Siapa Falesha

1.9K 124 3
                                    

Waktu semakin berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam, namun Zayan masih belum tidur dan masih fokus dengan laptopnya. Falesha berusaha mencari cara, namun dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk keluar dari kamar.

"Aah apa sebenarnya yang dimasukkan nya kedalam minuman ku? Kenapa aku sangat mengantuk? Aku tau ini cara mu untuk membuatku lengah, tapi,,, "
Ucap Zayan dalam hati yang kemudian berakhir dengan tertidur.

Falesha melihat Zayan yang sudah tidak bergerak didepan laptop. Dengan langkah perlahan, Falesha menghampiri Zayan dan melihat pria itu sudah tertidur pulas. Falesha melangkah hati hati keluar dari villa dan langsung melajukan mobilnya menuju rumah paman Hikam.

"Apa yang membuatmu begitu lama? Aku pikir kamu membatalkan nya." Ucap Fathan.

"Zayan mencegah ku, aku bahkan sudah memasukkan obat tidur dalam minum nya dari jam 10 tadi tapi baru bereaksi sekarang." Jawab Falesha.

"Wah, gila tuh anak." Ucap Fathan.

Saat Falesha berencana melajukan mobil, Sakhi lari tebririt birit menuju mobil kemudian langsung masuk ke dalam mobil.

"Siapa yang membawanya?" Tanya Falesha.

Fathan terlihat diam dan menghindari kontak mata dengan Falesha.

"Aku tau ini perbuatanmu, apa kalian harus berpacaran sekarang disaat aku sedang bekerja?" Ucap Falesha.

"Dari mana kemu mengetahui kami berpacaran?" Tanya Sakhi.

"Apa itu penting sekarang?" Ucap Falesha kesal kemudian melajukan mobil nya ke jalanan.

Setibanya di depan perusahaan, Falesha langsung mengenakan masker dan topi nya. Falesha dan Fathan keluar dari mobil untuk masuk ke dalam perusahaan yang dijaga oleh beberapa satpam disana.

Sakhi bertugas untuk berpura pura mabuk dan mengalihkan perhatian satpam agar Falesha dan Fatham bisa masuk.

"Maaf Nona, anda tidak bisa kesini. Anda mabuk, mohon kembalilah." Ucap salah seorang satpam.

"Ayo cari taksi untuknya, dia perempuan dan bahaya jika berada dijalanan jam segini." Ucap satpam lain nya.

Falesha dan Fathan telah berhasil memasuki ruangan presdir dari perusahaan itu. Mereka mulai mencari berkas berkas yang dibutuhkan.

"Aku mendapatkan nya." Ucap Fathan.

"Aku juga mendapatkan sesuatu yang menarik lain nya." Jawab Falesha.

"Apa maksudmu?" Tanya Fathan kebingungan.

"Rafka, apa kamu mendengarku?" Tanya Falesha.

"Iya, masih aman aku sudah mengecek tidak ada yang masuk." Jawab Rafka.

"Bacakan peraturan mengenai gaji karyawan di perusahaan ini padaku." Ucap Falesha.

"Mereka akan menggaji karyawan lebih tinggi jika hasil pencapaian melebihi target." Ucap Rafka.

Falesha tersenyum saat mendengar itu, sedangkan Fathan masih kebingungan dengan apa yang ingin dilakukan gadis itu.

"Mereka memanipulasi hasil perusahaan dan menggaji karyawan seperti gaji biasa bahkan memotong nya karena alasan yang tidak jelas. Mereka bahkan memecat karyawan yang sudah lama bekerja diperusahaan ini agar mereka tidak perlu membayar gaji tinggi kepada karyawan, karena mereka juga menjanjikan akan menggaji tinggi karyawan yang bekerja lebih dari 1 tahun. Wahh, mereka menipu dan memakan tenaga karyawan terlalu banyak. Bukankah ini menyenangkan jika melihat mereka hancur karena kejahatan nya?" Ucap Falesha.

"Gadis pintar." Jawab Fathan sambil mengelus lembut kepala Falesha.

Mereka kemudian keluar setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Rafka langsung melajukan mobil setelah melihat Falesha dan Fathan keluar dari perusahaan. Setelah tiba disebuah gedung, Rafka menghentikan mobil nya karena Sakhi yang sudah menunggu disana.

Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang