Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Namun kara belum meninggalkan kelas karena ditahan oleh Alma- siswi kelas XI Welston 2, yang merupakan teman basket dari kara.
"Tanda tangan dulu, noh dibawah" Alma menunjuk tempat yang akan ditanda tangani oleh kara.
Kara mengambil pulpen dari tempat pensil dan menandatangani agenda pertandingan yang dilaksanakan 2 minggu lagi.
Selesai menandatangani kara kembali menaruh pulpennya.
"Gue naruh ini dulu kemejanya pak edward, lo duluan aja" Alma mengangkat agenda yang ia pegang. Kara hanya mengangguk sebagai jawaban. Alma kemudian melangkahkan kaki meninggalkan kelas XI Adelison 3.
Kelas kara sudah sepi karena bel pulang sudah berbunyi lima belas menit yang lalu.
Kara melangkahkan kakinya berjalan keluar sekolah. Ditengah perjalanan kara baru mengingat bahwa, alland akan menjemputnya.
Kara meringis memegang dahinya, ia melirik jamnya, kara buru buru berlari keluar hingga sampai digerbang sekolah.
Napas kara tersengal sengal mengingat bahwa ia berlari dari lapangan utama sampai ke gerbang sekolah memanglah cukup jauh.
Kara melirik kearah kanan dan tak menemukan apapun. Kara menunduk mengantur napas, ia melirik kearah kiri dan menemukan satu mobil sport yang diketauhi mobil milik alland- the king of playboy.
Kara melangkahkan kaki menuju mobil milik alland hati hati. Kara mengetok kaca mobil pelan.
Alland yang sedang memejamkan mata terbangun dan membukakan kara kaca mobilnya.
"Lo bisa lebih lama?" Tanya alland
"Maaf, tadi abis--" Belum selesai menyelesaikan ucapannya, alland menyela yang membuat kara menggigit bibir bawahnya.
"Naik buru, gue laper!"
Kara membuka pintu belakang mobil alland dan duduk.
Alland hanya menghela napas. Dipikir dirinya driver online atau taksi online?
"Kursi samping gue gaada virusnya!" Alland menaikkan kaki kanannya dikursi sebelah pengemudi. Alland menggerakkan kekiri dan kekanan kakinya.
"Udah gue elapin pake kaki, silahkan tuan putri bisa turun dan duduk disebelah" Lanjutnya dengan senyum yang dipaksakan.
Kara menurut saja malas untuk berdebat, ia turun dan duduk dikursi sebelah pengemudi.
Alland melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil memutar musik dan ikut bernyanyi.
Suaranya menurut kara cukup bagus. Dengan tampang seperti alland dan pintar bernyanyi seperti ini, sepertinya alland akan sangat mudah menjadi seorang idol.
Tiba tiba mobil milik alland terparkir disalah satu restorant. Alland turun dan masuk kedalan resto, sementara kara masih diam didalam mobil.
Alland yang menyadari bahwa kara tidak mengikutinya menghela napas keluar keparkiran dan menemui kara.
Alland membukakan kara pintu mobil yang membuat kara sedikit terkejut karena gadis itu sedang memainkan ponsel.
"Apa perlu gue jemput?" Pertanyaan alland membuat kara menyeringit.
"Hah?"
Alland membasahi bibirnya yang terasa kering. Alland mengangkat tubuh kara dan membawanya kedalam restorant
Kara membelakkan mata terkejut karena alland tiba tiba menggedongnya hingga kedalam restorant "Eh kak apa apaan? Turunin"
Kara bisa melihat wajah alland begitu dekat dengan dirinya. Sangat tampan namun pemuda yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE [END]
Novela JuvenilKara syazerra seorang siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah Arsen International High School (AIHS) Sekolah ini didirikan oleh keluarga Arsenio, tempat tinggal kara saat ini yang dihuni oleh 7 orang pria tampan dengan karakter yang berbeda beda...