HK group

2K 133 7
                                    

Pagi pgi sekali Zayan bangun dari tidurnya dan sudah bersiap siap untuk pergi ke perusahaan Ayahnya untuk menandatangi kontrak karena sudah setuju akan bekerja sama. Melihat Falesha yang masih dikamar dan belum keluar, Zayan memanggang sepotong roti untuk sarapan nya. Namun disaat Zayan akan menyiapkan sepotong roti itu, Falesha berjalan kedapur dan membantu Zayan menggoreng telur. Mereka kemudian sarapan bersama.

"Kamu mau kemana?" Tanya Falesha.

"Aku akan pergi ke perusahaan Ayah, aku akan menandatangi kontrak untuk bekerja sama dengan Ayah." Jawab Zayan.

Mereka kemudian melanjutkan sarapan. Usai sarapan, Zayan langsung pergi melajukan mobil nya menuju perusahaan Ayah nya. Sedangkan Falesha langsung mengambil kunci mobilnya dan melaju menuju rumah paman Hikam. Semalam sebelum tidur Falesha mendapat telepon dari Paman Hikam kalau mereka perlu ke perusahaan HK untuk mendapatkan cara agar bisa menyelidiki apa saja yang terjadi di perusahaan itu. Akhirnya Falesha setuju untuk pergi menyelidiki perusahaan itu bersama dengan Rafka dan Fathan. Yang lainnya tidak bisa ikut karena mereka ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Dengan penuh keberanian, Falesha mencoba untuk menerobos masuk kedalam perusahaan milik Ayah mertua nya itu.

"Apa kamu yakin ingin melakukan ini? Penjagaan perusahaan mereka terkenal sangat ketat, aku takut jika kita ketahuan kamu akan mendapat masalah, karena ini perusahaan mertua mu." Ucap Fathan.

"Aku hanya ingin mengetahui nya saja aku tidak akan mengambil apapun dari perusahaan mereka." Jawab Falesha.

Setelah bersiap, Falesha turun dari mobil dengan menggunakan topi hitam dan masker hitam. Falesha melirik ke sekitarnya dan mencoba masuk sebagai cleaning servis. Setelah melakukan berbagai cara, Falesha akhirnya berhasil masuk ke dalam ruangan mertuanya itu. Dari sebuah lubang kecil, Falesha bisa melihat disana ada Zayan dan Haykal yang sedang berbicara mengenai pekerjaan. Falesha mencoba memasangkan cctv disana agar bisa mengetahui apa yang tersembunyi dari perusahaan itu. Sedangkan Rafka mencoba melacak jaringan agar bisa tersambung dengan komputer milik Haykal. Sedangkan Fathan sudah menunggu di atas gedung untuk bersiap siap membantu kalau Falesha akan kabur dari ruangan itu. Awalnya semuanya berjalan lancar lancar saja, Falesha mulai mendapatkan kode dari laptop yang diinginkan nya. Namun, tanpa sengaja Falesha menjatuhkan sebuah buku yang ada di sampingnya. Tentunya dengan spontan Zayan langsung melirik ke arah ruangan yang merupakan tempat dokumen Ayah nya itu. Karena fokus untuk menyelamatkan diri, Falesha tidak lagi dapat melihat Zayan didalam ruangan itu. Falesha kemudian mencari kesana kemari untuk mencari keberadaan Zayan, namun akhirnya Zayan sudah berdiri di belakang Falesha. Tentunya Falesha akan terkejut melihat Zayan yang sudah ada di hadapan nya itu, begitu pun sebaliknya, Zayan tidak kalah terkejutnya dengan Falesha.

Zayan kemudian menarik tangan Falesha dan membuka masker milik Falesha.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Zayan.

"Ak,, "

"Zayan?" Ucap Haykal yang baru masuk kedalam ruangan.

"Kabur sekarang, aku akan mencegah Ayah untuk mengetahui ini. " Ucap Zayan.

Falesha kemudian mengangguk dan keluar dari loteng yang sudah direncanakan nya.

"Aku melihat lihat dokumen Ayah, Ayah menyimpan nya sudah seperti harta karun saja." Ucap Zayan sambil keluar dari ruangan itu.

"Tentu aku harus menyimpannya, supaya nanti kamu tidak terlalu keliru saat memegang perusahaan ini." Jawab Haykal.

Setelah berhasil keluar dari perusahaan bersama Fathan, mereka langsung berlari menuju mobil dan melajukan nya ke jalanan.

"Apa kamu mendapat kan kode nya?" Tanya Falesha.

Rafka kemudian mengangguk.

"Cukup cari tau tentang Ibuku dan jangan mencoba untuk melakukan hal buruk kepada perusahaan." Ucap Falesha.

"Baiklah." Jawab Rafka.

"Apa kamu berhasil meletakkan cctv nya? " Tanya Fathan.

