Tiga hari sudah berlalu, berbagai persiapan untuk menyambut ulang tahun AIHS sudah selesai sejak kemarin.
Semuanya sudah teratur sesuai dengan rencana yang direncanakan anggota osis AIHS yang disetujui oleh semua guru dan staf AIHS sendiri.
Banyak siswa siswi yang sudah berdatangan disekolah menggunakan dress code berwarna hitam dan putih.
Banyak diantara mereka yang berkeliling dan berfoto, mengabadikan moment yang hanya dilakukan sekali setahun ini.
Aziel nampak bernafas lega melihat tugas akhirnya, selesai hari ini.
"Udah plong yaa kak?" Tanya kara yang berada disamping aziel sejak tadi. Aziel tadi pagi menjemput kara pagi pagi untuk melakukan pengecekan bersama anggota osis lainnya.
Aziel menoleh kearah kara, mengulum bibirnya sebentar kemudian menganggukan kepalanya.
"Makasi yaa udah bantu tugas akhir gue, gak nyangka bakalan sebagus ini" Aziel mengulurkan tangannya, ingin bersalaman dengan kara.
Kara menerima uluran tangan aziel sambil tersenyum hingha matanya menyipit "Udah tugas gue juga kak"
Aziel manggut manggut, melepaskan tangannya dari tangan kara. Pemuda itu bergerak mengamati sekeliling, memastikan barangkali ada sesuatu yang terlewatkan.
Sebentar lagi pukul sepuluh pagi yang menandakan tamu undangan akan datang.
Kara dan aziel berjalan menuju aula, tempat dimana acara utama akan diberlangsungkan.
Ditengah jalan tiba tiba tangan kara ditarik dari arah belakang, yang membuat kara terotomatis berbalik dan menemukan darrel yang sudah rapi dengan pakaiannya.
Aziel juga ikut berbalik, diam menunggu darrel untuk berbicara.
"Gue pinjem si beti bentar, lo duluan aja" Ucap darrel pada aziel.
Aziel hanya mengangguk, berbalik dan melanjutkan langkahnya menyusuri koridor menuju aula.
Darrel menarik kara menuju kelasnya. Kelas darrel sedang tidak ramai, hanya ada beberapa anak yang mengobrol atau bahkan bermain ponsel sendiri.
"Fotoin gue, mumpung gue lagi ganteng" Darrel berjalan, bersandar pada dinding dan jendela yang dibalut gorden berwarna putih panjang.
Kara hanya bisa memutar bola matanya malas, mengangkat tangannya meminta ponsel darrel "Mana hape lo?"
Darrel yang mengatur posenya dengan memasukkan tangan kanannya disakunya mengangkat kepalanya, menatap kara sambil berdecak "Pake hape lo dulu elah. Jangan perhitungan, foto gue gak bakal menuh menuhin memori"
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE [END]
Teen FictionKara syazerra seorang siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah Arsen International High School (AIHS) Sekolah ini didirikan oleh keluarga Arsenio, tempat tinggal kara saat ini yang dihuni oleh 7 orang pria tampan dengan karakter yang berbeda beda...