"Apa maksudmu?" Tanya Falesha kebingungan.
"Haha, aku tau kamu sudah menikah dengan Zayan putra pria terkaya di negeri ini, karena itulah aku mengenalmu." Jawab gadis itu.
"Tapi kamu mengatakan sudah mencariku bertahun tahun, sedangkan kami menikah belum sampai setahun." Ucap Falesha.
"Ah mungkin aku salah bicara, maafkan aku." Jawab gadis itu.
"Kenapa sayang? Apa yang terjadi? Lihatlah gaunmu kotor, ayo kita bersihkan." Ucap Zayan yang datang menghampiri Falesha dan membawa istrinya itu ke toilet.
Falesha terlihat berfikir keras tentang siapa gadis itu sebenarnya, namun berulang kali dia memikirkan nya dia tetap tidak bisa mengetahui siapa gadis itu.
"Sayang, sudah berapa lama kita menikah?" Tanya Falesha kepada Zayan yang sibuk membersihkan gaun nya.
"Mau masuk 9 bulan, kenapa? Apa kamu lupa hari pernikahan kita?" Ucap Zayan kesal.
"Bukan begitu, setahu ku juga kalau pernikahan kita belum sampai setahun. Tapi, gadis tadi mengatakan kalau dia sudah mencari ku bertahun tahun lama nya." Ucap Falesha.
"Gadis yang tadi dihadapan mu?"
"Iya." Jawab Falesha.
"Aku akan menanyakan apa maksudnya." Ucap Zayan kemudian ingin pergi keluar dari toilet.
Tapi Falesha menarik tangan Zayan dan melarang nya pergi.
"Tidak, aku akan mencoba menanyakan kepada Rafka. Dia pintar mencari tahu tentang biodata seseorang." Ucap Falesha.
Zayan akhirnya menyetujui itu dan kembali membersihkan gaun Falesha.
Setelah menikah, Nadhifa dan Rahel memilih tinggal di rumah yang barus aja dibeli Rahel dengan uang tabungan nya. Sebuah rumah sederhana yang memiliki 2 lantai dan berada di tengah kota. Rahel bahkan sudah membuka perusahaan nya sendiri, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang fashion yang mana Nadhifa juga ikut serta dalam membantu Rahel untuk pekerjaan itu. Namun, Rahel tidak membiarkan Nadhifa untuk ikut bekerja di kantor, karena tidak ingin Nadhifa kelelahan dan dia hanya ingin Nadhifa fokus untuk mengurusnya dan keluarga mereka.
Sudah 2 mingu semenjak pernikahan Nadhifa dan Rahel. Hari itu, Falesha sedang menuju perjalanan pulang ke villa untuk mengambil sebuah dokumen yang tertinggal, Falesha menaiki sebuah taksi karena tidak ingin merepotkan Zayan jika harus menjemputnya. Setibanya di villa saat akan memasuki pintu, Falesha mendapat telepon dari Paman Hikam.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, datanglah kerumah." Ucap Paman Hikam dari balik telepon.
Falesha kemudian berlari masuk ke dalam villa untuk mengambil dokumen, kemudian menuju garasi mobil untuk mengeluarkan sebuah mobil milik nya untuk pergi ke rumah Paman Hikam.
Setibanya dirumah paman Hikam, Faslsha langsung masuk dan terlihat semua orang sedang berkumpul. Ini adalah kali pertama Falesha datang kerumah paman Hikam dan menemui mereka setelah sebulan lebih lama nya tidak bertemu dan tidak datang kerumah paman Hikam.
Falesha kemudian duduk di sofa, dimana semua orang yang sedang berkumpul.
"Aku akan mengatakan dulu padamu tentang apa ini agar kamu bisa mempertimbangkan nya. Aku mendapat tawaran, kita diminta untuk menemui seorang pengusaha yang cukup terkenal di luar negeri dan bekerja sama dengan mereka. Jadi, kita tidak akan mencuri dokumen apapun atau mengambil apapun seperti biasanya. Tapi, kita hanya perlu membawa gadis yang sudah lari dari rumah nya dan membawa nya kembali ke rumah pengusaha ini." Ucap Paman Hikam.
"Apa hubungan gadis itu dan pengusaha itu?" Tanya Falesha.
Paman Hikam terlihat menarik nafas berat dan menatap semua orang seakan bertanya apakah harus mengatakan nya. Mereka semua setuju dan paman Hikam mengumpulkan keberanian nya untuk mengatakan nya.
Paman Hikam memberikan dua lembar foto kepada Falesha. Sebuah foto pria yang sudah paruh baya, dan sebuah foto gadis yang terlihat masih berumur 20an.
"Ouh, ini gadis yang aku temui dipesta." Ucap Falesha.
"Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Tanya Paman Hikam.
"Dia hanya tidak sengaja mengotori gaun ku." Jawab Falesha.
"Ini adalah si pengusaha yang merupakan Kakek angkat dari si gadis ini yang bernama Bapak Dodi, dan gadis ini adalah cucunya yang bernama Aatirah. Pak Dodi menghubungi ku untuk membawa gadis itu kembali keruma nya, karena gadis ini kabur untuk mencari keberadaan Kakak tiri nya, gadis ini merasa tidak terima karena dalam surat warisan yang dibuat oleh Kakeknya hanya tertulis nama Kakak tirinya dan bukan namanya. Dia ingin membunuh Kakak tirinya dan Kakeknya tidak mau itu terjadi, karena itulah dia ingin kita membawa gadis itu kembali." Jelas Paman Hikam.
"Terus apanya yang susah? Bukankah hanya ingin menemukan seorang gadis dan membawanya? Ini bukan pkerjaan susah, kita sudah melakukan hal lebih sulit dari ini, kenapa harus memintaku untuk kesini?" Tanya Falesha.
"Karena Kakeknya ingin kamu yang membawa gadis itu kembali." Ucap Fathan.
Tentunya Falesha merasa terkejut saat mendengar itu, bagaimana pria itu mengenal Falesha sementara Falesha tidak mengenalnya dan identitas Falesha tidak diketahui oleh banyak orang.
"Apa maksud mu? Kenapa harus aku? Zayan tidak akan membiarkan aku melakukan nya." Jawab Falesha.
"Karena dia Ka, " Ucap Keenan yang mulutnya langsung ditutup oleh Paman Hikam.
"Aku mengatakan kepadanya kalau kamu yang paling lincah diantata kami semua, karena itu dia mempercayakan gadis itu kepadamu." Ucap Paman Hikam.
"Berapa hari yang dibutuhkan? Apa sudah menemukan dimana gadis itu?" Tanya Falesha.
"Sudah, kami sudah menemukan dimana dia, kita hanya tinggal menangkap dan membawanya. Hanya butuh 2 hari, setelah 2 hari kamu bisa kembali kepada Zayan jika memungkinkan. Aku akan meminta Rafka untuk membuat cara agar Zayan pergi keluar negeri selama 3 hari dan saat itu kamu bisa pergi tanpa sepengetahuan Zayan." Ucap Paman Hikam.
"Baiklah, aku akan bersiap siap." Jawab Falesha.
Setelah 2 hari semenjak pertemuan itu, Zayan mendapat telepon dari pihak perusahaan luar negeri agar bisa datang untuk melaksanakan kerja sama mereka. Zayan awalanya ingin membawa Falesha ikut pergi, namun Falesha menolak dengan alasan Zayan akan sibuk dan dia hanya ingin beristirahat dirumah.
Zayan akhirnya membiarkan Falesha berada di villa. Setelah Zayan pergi, Falesha bersiap siap untuk pergi ke tempat tujuan mereka. Falesha bisa mudah pergi dari villa karena Fadia yang merupakan pembantu sementara mereka itu sudah kembali ke rumah Nenek Zayan.
Semua orang memasuki mobil dan mengintai keberadaan gadis itu, tepat didepan salah satu salon terbesar di kota, mereka menghentikan mobil dan siap untuk menyergap gadis itu.
Falesha masuk ke dalam salon dan mencoba untuk memancing gadis itu, karena sebelumnya gadis itu terlihat sudah mengenal Falesha. Sedangkan Fathan dan Keenan sudah berada di belakang salon untuk membuat sebuah strategi.
Falesha bertingkah seolah olah ingin berkeramas dan duduk di samping Aatirah. Saat Aatirah menoleh, gadis itu langsung menyadari keberadaan Falesha.
"Hei Falesha, kita bertemu lagi." Ucap Aatirah.
"Benar." Jawab Falesha.
"Sekarang kamu benar benar ada dihadapanku." Ucap Aatirah.
Tup!!!
Semua listrik mati dan seisi salon menjadi gelap, Fathan dan Keenan kemudian berlari masuk ke dalam salon dan menarik Aatirah untuk keluar salon. Mereka memberikan obat bius kepada Aatirah sampai mebuat gadis itu pingsan dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Mereka langsung menuju bandara untuk melakukan penerbangan. Namun, tidak semua orang yang pergi, hanya Falesha, Keenan Fathan, Paman Hikam yang pergi.
Saat berada di pesawat, Falesha menatap gadis itu dengan penuh tanda tanya.
"Apa gadis ini mengenalku? Kenapa dia bertingkah seperti kami saling mengenal?"
Gumam Falesha dalam hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/222354725-288-k442838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)
Romancesebuah misi balas dendam yang berakhir menjadi pernikahan. seorang gadis yang dibesarkan tanpa orang tua kandung menjadi gadis yang tidak mengenal rasa takut dan bertahan hidup hanya untuk membalaskan dendam nya. gadis yang sudah menyimpan banyak ke...