Bus sekolah kara tiba di Freie Universität Berlin dimana universitas yang bertepatan dengan universitas tempat alland menempuh pendidikan.
Hari ini adalah hari tour pengenalan univeritas untuk sekolah kara sementara hari pekan olahraga untuk universitas alland.
Semua mahasiswa mahasiswi menggunakan pakaian olahraga fakultas mereka masing masing.
Kara turun dari bersama dengan khalid. Khalid tercengang melihat betapa besar dan luasnya universitas yang akan mereka jelajahi.
"Serius kita tour kesini?" Tanya khalid pada kara.
Kara mengangguk sambil tersenyum "Freie Universität Berlin"
Khalid menghela napas sambil menatap malas ke lembaran peta universitas yang tadi dibagikan didalam bus "Bisa bisa copot kaki gue ini kalo keliling"
Kara menarik tangan khalid untuk ikut dengannya "Udah lo ikut aja dah sama gue jangan ngeluh dulu"
Sekolah kara mengizinkan murid muridnya untuk berkeliling universitas sendiri dengan paduan peta yang sudah dibagikan. Mereka harus kembali ke tempat semula pada saat jam yang sudah ditentukan.
Kara mengajak khalid berkeliling fakultas kedokteran terlebih dahulu. Khalid dengan tatapan tidak minat pasrah saja ditarik oleh kara.
"Raa liat kantinnya yuk" Ajak khalid tiba tiba bersemangat.
Kara mendongak kearah khalid "Pikiran lo makan mulu deh perasaan"
Khalid menarik kedua sudut bibirnya tersenyum lebar "Abisnya lo mau liat apasi disini? Nanti pas maba juga pasti diajakin keliling"
Kara memberhentikan langkahnya, melepas tangannya yang semula menggenggam lengan khalid "Yaudah sono gih diem di bus"
Khalid mengerucutkan bibirnya, sementara kara langsung melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
Khalid membuka ponsel, membuka roomchat grup sekolahnya. Ia langsung berlari kecil menuju kara "RAA RAA... Ke lapangan basket indoor kampus ini yuk"
"Ngap---" Belum selesai melanjutkan perkataannya, tangan kara lebih dulu ditarik oleh khalid. Khalid berlari membawa kara menuju ruang basket indoor Freie Universität Berlin
Khalid membawa kara menaiki tangga sambil berlari. Entah apa yang membuat pemuda ini menjadi bersemangat.
Kara memegang pinggangnya yang terasa sakit karena berlari, napasnya bahkan sudah tak beraturan.
"Lid" Kara langsung menghempaskan tangan khalid. Kara langsung terduduk dilantai dengan kedua kaki yang ia luruskan "Capek njirr"
Khalid membalik tubuhnya, menarik tangan kara agar bangun dan meneruskan jalan mereka "Ayok aah raa anjirr nanti gue gabisa nonton!!"
"Nonton apasi? Semangat banget lo" Kara mengipasi badannya yang sedikit berkeringat.
"Lo tau geng redvelvet primadona kampus ini?" Tanya khalid antusias
Kara menggelengkan kepalanya.
"Kalo irene pasti tau kan?"
Kara menggelengkan kepala lagi.
Khalid menghela napas "Ssshh anjir gue tinggal yaa lo mau liat langsung gue si irene"
Kara menganggukkan kepalanya, melambaikan tangan ke khalid "Btw lid, lapangan indoor kampus ini ada dilantai bawah bukan disini" kara tersenyum mengangkat peta Freie Universität Berlin.
Khalid melebarkan matanya, merampas kertas peta dari tangan kara dan segera berlari "RAAA LO NANTI NYUSUL YAAA"
Kara hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan khalid yang sangat sulit ditebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE [END]
Novela JuvenilKara syazerra seorang siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah Arsen International High School (AIHS) Sekolah ini didirikan oleh keluarga Arsenio, tempat tinggal kara saat ini yang dihuni oleh 7 orang pria tampan dengan karakter yang berbeda beda...