Fakhri

2K 121 1
                                    

Falesha kemudian melonggarkan pelukan Zayan dan menatap wajah suami nya itu.

"Aku melakukan itu karena aku merasa dia seperti Bibi ku juga, aku yakin dia tidak akan mencelakai ku." Ucap Falesha.

Zayan kemudian memegang wajah Falesha dan tersenyum.

"Aku senang mendegarmu mengakui keluargaku sebagai keluargamu." Jawab Zayan.

Falesha tersenyum dan ikut menyentuh wajah Zayan.

"Apa kamu benar benar menyukaiku?" Tanya Falesha.

"Iya, aku sangat menyukai mu sampai membuat ku seperti gila karena terus memikirkan mu." Jawab Zayan sambil tersenyum.

"Uuuhhh bibirmu ini sangat pintar mengatakan kalimat manis." Ucap Falesha.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, aku tidak perduli kamu percaya atau tidak, tapi aku akan tetap menyukaimu." Ucap Zayan.

"Kalau begitu aku akan mencoba untuk menyukai mu juga." Jawab Falesha.

Zayan tersenyum dan mencium lembut kening Falesha.

"Siapa yang mengizinkan mu untuk menyentuhku? Apa kamu pikir jika aku mulai menyukai mu kamu bisa menyentuhku?" Ucap Falesha.

"Berhentilah mengatakan hal kasar dari bibir kecil mu itu." Jawab Zayan kemudian memeluk erat tubuh Falesha.

Falesha tersenyum dan ikut memeluk tubuh Zayan. Malam itu, mereka saling mengungkapkan isi hati mereka walaupun tidak secara jelas. Mereka saling memeluk dan merasakan Cinta yang mulai tumbuh di hati mereka masing masing.

***

Pagi sekali Falesha sudah menyelesaikan membuat sarapan dan menunggu Bibi dan Suami nya itu untuk turun ke meja makan. Nadhifa kemudian turun lebih awal dibandingkan Zayan. Nadhifa meminum segelas susu yang ada diatas meja dan memeluk Falesha.

"Lepaskan aku, aku tidak suka disentuh." Ucap Falesha sambil berusaha melepaskan pelukan Nadhifa.

"Hehe, jangan mengatakan itu. Aku tau kamu hanya suka disentuh oleh Zayan." Jawab Nadhifa.

Zayan kemudian turun dan melihat Bibi nya memeluk Falesha. Zayan berlari mendekati mereka dan langsung menarik tangan Nadhifa untuk menjauh.

"Jangan menyentuhnya." Ucap Zayan.

"Aish bocah sialan, aku ini perempuan kenapa kamu harus cemburu?! " Teriak Nadhifa.

"Tetap saja, aku tidak ingin siapa pun menyentuhnya! " Teriak Zayan.

"Aish aku akan membunuhmu jika kamu mengatakan hal menggelikan seperti itu lagi." Ucap Falesha.

Zayan kemudian merasa malu dan duduk di meja makan.

Falesha memasukkan nasi goreng dan beberapa potongan daging dan goreng telur kedalka piring milik Zayan.

"Dimana untukku?" Tanya Nadhifa.

"Aku bukan pembantu Bibi, ambillah sendiri." Jawab Falesha.

Zayan langsung tertawa mendengar jawaban Falesha.

"Waahh, kamu pasti tertular dengan sifat kurang ajar nya Zayan kepadaku kan." Ucap Nadhifa.

"Dia sudah kurang ajar sebelum bertemu denganku." Jawab Zayan sambil tertawa.

Falesha kemudian menatap tajam ke arah Zayan sambil menggesek sendok dan garpu nya. Zayan langsung berhenti tertawa setelah melihat itu dan fokus kepada sarapan nya.

Setelah menyelesaikan sarapan, Nadhifa kembali kerumah nya dan Zayan membawa Falesha untuk pergi ke perusahaan Ayah nya untuk mengantarkan beberapa dokumen.

Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang