Pertemuan

26 2 0
                                    

Raja seperti orang jatuh cinta ,dia sangat berharap Om Anang bisa bersama Bundanya ,Raja akan meminta sebuah permintaan agar mereka benar bisa bersama.Dia yang berdebar debar seperti orang jatuh cinta ,rasa bahagia bayangan Bundanya lewat di depan mata.
"Ta...kenapa Om gak nikah lagi?"
" Ayah tidak ingin ,dia hanya ingin melihatku sukses dan bisa raih mimpiku,itu cukup baginya!"
"Apa kamu tahu bagaimana rasa rindu tak sampai?"
" Kenapa tiba tiba kamu bicara tentang rindu ,kamu rindui aku ya?"
" Taa...aku rindu kamu tapi sebagai adik ,ingat itu ,sungguh aku sayang i kamu seperti itu,dan kamu tak keberatan kan ?"Tata mengangguk ,awalnya Tata jatuh hati pada Raja ,tapi Raja terus terang hanya ingin jadi kakak untuknya ,tidak lebih untuk saat ini ,itu syarat jika mereka masih mau bertemu.
" Ayahmu punya cinta di matanya ,apa kamu tidak tahu itu?"Raja ingin tahu sebenarnya.
"Dari mana kamu tahu?"
" Tatapannya ...aku lihat itu ,ada rindu di sana!"Raja mencoba menebak ,berharap cinta itu masih ada di sana.
"Kamu benar ."Tata menceritakan ketika usia 17 tahun ,ayahnya memberi hadiah apapun yang di minta dan satu permintaan Tata ,ingin tidur di satu kamar di rumah itu,tapi Ayahnya menolak ....Tata berteriak dengan lantang ,karena dia tahu Ayahnya menyimpan barang kenangan seorang gadis yang bukan Ibunya ,Tata marah merasa Ayahnya menghianati Ibunya.Tak sengaja Tata membuka kamar itu ,dia menemukan barang barang ,dan banyak foto di tablet yang lama tidak di buka ,setelah di isi power di lihat banyak foto seorang gadis bersama ayahnya ,banyak juga foto yang sendiri dan itu bukan ibunya.Tarisa namanya...
"Tata tahu,Ayah sudah menyimpan wanita itu di sana ,Ayah sudah menghianati Ibu...bahkan aku tidak melihat foto atau benda kenangan bersama Ibu selain satu foto pernikahan ,tapi wanita itu....Ayah jahat ...Ayah selingkuh dengan wanita penggoda itu kan..."Tata menangis ,Anang tak sadar tangannya menampar pipi putri kesayangannya karena mengatakan hal yang buruk tentang Riri.
" Nah...benar kan ,Ayah marah ...itu artinya ...Ayah...jahat....hiks ....hiks...."Tata berlari menuju kamarnya ,dia sungguh tak terima Ayah kesayangannya bisa menghianati ibunya ,meski dia tidak sempat bertemu dengannya.
"Anang.....kamu!"Bu Shila segera berlari ke arah kamar cucunya yang sedang marah.Selama  ini mereka tidak pernah cerita ,karena memang Anangpun tidak pernah membuka kenangan itu,dia ingin Riri tetap bahagia di sana ,karena kata kata Tata putrinya ,Anang beranjak ke kamar yang tidak pernah di masuki siapapun hanya dirinya yang masuk ke sini,dia sendiri yang membersihkannya,tapi dia tidak membuka kenangan itu.Di buka kotak di atas lemari yang telah 18 tahun tidak di lihatnya ,di buka perlahan kenangan itu,air matanya menetes ...di usap foto foto Riri ketika bersamanya ,Ri...di manapun kamu semoga kau bahagia ...kau selalu di sini Ri...aku tidak bisa melupakan rasa ini,meski kau diam di sini bersama gambarmu tapi kau selalu lewat dalam setiap mimpiku ,kau tahu aku tidak bisa lupakanmu sampai detik ini,aku tak bisa....maafkan Tata dia tidak tahu tentangmu ....maafkan aku Ri...di peluk tablet yang ada fotonya ,di buka satu persatu kenangan itu ,jelas tampak Riri ada di depannya sambil tersenyum padanya,beberapa lama dia terpaku di depan foto foto masa lalunya itu,dadanya terasa sesak ,sakitt.

