Titik terang

16 1 0
                                    

Yoyok sedang bahagia,Julia melahirkan seorang putra yang sehat.Di beri nama Ahmad Dava,lahir dengan normal. Yoyok sangat menjaga Julia dengan baik,dia benar benar memanjakan istrinya itu,setelah kelahiran putranya semua pekerjaan rumah tidak boleh di kerjakannya di ambilkan seorang pembantu untuk merawatnya.
"Lik...bantu bantu istriku ya,jangan sampai dia kecapekan! " Perintahnya pada Lik Sayem, tetangga sebelah desa yang mau jadi pembantu di rumahnya karena, tinggal sendirian tidak punya sanak saudara.
"Iya...saya boleh kan tinggal di sini?"
" Saya senang kalau Lik mau...kalau kangen rumah boleh pulang tapi, selesaikan dulu pekerjaan. Soal gaji jangan kuatir ya Lik!"
Lik Sayem tersenyum, dia tahu dari Sarpin sepupunya yang sudah kerja di sini bertahun tahun tuannya itu sangat baik,soal gaji jangan kuatir.

Saat pupak pusar Dava,syukuran besar besaranpun di lakukan sebagai rasa syukur dan sebuah do'a agar Dava jadi anak soleh kelak kemudian hari,rekan bisnis Yoyok banyak yang di undang,tetangga dan saudara tak lupa di undang pula.Sebesar syukur mereka sebesar juga harapan mereka pada putranya agar jadi anak soleh, yang menjadi kebanggaan orang tua, tetap dalam Iman dan Islam.
"Lik...ini ada teman yang minta kirim kambing ke kota sebelah,tapi dekat kok.Tolong pilih yang terbaik ya, dua kambing tentu cowok putra bos nya itu.Ini alamatnya Lik,segera ya!"
Bersamaan Dava aqiqah, Lik Sarpin kirim kambing ke tempat Tari.
Melihat alamatnya tidak sulit menemukannya,ketika sekelebat menyerahkannya dia melihat bayangan Tari ada di halaman rumah mewah itu tapi dia berhijab, mungkinkah dia?
"Oh...ya siapa yang di aqiqahi Pak?"tanya Lik Sarpin kepada Pak Iman yang saat itu menerimanya.
"Putra Mas Han dan Mbak Tari... Minta do'anya juga ya Raja jadi anak soleh kelak kemudian hari!"jawab Pak Iman.Deggg....apa benar dia Mbak Tari yang di kenal tuannya, yang selama ini di cari ke mana mana, Alhamdulillah dia tinggal di rumah yang besar berarti hidupnya terjamin semoga ini benar.

Beberapa hari setelah kejadian itu,Lik Sarpin bicara pada Yoyok.
"Mas...yang pesan kambing temannya Mas itu tolong di tanyai, siapa yang beli? "
"Kenapa emangnya Lik?"
"Saya tanya itu putra Mbak Tari... Tapi saya tidak tahu apa itu Tari yang sama, kareba sekelebat saya lihat wanita itu berhijab ... mirip dengannya."
"Yang benar Lik?"Lik Sarpin mengangguk dengan pasti.
Drrrttttt....pesan dari Kristian bisa telpon sebentar?
Segera di buka hpnya,mungkin ada yang penting dia kirim pesan seperti itu.Dia beri tanda pada Lik Sarpin untuk menunggunya.
"Assalamualaikum...sore Kris pakabar?"
"Wa alaikumsalam Yok,Alhamdulillah baik.Kamu gimana juga keluargamu sehat juga kan?"
"Alhamdulillah aku sudah punya anak... Laki laki Kris kapan kamu nyusul?"
"Alhamdulillah selamat ya Yok,semoga jadi anak soleh Aamiin!"
"Makasih sob do'anya.Ada apa nih tumben telpon, biasanya ada penting. Ada yang bisa ku bantu?"
"Yok...siapa nama adik Tata? "
"Kenapa tiba tiba kepo dia?"
" Tolong jawab saja!'
"Ara Widyasari....sudah ketemu Tari?"
"Belum...doa'kan segera ketemu Yok!"
"Kamu yakin masih ingin ketemu dengannya?"
"Sangat!"
"Jika dia sudah nikah gimana?"
"Gak papa dia kan ku anggap sahabatku, meski gak kupungkiri aku akan kehilangan kesempatan tapi aku ikut bahagia untuknya. Jangan kuatir"
Yoyok bercerita kabar dari Lik Sarpin, dia yakin itu Tari mungkin ini jadi jalan untuk ketemu dengannya, Kris juga bercerita tentang Ara yang mirip Tari yang sudah kerjasama dengannya tapi dia belum tahu, karena itu beda kota dengan kota Tari dulu. Kris punya harapan untuk bisa bertemu dengannya, meski dia sudah menikah aku ikhlas rasaku tidak akan berubah akan ku jaga sampai aku bisa menemukan cinta yang lain.