"Aku hampir berhasil, tapi akhrinya ketahuan oleh Zayan." Jawab Falesha.

"Waahh lalu apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa bebas begitu saja?" Tanya Fathan.

"Aku juga tidak mengerti, dia seharusnya menghukum ku karena berani berbuat macam macam dengan perusahaan nya tapi dia malah menyuruhku untuk segera kabur." Ucap Falesha.

"Mungkin dia berfikir kamu hanya sekedar mengikuti nya saja." Ucap Rafka.

"Dia tidak bodo, dia tau apa pekerjaan kita dan orang orang seperti apa kita. Dia tau kalau aku merencanakan sesuatu kepada perusahaan Ayahnya, tapi dia hanya diam saja." Ucap Falesha.

***

Setelah selesai berbincang mengenai bisnis dengan Ayahnya, Zayan kembali pulang ke villa. Dia membatalkan janji kepada karyawan nya kalau dia tidak akan pergi ke club hari ini.

Zayan melajukan mobil nya dan langsung menuju ke villa. Disaat dia memasuki villa, terlihat kalau Falesha sudah pulang karena lampu kamar nya yang menyala. Zayan langsung mengetuk pintu kamar Falesha dan meminta Falesha untuk keluar dari kamar. Falesha kemudian keluar dari kamar dan mengikuti Zayan yang berjalan ke ruang tamu.

"Apa yang kamu lakukan disana?" Tanya Zayan.

"Bagaimana jika aku tidak ingin menjawabnya?" Jawab Falesha.

"Falesha, aku mohon jangan begini. Aku tau kita menikah bukan didasarkan karena Cinta atau pun karena suka sama suka. Tapi aku sudah mempercayai mu sebagai istriku, aku tau kalau kamu tidak mungkin mencelakai orang orang." Ucap Zayan.

"Kenapa kamu begitu yakin kalau aku tidak akan menyakiti orang? Aku bahkan bisa menyakiti mu tanpa ragu." Jawab Falesha.

Zayan kemudian tersenyum mendengar ucapan Falesha.

"Baiklah, kalau begitu sakiti aku sekarang. Aku akan mengatakan semua tentangmu kepada Ayah dan dia akan memprosesmu secara hukum. Kamu tau bukan, kalau Ayahku bukan orang yang toleran. Dia tidak peduli siapa yang membuat kesalahan, dia akan melakukan semuanya sesuai hukum." Ucap Zayan.

Falesha kemudian diam dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

"Aku hanya meminta mu untuk jujur dan terbuka padaku, bukankah kamu yang mengatakan kalau tidak ada salahnya suami istri ingin mengetahui tentang satu sama lain. Aku akan menelepon Ayahku, kamu bisa membunuhku untuk menutup mulutku atau memberitahu aku kebenaran nya." Ucap Zayan.

Zayan kemudian mengambil hp dari saku jas nya dan akan menelepon Ayah nya.

"Baiklah, aku akan mengatakan nya. Tapi, aku mohon tetaplah diam dan jangan memberitahu keluarga mu." Ucap Falesha.

Zayan kemudian menarik tangan Falesha dan membawanya duduk diatas sofa.

"Aku, aku sebenarnya ingin menyelidiki perusahaan Ayahmu. Aku ingin tau apakah perusahaan Ayahmu ada hubungan nya dengan Ibuku." Ucap Falesha.

"Apa maksudmu? "

"Kamu tau kan Ibuku sudah tidak ada, dia meninggal karena kecelakaan setelah pulang dari penjara. Dia bisa masuk kedalam penjara karena seorang pria yang sudah menghancurkan hidupnya, dia hanya ingin membalaskan kembali perbuatan keluarga pria itu. Namun yang didapatnya adalah masuk ke dalam penjara, dia bahkan melahirkan ku saat masa tahanan. Aku diasuh sekitar 3 bulan oleh Ayahku, kemudian dia membuangku setelah mengetahui Ibuku mengalami kecelakaan. Dan saat aku dibuang, Kakekku memberikan surat untukku. Dan semenjak aku tau hidup Ibu ku hancur karena pria itu, aku bertekad untuk bertahan hidup agar bisa membalaskan kembali perbuatan pria itu." Ucap Falesha.

"Lalu apa hubungan nya dengan perusahaan Ayahku?"

"Aku mendengar kalau pria itu adalah seorang pengusaha, aku tidak pernah tau siapa pria itu sebelum aku menyelidikinya. Aku menyelediki perusahaan Ayahmu karena Ayahmu seorang pengusaha, dia mengenal banyak pengusaha lainnya. Dan dari itulah aku bisa mencari tau siapa pria itu." Ucap Falesha.

"Maafkan aku, aku tidak seharusnya membentakmu. Aku akan membantumu, katakan kepadaku apa yang perlu aku bantu untukmu." Jawab Zayan sambil memeluk tubuh Falesha.

Cunning Girl Wedding (END)(Sequel Terminator Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang