Althaf keluar dari kamar nya dan langsung menuju kamar orang tuanya untuk menemui Ayahnya. Althaf menarik tangan Ayah nya ketika melihat Ayah nya keluar dari kamar dan membawanya ke balkon rumah.
"Ayah, ada yang ingin aku tanyakan." Ucap Althaf.
"Ada apa?" Tanya sekretaris Rey.
"Aku tidak tahu apa ini pantas untuk dipertanyakan atau tidak, tapi apakah Paman Haykal pernah menghancurkan hidup seseorang?" Tanya Althaf.
"Apa kamu harus menanyakan hal yang sudah jelas jawaban nya seperti itu?" Ucap sekretaris Rey.
"Aku hanya ingin memastikan nya."
"Tentu, ada banyak kehidupan orang lain yang dihancurkan nya. Dia akan menghancurkan siapa saja yang mengganggunya. Apalagi Alesha, dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti istrinya."
Althaf kemudian menggigit jarinya dan mencoba untuk berfikir.
"Apa ada yang terjadi?" Tanya sekretaris Rey.
"Tidak Ayah, aku akan langsung kekantor." Ucap Althaf kemudian keluar dari rumah nya.
***
Zayan memasukkan semua barang bawaan mereka ke dalam mobil sambil menunggu Falesha selesai bersiap siap. Mereka kemudian langsung melajukan mobil kejalan setelah semua nya selesai.
"Apa kamu membawa semua peralatan?" Tanya Falesha.
"Iya, aku sudah membawanya. " Jawab Zayan.
Butuh kurang lebih 3 jam, mereka akhirnya tiba disebuah pantai yang terletak tidak jauh dari kota mereka. Zayan keluar dari mobil dan membawa Falesha untuk melihat tepian pantai, sekalian mencari tempat yang bisa didirikan tenda disana.
Kring.. Kring..
"Halo?" Ucap Zayan.
"Dimana kamu?" Tanya Althaf dari balik telepon.
"Di pantai."
"Bisakah kita bertemu, aku harus mengatakan sesuatu." Ucap Althaf.
"Tidak bisa, aku sedang bersama istriku dan kami jauh dari kota." Ucap Zayan.
"Kirimkan aku lokasi mu, aku akan langsung kesana." Ucap Althaf.
"Kamu pikir aku bodoh? Kenapa aku harus melakukan itu, aku ingin berdua dengan istriku, jangan menganggu." Jawab Zayan.
"Zayan, dengarkan aku. Jangan gegabah, aku mohon kirimkan aku lokasimu." Ucap Althaf.
Zayan kemudian menutup telepon nya tanpa menjawab apaun kepada Althaf.
Zayan kemudian berjalan menghampiri Falesha yang berdiri di depan mobil dan menggenggam tangan Falesha.
"Ayo kita lihat pemandangan disana." Ucap Zayan.
Falesha kemudian mengikuti Zayan dan berjalan di pinggiran bibir pantai.
Setelah menemukan tempat yang cukup Bagus untuk di dirikan tenda, Zayan mengambil semua peralatan dan menegakkan sebuah tenda disana. Zayan membuat tempat memanggang daging yang sudah disiapkan nya.
Karena waktu sudah terlihat mulai sore, Falesha ingin membawa Zayan mencari kayu untuk dijadikan api unggun. Namun, karena Zayan terlihat sibuk menyiapkan semua alat tenda, Falesha berjalan memasuki hutan sendiri.
10 menit, 20 menit, 40 menit. Zayan akhirnya menyelesaikan pekerjaan nya dan mencari dimana keberadaan Falesha, karena tidak terlihat di dalam mobil.
"Falesha?! " Teriak Zayan.
Karena merasa khawatir, Zayan berlari masuk kedalam hutan untuk mencari Falesha sampai akhirnya tanpa sengaja Zayan melukai kaki nya sengan sebuah kayu yang tertancap di betisnya. Falesha yang mengangkat setumpuk kayu bakar langsung membuang kayu bakar itu dan berlari menghampiri Zayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)
Romancesebuah misi balas dendam yang berakhir menjadi pernikahan. seorang gadis yang dibesarkan tanpa orang tua kandung menjadi gadis yang tidak mengenal rasa takut dan bertahan hidup hanya untuk membalaskan dendam nya. gadis yang sudah menyimpan banyak ke...