7 PRINCE [END]

(54) Tiga

Darrel mengemut susu fermentasi sambil memperhatikan kara yang tengah asik berbincang dengan ashila dan khalid.

Hari ini adalah hari keberangkatan kara menuju jerman. Hanya darrel yang bisa mengantar kara sampai bandara, karena saudara yang lainnya masih tengah berada disingapura.

"Kara" Panggil darrel sambil mengeluarkan susu yang sama dari kantong kirinya "Hadiah perpisahan sementara"

Darrel melempar susu itu kearah kara. Untung saja dengan sigap kara menangkap botol susu kecil itu.

Kara tersenyum "Makasih susunya"

Darrel melangkah mendekat, merentangkan kedua tangannya yang sepersekian detik kemudian ia turunkan "Gajadi deh, kalo ada yang kasi tau si onoh gue bisa disunat"

Ashila merentangkan kedua tangannya, ekspresi wajahnya diimut imutkan "Sini dek, sama kakak shila aja"

Khalid menarik tangan ashila, tak lupa khalid juga memukul belakang kepala ashila "Gue bilang jangan genit"

"Dih mauan kan lo?" Ashila mengangkat tangannya ingin membalas khalid, namun ia urungkan.

"Gak, nanti juga lo kangen sendiri sama gue karena gue ga sekolah lagi di A--"

Ashila langsung membekap mulut khalid dengan sepasang matanya yang melebar "Lu pas kecil kurang minum asi makanya nyerocos mulu gaada remnya?"

Khalid menarik tangan ashila yang membekap mulutnya "Tangan lo bau ikan teri!"

Ashila mencium tangannya sendiri "Enak aja! Tangan gue bau hoki tau gak lo?! Setiap beli album gue dapet pc bias mulu"

Khalid menutup kedua telinganya "Gaduli anjir gaduli"

Ashila yang ingin memukul khalid harus mengurungkan niatnya ketika ia melihat kara dan darrel tengah memperhatikan mereka sejak tadi.

"Sorry ra, ni orang ngajak war mulu si. Untung gue gak kelepasan" Ucap ashila cengengesan.

Kara menarik kopernya sambil tersenyum "Gue pergi yaa, kalian jaga kesehatan"

Ashila memberi kara pelukan, begitupun dengan khalid. Sementara darrel menggaruk belakang kepalanya tak tau harus bagaimana.

Darrel mengangkat tangan kirinya, melambaikan tangan "Dah raa. Gue sama sodara sodara gue sayang sama lo yaaa... meskipun beda rasa"

Kara tersenyum "Baik baik lo, jangan sering jailin kenan. Lo juga shil jangan kebanyakan begadang maraton drakor"

Kara melambaikan tangan kemudian berbalik melangkah menjauhi ashila, khalid dan darren.

***