"Ayah...maafkan Tata Yah ,...maafkan !"Suara tangisnya sudah ada di sampingnya ,memeluknya dari belakang ,Bu Shila melihatnya dengan sedikit kelegaan tapi diapun cemas melihat Anang terpaku di depan barang barang Tari.Bu Shila sudah menjelaskan semuanya ,jika di foto itu adalah cinta Ayahnya ,tapi ibunya adalah istrinya jadi kenapa ayahnya menyimpan semuanya ,karena dia ingin melupakannya meski Bu Shila tahu itu tidak bisa di lakukannya.Semua di ceritakan bagaimana Tarisa pergi tanpa kata ketika itu,hanya karena ingin ayahnya jadi suami yang baik,Tari pergi karena tidak ingin menyakiti ibunya.

"Ayah memaafkan aku kan?"
"Maafkan Ayah sayang ,sudah menamparmu ...sudahlah ,kalau kamu mau tidur di kamar ini gak papa tapi bersihkan seperti ayah merawatnya ya!"Ada nada sedih di suaranya ,dia melihat rindu di matanya,Tata tidak pernah tahu perasaan ayahnya yang selama bertahun tahun bertahan hidup sendiri ,berusaha jadi ibu baginya ,Tata baru menyadarinya ayahnya telah melewatkan masa masa mudanya yang penuh cinta dan berusaha memendamnya hanya untuknya.
"Ayah ...boleh bercerita tentang Tante Riri kok ,Tata sudah tahu dari nenek....!"wajah Tata membuat Anang tersenyum ,begitupun nenek.Mereka bersenda gurau di kamar itu ,sambil menceritakan foto apa yang di lihatnya.Tata melihat ayahnya begitu semangat ,setiap menceritakan waktu kebersamaannya.

Raja lega itu artinya Om Anang setia pada cintanya ,tinggal bagaimana dia bisa meyakinkan ibunya,tapi Raja tidak ingin cerita pada Tata,dia ingin memberi kejutan padanya selama ini rasa sayangnya pada Tata ternyata benar dia ingin Tata jadi adiknya saja.
"Ta...andainya mereka ketemu dan bisa bersama gimana ?"
"Gak mungkin Ja...kata ayah ,kabar terakhir Tante itu juga sudah menikah dan mulai itu ayah berusaha melupakannya meski berat,tapi aku baru sadar kenapa selama ini ayah tidak mau nikah ,itu karena besarnya cintanya pada Tante Riri...tapi heran juga kenapa Tante Riri gak mau sama ayah?"
" Perasaan itu karunia Ta,tak bisa di paksakan ...kalau kamu ketemu dengannya gimana ?"
" Aku akan bersimpuh pada kakinya untuk Ayahku ,ayah juga berhak bahagia ."matanya berkaca kaca mengingat perjuangan ayahnya ,mengingat wajah ayahnya yang sangat berbinar ketika dia bercerita tentang wanita itu.

