Panggilan

5.4K 170 141
                                    

Hari Sabtu
Jam setengah 9 pagi

Suara ngorok terdengar sangat keras dari seorang pemuda yang tidur masih pake boneka..(bonekanya gurita lagi)..

REM:"sudah kuduga, kalau hari libur pasti anak ini kembali ke sifat pemalasnya"

Akhirnya pemuda itu bangun, dengan rambut hitam kecoklatan yang berantakan nggak beraturan, ia belum sepenuhnya keluar dari alam mimpinya.

Riku:"ehm..pagi REM"
REM:"pagi"

Riku langsung pergi ke kamar mandi, beberapa menit kemudian dia sudah berpakaian rapi dan wangi...

Riku:"pergi dulu ya"
REM:"kemana"
Riku:"jalan-jalan"

Riku langsung masuk ke lift, ia pun keluar di sebuah taman ditengah padatnya kota Tokyo.

Riku:"ah..udaranya segar"

Dengan santuynya Riku memakan roti isi sambil duduk di sebuah kursi khusus pengunjung.

Riku:"indahnya pagi ini"
REM:"kau menganggapnya indah karena ini hari libur"
Riku:"iya... sudah lama nggak nyantuy begini..."
REM:"Riku lihat ke atas"
Riku:"hah..."

Tampak sebuah meteor turun ke bumi dan munculah kaiju Nerongga.

Riku:"nganggu idup orang aja"

Riku pun mencari tempat sepi dan berubah menjadi Geed.

Geed:"hai Nerongga, apa yang kau lakukan pagi-pagi begini"

Wajah Nerongga tampak gelisah, ia berusaha menceritakan kenapa dia ada di sini dengan bahasa tubuh..

Geed:"owalah nyasar ternyata, yaudah.."

Geed membuat portal dimensi..
Geed:"lewat sini aja, gratis kok"

Nerongga kembali ceria dan masuk ke dalam portal itu.

Geed:"hahaha..satu hari lagi yang terselamatkan oleh Geed"
REM:"Riku lihat ke atas"
Geed:"hah"

IIYAAA

DUAR!!!!

Kepulan asap menutupi pemandangan, perlahan asap-asap itu mulai menghilang dan tampaklah...

Geed:"saaakiitt"
Astra:"kakak...salah sasaran"
Leo:"BUSET..MAAP"

Sudut pandang Ultraman Leo
Leo:"kenapa harus kita yang menjemput Geed"
Astra:"nggak tau, nurut aja udah, soalnya yang nyuruh Zoffy-san"
Leo:"hedeh..., Eh itukan Nerongga"

Leo langsung melesat dari atas bumi dengan Leo Kick

Saat mau sampai, Nerongga sudah pergi lewat portalnya Geed. Jadi yang kena Leo Kick itu adalah....

Sudut pandang Ultraman Leo off

Astra:"astaga Geed.."
Astra membantu Geed berdiri..
Leo:"buset dah maap, masih bisa berdiri kan"

Geed hanya mengangguk, pipi kirinya udah merah lebam.

Setelah itu datanglah Hikari dan Mebius bersama Minato bersaudara...

Astra:"kalian"

Mebius yang melihat pipi Geed, berusaha menahan tawa karena bekasnya bentuk kaki Leo.

Mebius:"astaga, kenapa diriku receh banget"

Grigio:"ya ampun, Geed-san, pipinya kenapa"
Grigio menghampiri Geed dengan wajah khawatir

Geed:"nggak apa-apa, cuma ketendang"
Grigio:"ketendang kok begini"
Grigio menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan pipi Geed..

Sementara Rosso dan Blu
Blu:"a..a..pa ya..ng ba..ba..ru sa..ja a..a..ku li..hat"
Rosso:"aku rasa kita dan ayah bukan lagi satu-satunya pria yang Asahi sayangi"

Geed:"makasih ya"
Grigio:"iya lain kali hati-hati Geed-san"

Hikari:"baiklah ayo kita pergi ke tanah cahaya sekarang"
Geed:"apa.."
Hikari:"aku serius"
Geed:"tapi.. senin aku gajian, kalau aku nggak ke kantor gajinya diundur bulan depan..."
Leo:"ah sudahlah, ayo"
Geed:"TYDACKKKK"

Geed pun akhirnya pergi ke tanah cahaya sambil diseret sama Leo dan Astra

Geed dalam hati:"no gajian=no merchandise Donshine=no happy"

Singkat cerita mereka sampai di tanah cahaya...

Leo:"kami kembali"
Taro:"oh selamat datang, Geed, Rosso, Blu, Grigio, kalian bisa masuk ke dalam, yang lain sudah menunggu"
Geed:"baik terima kasih"
Rosso+Blu+Grigio:"terima kasih.."

Setelah itu keempat ultra itu masuk.

Mebius:"Taro-san mukanya kok tegang gitu"
Taro:"anu.. Zoffy-san, dia yang dapet tugas wawancara, gimana keadaan anak-anak muda itu ya...

Di ruang wawancara

Ginga:"misi"
Zoffy:"masuk aja"
Baru di depan pintu, Ginga langsung matung.
Zoffy:"kenapa kamu diem aja, duduk sini"
Ginga:"ba..ba..ba..ikk"
Zoffy:"baik pertama, tulis nama dan tanda tangan di kertas ini"
Ginga:"baik"

Setelah selesai menulis
Rasa tegang Ginga mulai mereda

Zoffy:"menurut kamu apa kelebihan kamu selain gelud"
Ginga:"memimpin pasukan, bekerja sama, dan berbaur"
Zoffy:"cuma segitu"
Ginga:"iya Pak"
Zoffy:"masa"
Ginga:"satu lagi deh, teriak"
Zoffy:"nah itu maksud saya, kalau kelemahan"
Ginga:"eh..apa ya...oh saya tau, males latihan"
Zoffy:"heum masuk akal, ok silahkan keluar, panggilin sahabatmu itu"
Ginga:"sip.."

Ginga pun keluar dan manggil Victory..
Ginga:"VICTORY!!!"
kaca pun pecah

(Zoffy:"kenapa aku nggak manggil sendiri aja ya..")

Victory:"apa"
Ginga:"masuk"
Victory:"wih..masih sehat ya"
Ginga:"iye, Zoffy-san tiba-tiba ramah, nggak tau kesambet apaan"
Victory:"yodahlah.., aku masuk"

Kita skip semua ultra new gen udah di wawancara...

Ginga:"gimana gaes??"
Victory:"nggak tau aneh aja"
X:"tiba-tiba atmosfirnya nggak serem"
Orb:"Zoffy-san kesambet apa yak"
Geed:"bukan kesambet, mungkin habis diceramahin sama Cosmos-san tentang cinta dan kebaikan"
Rosso:"emang dia tahan denger gituan"
Blu:"entah"
Grigio:"dahlah nggak usah dipikirin"

Taro:"pagi guys"

Seketika semua ultra new gen matung semua...

Ginga:"ah..."
Taro:"ngoahaha biar gaul, jadi guys bagaimana kabare"

Mereka kembali bengong
Dalam hatinya mungkin, "Taro-san kenapa??"

Taro:"lah napa pada gak jawab, santuy ae, bicara kayak kita seumuran"

Geed pun keselek ludah sendiri...

Geed:"ohok..ohok.."
Taro:"eh kamu sakit"
Geed:"nggak kok Taro-san, saya baik-baik saja"
Taro:"nggak usah terlalu formal"
Taro menepuk pundak Geed dengan gaya Zero.

Mebius:"Taro-san, ke sini"
Taro:"ok, baiklah.. sebelum itu..salam anak muda"

Taro menyodorkan tangannya untuk tos
Karena merasa nggak enak, new gen akhirnya nepok juga meski kaku...

X:"tadi Zoffy-san sekarang Taro-san, mereka ini kenapa sih"
Geed:"sebenernya cara bicara Leo-san sama Astra-san juga berubah tadi"
Orb:"heum..apakah mereka beneran kena ceramah Cosmos-san"
Blu:"ada yang aneh di sini"
Rosso:"betol itu"
Ginga:"untuk sekarang diem aja dulu"
Victory:"hei ayo pergi, kita nggak akan menghabiskan seharian di sini kan"
Grigio:"mau ke festival bunga"

Sebuah pertanyaan muncul di benak Geed
"Emangnya ada bunga bisa tumbuh di tanah cahaya??"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang