Banyak food truck yang berjejer disepanjang jalan lapangan outdoor AIHS. Mulai dari makanan yang ringan hingga makanan berat sekalipun tersedia disini.
Disetiap kelas selalu ada yang menyumbang food truck hingga lapangan outdoor kini terlihat seperti lautan food truck. Padahal sekolah sudah menjamin makanan untuk mereka semua, tetapi tidak perlu khawatir, jika makanan mereka nantinya tidak habis, mereka akan menyumbangkannya ke orang orang yang membutuhkan.
Kara bersama teman temannya kini tengah duduk didepan food truck roti dan susu milik Ashila. Ashila sudah berganti pakaian setelah tampil tadi, sekarang gadis itu menggunakan dress berwarna putih berenda.
Khalid, ashila dan darren sibuk mengobrol, sementara kara hanya diam, memikirkan alland dan sean.
Sampai sekarang otak dan hatinya masih tidak bisa memilih, dia tidak ingin membohongi perasaannya namun juga disisi lain ia tidak ingin menyakiti salah satunya atau bahkan keduanya.
"Yakan, raa?" Ashila menyenggol lengan kara yang membuat kara tersadar dari lamunannya.
"Hah? Iyaiya" Jawab kara tanpa mengetahui pembicaraan yang sedang teman temannya bicarakan.
Ashila menyeringit, wajah kara tidak seperti ini tadi, sebelum mereka pergi ke aula. Sebenarnya ada apa dengan sahabatnya ini?
Ashila menggeser kursinya lebih mendekat kearah kara, menyenggol lengan kara pelan hingga gadis itu menoleh "Lo kenapa dah?"
"Hah? Gue?" Tanya kara menunjuk dirinya. Memangnya dirinya kenapa? Dia tidak merasakan apapun yang berbeda dari dirinya.
"Mbahmu" Jawab ashila asal "Ya jelas lo lah, ra"
"Gak papa shil, emangnya gue kenapa?"
Ashila mengerutkan alisnya, otak kara sedang konslet kah? Atau kara sedang kesambet dedemit sekolah?
"Mana gue tau! Gajelas ya lo" Ashila mengambil roti yang berada diatas meja, kemudian melahapnya. Ashila sama sekali tidak mengerti dengan sahabatnya itu. Ditanya malah bertanya baliik.
Ashila berdiri, menarik tangan kara untuk ikut bersamanya "Raa, pergi nyomot makanannya anak Dygold yuk"
Kara berdiri mengiyakan dan berjalan menuju food truck anak anak Dygold yang berada diujung lapangan.
Sampai disana, banyak sekali siswa siswi yang mengitari food truck milik Dygold khususnya food truck barbeque yang terlihat penuh antrian.
"Cari yang lain aja yuk, ini rame tau shil" Kara melihat kearah depan, dimana banyak siswa siswi yang tengah berkumpul menunggu makanan.
"Tenang tenang" Ashila mengangkat kedua tangannya, menyuruh kara untuk tetap santuy "Koneksi dalam akan selalu menang"
Mata ashila melirik kesana kemari, mencari keberadaan temannya yang mempunyai food truck ini "RACHEL! RAAACHIL ANAK PAK TATANG WOII"
Kara yang menyadari semua anak yang tengah mengantri berbalik menatap ashila yang sedang berteriak. Ia jadi malu sendiri karena kelakuan sahabatnya ini, semua orang menatapnya dengan berbagai macam tatapan.
Kara langsung menutup wajahnya dengan tangan kiri, sedikit menjauhkan tubuhnya dari ashila.
"Mau itu dong gue" Tunjuk ashila menggunakan dagunya ketika siswi yang bernama Rachel itu sudah berada didekatnya.
"Oh, berapa?" Tanya rachel ramah.
"Satu deh" Ashila mengangkat jari telunjuknya, kemudian melirik kara yang sedikit jauh darinya "Eh raa, lo gamau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE [END]
Подростковая литератураKara syazerra seorang siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah Arsen International High School (AIHS) Sekolah ini didirikan oleh keluarga Arsenio, tempat tinggal kara saat ini yang dihuni oleh 7 orang pria tampan dengan karakter yang berbeda beda...