"Assalamualaikum...Mar pakabarmu?"
"Woiii... Yok...Wa alaikumsalam,baik...kamu gimana?"
"Alhamdulillah sehat,aku sudah jadi ayah loh Mar..laki laki jagoanku kelak!"
"Syukurlah,selamat ya.. Kapan undangan syukurannya?"
"Kapan kapanlah ke sini, mau apa kusiapkan untukmu!"
"Hemmm....pastinya tapi kamu masih tinggal di rumah dulu itu kan?"Damar ternyata teman sekolah Yoyok ketika SMA dunia ...begitu sempit, mereka bertemu ketika tak sengaja Damar cari tebu dari sanalah ketemu Yoyok dan berhubungan meski hanya lewat telepon saja sampai sekarang.
"Mar...boleh tahu bosmu yang beli kambing siapa namanya?"
"Oh...kamu gak tahu... dia Han,kan pernah ketemu sama Pak Arya juga  ,tahu kamu dulu pernah ketemu!"Yoyok berusaha mengingatnya Pak Arya, orang tua yang sangat ramah itu hem dia mertuanya, sering dia titip untuk di berikan pada orang kurang mampu di desanya tanpa dia ingin mengenalkan dirinya, hanya do'a yang di pintanya agar di beri sehat dan bisa terus berbagi.
"Ya....ingat jadi yang pesan,Han ...siapa istrinya ?"
" Tarisa namanya, putranya laki laki Raja.. Untuk dia kambing itu! "
Alhamdulillah benarkah itu Tari ku yang dulu...ah bukan Tariku...Tari adikku, sekarang sudah beda.
"Ok...makasih ya sudah kasih info."
"Ada apa kok kepo?"
"Gak... Cuman nanya aja,sampai ketemu,kutunggu jika mau ke sini!"
Yoyok benar benar bahagia, dia harus segera memberitahu Kris,berharap Kris berhenti mengharapkannya karena Tari sudah berdua dan punya putra.

Titik terang yang di beri Yoyok,mbuat Kris sangat bahagia meski terbersit kecewa Tari sudah menikah,tapi dia bahagia mendengar bahwa dia bersuamikan orang berada karena mertuanya rekan bisnis Yoyok.
Dengan alamat yang di beri Yoyok,segera di perintahkan Ilham untuk mengirimkan hadiah pada Tari dan putranya dari TK Contruksi biar Tari tidak kaget, pelan pelan dia akan berusaha menemuinya minta penjelasannya kenapa pergi tanpa kata waktu itu.Setelah itu dia akan menata hatinya untuk yang lain, meski dia harus keras untuk melupakannya.
"Ham...segera ya!"
"Siapa dia?"
"Kamu mau tahu?"
"Biar jelas bos...ha....ha....ha..."
"Tata dan putranya!"
"Apa...yang benar?"
"Ya...aku yakin!"
"Sabar ya bos...kamu pasti kecewa   sabar...!"
"Apaan..aku sudah siap kok,dia sudah bahagia dengan orang yang tepat kehidupannya cukuplah dalam materi, semoga dia bahagia!"
"Kamu tidak ingin ke sana sendiri?"
"Dia ada yang punya,harus ku ingat.Kalau dia sendiri dari kemarin aku sudah ke sana Ham...hahhhh..."
Kris sadar dia sangat merindukannya, tapi dia tahu Tari seperti apa dia sangat menjaga dirinya apalagi sekarang status istri orang sudah di sandangnya. Ilham cemas mendengar kabar ini,segera di telpon Pak Teguh untuk bisa menguatkan hati bosnya itu.

"Assalamualaikum...Yan!Kamu sehat Nak!"
"Wa alaikumsalam ,Alhamdulillah sehat yah gimana Ayah, Ibu dan Nenek sehat juga kan?"
"Alhamdulillah...kamu baik baik saja kan?"
"Hemmm...kenapa memang?"
"Ayah tahu Tari sudah menikah...kamu yang kuat ya Nak!Bukan jodohmu!"
"Ha...ha...ha...Ayah lupa,Tata kan dari awal sudah menolakku jadi aku akan baik baik saja Yah, aku senang tahu dia bahagia tapi tetap aku ingin tahu kenapa dia pergi tanpa pamit itu saja."
"Kamu yakin?"
"Ayah...Tata yang sudah buat aku seperti ini tenang saja Yah aku tahu kok bagaimana cara bertemu dengannya karena dia sudah punya orang, jangan sampai dia kena masalah juga Yah."Pak Teguh bersyukur putranya begitu dewasa, semua berkat Tari yang membawa perubahan luar biasa untuk hidupnya.
"Ayah titip salam ya, mungkin sekali saja telponkan dia untuk nenekmu dia sering membicarakannya!"
"In Syaa Allah saya sampaikan Yah."
Keduanya terus berbincang meski jarak jauh, Pak Teguh memberi saran untuk segera membuka hatinya,Kris mengiyakan karena cintanya sudah di rengkuh orang tak mungkin lagi dia berharap padanya.

Luka Hati WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang