sambil tertawa kemudian berlalu pergi.

Saat berjalan menuju lift, Zayan bertemu dengan Althaf yang sepertinya hendak keluar. Zayan menghampiri Althaf dan melihat pria itu tersenyum bahagia sendiri.

"Apa yang terjadi? Apa ada kabar baik? " Tanya Zayan.

Althaf kemudian tersenyum.

"Kamu mau kemana? Ayo kita minum kopi." Ucap Althaf.

"Aku harus kembali ke club, karyawan ku mungkin masih membutuhkan ku." Jawab Zayan.

"Ayolah temani aku sebentar saja. Aku akan mengenalkan mu kepada seseorang jika kamu ikut" Ucap Althaf.

Mendengar tawaran yang menarik itu membuat Zayan menyetujui nya. Mereka kemudian mengemudi mobil milik Zayan dan melaju menuju sebuah cafe yang biasa dikunjungi Althaf.

Ketika memasuki cafe, Zayan memperhatikan seisi cafe dan bagaimana dekorasi mereka dibuat. Terlihat dekorasi nya lebih mendorong kepada abstrak. Banyak gambar dan lukisan yang terlihat tidak memiliki arti jika sekali dilihat, namun jika kembali di lihat lukisan itu terlihat menarik dan kreatif.

Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang