Jangan lupa buat vote dan komen, jangan jadi Siders☺️💚
oOoOo
"Loh Jisung?" kataku kaget, karena bertemu dengan pria itu disini. "sama siapa kesini?"
"Sama Jeno--" pria jangkung itu menarik Jeno yang berada dibelakang-nya.
"JENO!" pekikku kaget membuat ketiga pria itu juga ikut kaget.
"Hai Ara," sapa Jeno dengan eye smile nya.
Aku langsung menghambur kepelukan Jeno dan disambut hangat oleh pria itu.
"Loh.. loh... kalian kenal?" tanya Jisung.
Aku melepaskan pelukan itu, "Jeno itu temen kecil aku tahu!!!"
"Wah benarkah?"
Aku mengangguk pelan, "kamu kemana aja sih?" tanyaku kepada Jeno.
Jeno tertawa dan menampilkan eye smile-nya. "Aku harus ikut papa, mama juga nggak mau ninggalin aku sendirian disini," sahutnya.
"Aku kangen tahu, kamu waktu itu hilang gitu aja."
"Kok dunia kita sempit banget ya Ra?" kata Jisung yang tiba-tiba bersuara.
Aku tertawa pelan, "Iya seperti nya dunia kita memang sempit,"
"Lalu apakah artinya kita berjodoh?"
"Jodoh--- ehh kak Jaemin?"
Aku terperanjat kaget ketika kak Jaemin menarik tanganku dan meninggalkan Jisung dan Jeno yang begitu saja tanpa berpamitan.
"Lo ngelupain gue gitu?" desis nya. "gue kesini bukan mau lihat lo pacaran ya."
"Siapa yang pacaran?" tanyaku polos.
"Ya siapa lagi kalo nggak elo?" ketusnya.
Aku bungkam-- aku tidak paham apa maksud pria manis ini. Siapa yang pacaran? tidak ada kan?
"Lagian nih ya, elo harus banget ya ke semua laki-laki pakek logat 'Aku-kamu' gitu?"
"Aku udah biasa bicara-nya gitu kak," sahutku seadanya.
"Tapi kan yang suami nya elo itu gue, bukan laki-laki lain apa lagi dua laki yang gue nggak kenal siapa tadi."
Aku menghentikan langkahku membuat kak Jaemin juga berhenti karena tangan-nya masih memegang tanganku.
"Tadi itu temen aku dan Jeno itu juga sahabat aku waktu masih kecil kak, jadi wajar kalo aku gitu ke mereka,"
"Tetap aja gue nggak suka." desisnya.
Kak Jaemin ini kenapa sih?
Kenapa pria itu seperti wanita yang sedah mengalami PMS? tadi aja wajahnya lucu banget. Sekarang malah ngeselin.
Aku mengabaikan kak Jaemin dan melangkah begitu saja."
"Eh tunggu!"
Aku terus berjalan hingga tibalah kami di kedai yang menyediakan berbagai air minum.
"Kakak mau minum apa?"
"Terserah, yang penting dingin."
Aku mengangguk pelan, "Yaudah kakak tunggu di meja ini bentar ya, aku pesan dulu minuman-nya." aku menunjuk salah satu meja kosong yang ada disini.
"Jangan lama-lama,"
Aku yang baru saja ingin melangkah, seketika berbalik untuk melihat kak Jaemin, "Kenapa?"
"Gue nggak mau sendirian," katanya sambil membuat muka.
Aku mengulas senyum tipis dan kembali melangkahkan kakiku. Oke perasaanku menghangat melihat kak Jaemin yang seperti-nya sedikit berubah, tidak terlalu ketus seperti kemarin-kemarin.
Aku membawa dua minuman dingin ke tempat kak Jaemin dengan senyum yang tidak luntur, aku bisa melihat pria itu tengah memainkan ponsel-nya.
"Ini kak," kataku dan memberikan satu minuman itu untuknya.
"Gue pulang duluan, elo pulang sendiri ya." kata kak, kak Jaemin pun langsung berdiri.
"Mau kemana kak?"
"Cewek gue butuh gue sekarang."
"T-tapi kak minum-nya gimana?" aku menahan tangan kak Jaemin ketika pria itu ingin beranjak dari ini.
"Buat elo aja."
"Kak-"
Belum selesai aku berbicara, kak Jaemin sudah melangkahkan kaki-nya dan meninggalkan ku sendirian disini dengan dua minuman dingin yang menganggur.
"Kak Jaemin..."
oOoOo
Kurang lebih gini ilustrasi Lee Ara sama Lee Jeno.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender | Na Jaemin✔️
Fanfiction[Complated✔️] ❝Takdir mungkin nggak menyatukan kita, namun nggak ada yang menyuruhku untuk berhenti mencintaimu❞ ‼️ Don't be a silent readers. ‼️Cerita udah lengkap, ya kali buat vote aja susah. 🏆 Rank #1 on Najaemin 17 oct'20 #1 on kpop 4 sept'20 ...