Kedatangan Yoyok

19 3 0
                                    

Setelah menerima telpon, Ara berpamitan orangtuanya dengan alasan tiba tiba kangen Mbak Tari,meski ada pertanyaan di hati mereka tetap saja di ijinkan putrinya berangkat ,titip salam rindu untuk Tari,Ara mengangguk hatinya penuh kecemasan dari logat bicara Deni ada sesuatu yang terjadi pada Mbak Tari.
" Mas,Assalamualaikum!"
" Wa alaikumsalam Ra,ada apa tumben telpon?" jawab Yoyok, ya hanya Yoyok yang bisa di mintai bantuan untuk menyampaikan kabar jika memang sesuatu telah terjadi pada Mbak Tari.
" Mas...tolong antar aku sekarang ke terminal aku ingin ketemu Mbak Tari!"
" Tumben kamu gak kuliah?"
" Ijin dulu gak papa kok,mau kan?"
" Gak...katakan ada apa dengannya?"
" Nanti kalau di mobil ya, please mau ya...ya..!"Yoyok setuju asal Ara cerita, ada apa dengannya tak biasanya apa Tarisa yang suruh dia datang?

Setelah berkemas,Ara di antar Yoyok ke terminal biar lebih cepat ,adik adiknya juga bertanya ada apa sebenarnya tapi Ara bilang gak tau aku tiba tiba kangeeen banget pengin ketemu, jaga baik baik semuanya ya. Mereka titip salam rindu untuk Tari, juga Anang dan Deni yang mereka kenal.
" Katakan ada apa?"
" Pastinya aku kurang tahu Mas ,yang pasti Mas Deni asisten bos Mbak Tari memintaku datang,aku punya firasat buruk jangan jangan Mbak Tari kenapa kenapa! "
" Sudah jangan suudzon, semoga Tarisa baik baik saja!Segera kabari aku ya kalau sampai sana, katakan sebenarnya apa yang terjadi!" perintahnya, meskipun Tari sudah menolaknya dia tetap menyayanginya meskipun tidak bisa bersamanya, rasa itu terlanjur tersimpan di hatinya.Ara mengangguk ,dan tersenyum pada Yoyok.

Ara tidak mampu bicara, dia hanya berkirim pesan pada Yoyok.
" Mas...Mbak Tari tidak sadarkan diri,ada di ICU kecelakaan pas kerja nolong bosnya...tolong jangan kasih tahu bapak dan yang lain  sekarang, Mas tahu kan bapak baru sembuh kepikiran sedikit nanti drop lagi kasihan, tolong cari waktu tepat dan pelan pelan saja ya Mas bilangnya maaf sudah merepotkan!"
Air matanya menetes tanpa dapat di bendungnya,melihat Mbak yang sudah banyak berkorban untuknya juga adiknya.Dalam hati dia terus berdoa Tari segera sadar,jangan ambil dia Ya Allah dia kakak yang baik sabar penuh kasih, ijinkan dia meraih bahagianya setelah semua pengorbanannya untuk kami Ya Allah pulihkan dia Ya Allah.Dia memikirkan  orang tuanya yang sakit, beban hidup begitu berat untuk kakaknya tapi sekalipun dia tidak mengeluh rasa sayang pada keluarganya membuatnya bisa menahan semuanya.

Yoyok membaca pesan Ara agak telat, karena dia sedang fokus kerja
Waktunya kirim hasil hasil kebun yang harus di awasinya, meskipun dia sudah punya Julia gadis yang selama ini setia membantunya mengurus semua bisnisnya,gadis yang menjadi pilihan orang tuanya sebagai pengganti Tarisa, Yoyok minta waktu lagi untuk bisa menerimanya Yoyok sudah berjanji pada orang tuanya untuk menikah dengannya karena dia tahu Julia gadis yang baik.
" Mas...akan ke kota, tolong di handle semuanya ya Jul!"
" Siap Mas,tenang saja semua beres kok,hati hati di jalan!Berapa lama Mas?"
" Gak tau !Segera ku kabari nanti kalau ada apa apa segera hubungi, minta bantuan Rega atau Arda jika ada kesulitan! " Julia mengangguk pada bosnya,dia sudah menaruh hati padanya sejak pertama bekerja dengannya wajahnya yang tampan ,sabar humoris membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama tapi rasa itu di pendamnya karena dia merasa tak pantas gadis biasa sepertinya bersanding dengan orang terpandang di desanya, apalagi dia tahu Yoyok masih mencintai seorang gadis ,Yoyok sering menceritakan masa masa bersama gadis yang selalu membuatnya bahagia jika di sampingnya Yoyok juga bilang entah sampai kapan dia bisa melupakannya dan menerima gadis lain.

Drrtttttttt,pesan dari Yoyok tolong kirim alamat rumah sakitnya, aku berangkat isi pesannya.Ara membalas pesan Yoyok.
Dadanya terasa sesak, terakhir kali dia ketemu lebaran tahun lalu, ketika mereka sekeluarga datang ke rumah, di tanyakan perasaan Tarisa waktu itu, jawabannya tetap sama kenapa sulit bagimu menerimaku apapun akan ku berikan untukmu Ta,tapi aku tidak bisa memaksamu aku ikut bahagia jika kamu bahagia. Ketika di tanya apakah kamu sudah ada yang lain, tegas di jawabnya tidak aku ingin adik adik selesai kuliah semua dan sukses. Mendengar dia sakit, di tempat yang jauh siapa yang merawatmu di sana,andai kau di desa aku akan menjagamu dengan mudah.

Sampai di rumah sakit, Ara menjemputnya di halaman rumah sakit menuju ke ICU.Langsung meminta ijin ke suster penjaga Yoyok masuk ke ruangan, dia tidak memperhatikan ada banyak mata yang melihatnya.
Anang ingin menghadangnya untuk masuk, tapi Deni menghentikan langkahnya Ara sudah cerita padanya Yoyok kakak sepupunya akan datang melihat Tari, Ara tidak cerita Yoyok pernah melamar kakaknya pada Deni.Firasat Anang tidak baik pada lelaki itu,di intipnya dari celah jendela apa yang di lakukannya di dalam dan itu membuat Anang terkejut.
"Assalamualaikum Tarisa...Mas di sini, bangunlah kamu tidak suka diam kan ayo ajak aku jalan jalan di kota tempatmu kerja...jawab salamku Ta..!" di genggam tangan Tari di belai kepalanya, diapun berbisik ke telinganya. Anang yang melihat ini merasa tak terima  ada lelaki yang memegang gadisnya, selama ini dia berusaha menahannya tapi dia siapa sebenarnya dia ingin rasanya dia masuk menggantikannya.
" Bangunlah...kita pulang panen sayur bareng bareng..oh ya aku sudah nemukan gadis penggantimu namanya Julia aku ingin kau kenal dengannya beri saranmu untukku... Ayo bangun Ta...!" Di ciuminya punggung tangan Tari dengan lembut,air matanya tak terasa membasahi tangan Tari.Tari tetap terlelap tak bergeming, nafasnya berdetak dengan pelan. Beberapa lama Yoyok di sana, membisikkan sholawat untuk adik yang masih di cintainya itu dengan harap dia segera sadar.

" Maaf...bisa keluar sebentar!Kami akan memeriksanya!" suster datang bersama dokter.
" Kapan dia sadar, Dok..lakukan yang terbaik untuknya tolong selamatkan dia Dok!" pintanya memelas.Suster yang di samping dokter merasa heran ada banyak lelaki tampan di sekitar gadis ini, apa kelebihan gadis ini sampai lelaki ini berebut menjaganya, bergantian minta menyelamatkannya.
" Pasti..itu tugas kami, silakan keluar dulu!" jawab dokter dengan bijak.
Yoyok keluar dengan berat hati,ketika di luar barulah dia sadar ada banyak orang di sana apa mereka menungguinya di pandanginya satu persatu mulai dari 2 wanita 4 lelaki muda yang tampan 1 lelaki paruh baya, ternyata banyak yang menjaganya. Tapi 4 lelaki muda tampan siapa mereka?Apa mereka juga menaruh hati pada Tarisa?
" Aku Anang, siapa kamu?"
" Yoyok..!"satu persatu mereka mengenalkan diri masih saling menatap saling bertanya siapa sebenarnya lelaki itu.

Luka Hati WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang