Kara berkacak pinggang, membuang napas lelah melihat kandang sena yang sudah berpindah dari halaman depan ke halaman belakang.
Kara bahkan sudah membereskan seluruh bagian rumahnya dari tadi subuh, mengingat sekarang adalah hari minggu, dimana kara memang seharusnya membereskan rumahnya.
Untung saja rumahnya tidak besar, jadi sangat mudah untuk membereskannya sendiri. Hanya ada dua kamar, satu dapur, dua kamar mandi, dan satu ruang tamu.
Kara berjongkok, menuangkan makanan untuk sena dan memberikannya didalam kandang.
"Sena diem sini dulu ya, kak sean mau dateng soalnya" Kara mengelus kepala sena dengan gemas. Kucing bermata biru itu sangat aktif bermain, namun sekarang kucing itu harus berdiam diri dikandang sementara dulu.
Kara mengunci kandang sena, berdiri dan berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan.
Rencananya gadis itu akan membuat scrambled egg, roti bakar, dengan susu.
Kara mengeluarkan roti dari bungkusnya, memasukkan dua roti pada mesin toaster.
Kara berjalan kearah kulkas, mengeluarkan susu cair, butter dan empat buah telur, kemudian mencari merica serta garam dilaci bagian atas.
Setelah mendapatkan bahan untuk membuat scrambled egg, kara langsung mencampurkan seluruh bahan tersebut dalam satu wadah sesuai takaran, mengaduknya hingga tercampur rata.
Kara memanaskan butter diatas teflon, berjalan kearah mesin toaster, mengambil roti yang sudah terpanggang dan meletakkannya pada piring, setelah itu memasukkan dua roti lagi.
Tak butuh waktu lama untuk kara membuat sarapan, semuanya sekarang sudah tertata rapi dimeja pantry, dimulai dari susu, scrambled egg, roti bakar dan selai coklat, strawberry dan nanas.
Tok..tok..tok...
Kara melepas apron yang ia kenakan, menggantungnya pada penggantungan samping kulkas dan berjalan membukakan pintu untuk seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
Kara membuka pintu, menemukan sean yang tersenyum kearahnya dengan membawa dua kantong plastik besar yang berisi makanan.
"Kak sean bawa apa?" Tanya kara yang memberikan jalan untuk sean masuk.
Sean menunduk memperhatikan kantong plastik yang ia pegang, berjalan kearah dapur "Bahan masakan, dan beberapa snack dari mama"
Kara manggut manggut "Bilangin makasih yaa ke mama"
Sean mengangguk, menggeser kursi dan duduk melihat sarapan yang sudah berada diatas meja.
"Kak sean udah sarapan? Kalo belum--"
"Oke makasih" Sean mengambil scrambled egg dan satu buah roti bakar yang kemudian diletakkan pada piring.
"Kara belum selesai ngomong loh kak, main disamber aja" Kara mencebikkan bibir, menggeser kursi dan duduk dikursi depan sean.
Pemuda berhoodie kuning itu mengerjap "Tadi mau nawarin kan?"
"Iyasi, tapi kan tunggu dulu kek kara basa basi nawarin" Kara mengambil mangkok scrambled egg, meletakkannya pada piring yang berada didepannya.
"Ngomong gaakan bikin kenyang. Makan dulu baru ngomongin apapun"
Kara melahap roti yang sudah diolesi dengan selai coklat, memperhatikan penampilan sean yang sangat berbeda dari biasanya.
Menggunakan hoodie kuning, rambut yang dibiarkan jatuh hingga menutup alis dan sedikit mata aliennya.
"Kak sean beda"
![](https://img.wattpad.com/cover/213760382-288-k839226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE [END]
Teen FictionKara syazerra seorang siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah Arsen International High School (AIHS) Sekolah ini didirikan oleh keluarga Arsenio, tempat tinggal kara saat ini yang dihuni oleh 7 orang pria tampan dengan karakter yang berbeda beda...