Acara wisuda Raja berlangsung lancar,Tari hadir bersama Rega di dalam sedang yang lain harus menunggu di luar meskipun mereka mampu untuk membeli kursi untuk itu mereka memutuskan tetap menunggu di luar,Raja mengatur agar Om Anang bisa melihat Bundanya dan sebaliknya,Tata di minta mengenalkannya ketika Raja naik ke podium.Sengaja Raja minta waktu agar Bundanya mendampinginya ketika prosesi peletakan toga ,Raja melirik ke arah Om Anang ,Tata meski tidak tahu rencananya namun ikuti perintahnya.
" Yah....itu...Bundanya Raja ,dia juga ibu dan ayah untuk Raja sepertiku!"
Deggg....dada Anang berdebar hebat,dia melihat Riri di sebelah Raja sahabat Tata...ah ...bukan dia ,tapi dia Riri....Ya Allah benarkah ini ,apa aku tidak mimpi .Tata bingung Ayahnya terlihat kaget,melihatnya .
" Yah...ada apa ,naksir ya....gak papa juga ,dia wanita yang baik ,wanita hebat yang sudah membesarkan sahabat yang hebat seperti Ra...!"
Suasana di depan gaduh ,ternyata Bundanya pingsan ,rasa haru dan capek yang membuatnya pingsan.Raja segera menolongnya ,entah mengapa refleks Anang berlari ke depan dia menyibak kerumunan orang yang membantunya,dengan sigap di bopong tubuhnya di bawa ke luar ruangan ,Raja tersenyum ini cara Allah mempertemukan keduanya ,Raja juga tidak tahu kalau Bundanya akan jatuh di depan ,Raja minta maaf dan segera berlari menuju Om Anang yang membawanya ke luar ruangan yang penuh sesak orang .
Seperti dulu,Anang begitu cemas melihatnya pingsan .
"Riiii....bangun....kamu Riri kan ...ini aku bangun jangan buat cemas!"di percikkan air pada wajahnya ,dia masih sama meski ada gurat penuaan di wajahnya tapi dia tetap sama ,wajah yang sama yang selalu di cintainya .
Di buka perlahan matanya ,di lihat lelaki yang pernh di kenalnya ,dia masih mengenalnya meski berpuluh tahun tidak bertemu ,Raja dan keluarganya ada di sana .
"Alhamdulillah....bisa duduk kan?"Anang masih ingat watak Tari yang tak mau di sentuh meski itu untuk menolongnya,Anang benar benar bahagia dadanya berdebar sangat keras,dia meminta Raja untuk membantunya duduk dan di ambil minuman untuk membasahi tenggorokannya.
"Jaa...Bunda kenapa?"
"Bunda pingsan di depan ,Om Anang yang membopong Bunda ,Raja juga gak tahu kok Om tiba tiba ada di sana,Bunda kenal sama Om Anang ?"
" Aku dulu sahabatnya!" Anang menjawab ,Tari terlihat tersipu sipu.
" Atau jangan jangan Om dan Bunda dulunya...!"Raja yang sudah tahu ,berusaha menggodanya.Tata yang masih belum kena giliran maju ,terkejut mendengarnya ,dengan seksama di pandangi wanita itu ,Bundanya Raja adalah Tante Riri wanita yang di tunggu ayahnya itu artinya Raja sudah tahu selama ini,awas kau Ja...tidak bilang bilang,diapun menonjok bahu Raja dan tersenyum,yang hadir di sana tersenyum melihat bagaimana kikuknya Kakak mereka ,Andra yang ikut bersama mereka pun terkejut ,Tari ternyata wanita yang selama ini di tunggu dan yang membuatnya bertahan hidup sendiri sampai saat ini.Allah Maha Penetap ,manusia hanya menjalankan apa yang sudah di tetapkan ,tidak terkecuali sebuah doa teruntai semoga mereka bisa bersama dalam ikatan pernikahan yang sempat tertunda.

" Ayah...ayo,waktunya Tata,Tante...saya Tata putri kesayangan Ayah...senang bertemu dengan Tante Riri..!"Tata menyapanya di cium tangan dan kedua pipinya ,Tari masih shock bertemu dengan Anang saat seperti ini,ada perasaan aneh  di dadanya ,perasaan berdebar debar yang belum pernah di rasakannya selama ini,di liriknya lelaki yang dulu pernah dekat dengannya yang selalu menjaganya,yang sering menyatakan cintanya ,setelah berpuluh tahun kenapa dia merasakan ini apa aku..pantas merasakan ini...apa aku jatuh hati padanya di saat usiaku tidak muda lagi?
" Kamu mau ke dalam ?"Tari mengangguk ,dia melihat Raja dan  Raja paham ,di gandeng Bundanya untuk masuk kembali ke dalam,Anang bersama Tata mengikutinya dari belakang.Tatapan penuh harap dari keluarga besar dan sahabat yang hadir di sana.

Luka Hati WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang