34

14.4K 2.7K 929
                                    



Happy reading!

oOoOo

Author.

Ara merebahkan tubuh-nya diatas sofa sambil memejamkan mata-nya. Diri-nya benar-benar lelah padahal dia tidak terlalu banyak aktivitas seperti biasa. Apakah ini salah satu faktor ibu hamil?

"Eh mau tiduran disini?"

Dengan terpaksa Ara kembali membuka mata-nya dan menatap Jaemin yang duduk di samping-nya. "Aku capek kak~ jadi aku disini dulu aja."

"Capek banget ya?"

Gadis itu mengangguk lemah, "Iya nggak tau kenapa sekarang aku mudah banget kelelahan." adu Ara.

Jaemin mengelus pelan pucuk kepala sang istri.

"Mau aku gendong sampe keatas?"

Ara menggeleng pelan, "Nggak ah, aku berat kak.."

"Nggak masalah." Jaemin menepuk-nepuk punggung-nya. "Ayo naik."

"Gamauuuu ihh~"

Jaemin berdecak pelan dan tanpa babibu-- pria itu langsung membawa Ara ala bridel style.

"Akhh!!! kak Jaem--"

"Sttt! diem.." bisik Jaemin membuat Ara langsung bungkam. Gadis itu menenggelamkan wajah-nya di ceruk leher Jaemin karena menahan malu.

Setiba dikamar, Jaemin meletakan Ara dengan perlahan diatas kasur. "Nah kalo disini kan enak, mau langsung tidur juga nggak bakal sakit-sakit badan kamu pas bangun."

"Ih kan badan aku berat kak!"

"Kandungan kamu belom besar-besar banget, lagian badan kamu makin kurus tau. Bukan makin berisi." omel Jaemin.

Ara mempaotkan bibir-nya kesal. Lalu diri-nya lebih memilih untuk merebahkan tubuh-nya. Sedangkan Jaemin-- pria itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri-nya terlebih dahulu.






Sekita 10 menit kemudian, Ara sudah hampir masuk ke alam mimpi-nya tapi Jaemin malah merusak itu semua.

"Ra?"

"Hm."

"Mau lanjutin yang dicafe tadi?"


..




Ara mencari Jaemin dipenjuru rumah ini tapi hasil-nya nihil. Pria itu menghilang, saat bangun Ara sudah tidak menemukan Jaemin yang berbaring disamping-nya dan juga gadis itu mengumpati diri-nya yang bangun kesiangan.

Gadis itu berdecak pelan lalu membuka ponsel-nya dan membuka aplikasi pesan.


Kak Jaemin💓

P for punten...|
8.15
Kak?|
8.16

|Hm?
8.19

Ih kakak kemana sih?|
8.19

|Krj.
8.22

Ya tapi kenapa nggak bilang-bilang|
lagi sama aku?
8.22

|o y mp.
8.25

Kak Jaemin kenapa sii?|
8.25

|Ap ny yg knp?
8.27

Kak Jaemin marah sama aku?|
8.27

|g.
8.32

Huaaaaaaa kak Jaemin kenapaa!!!|
8.32
Read.


Ara membanting ponsel-nya diatas sofa dengan kesal. Ada apa dengan Jaemin? kenapa pria itu mendadak berubah?

Mana lagi pesan dari-nya hanya dibaca, tidak dibalas. Membuat Ara ingin menangis saja rasa-nya.

"Hikss!! kak Jaemin kenapa lagi sih?!" isak Ara dengan dada yang sesak.

Gadis itu kembali mengatur nafas-nya dan berlarian mencari tas-nya. Masih dengan dada yang sesak, Ara mencari beberapa obat yang biasa-nya ia konsumsi diam-diam dibelakang Jaemin.

Srak srak srak

Ara langsung menelan beberapa butir obat tersebut dan meminum air yang ada.

Belakangan ini Ara sulit untuk mengonsumsi mereka karena ada Jaemin, bahkan terkadang Ara terpaksa harus tidak mengonsumsi mereka. Ini karena kandungan Ara yang tampak manjah jika jauh dari Jaemin. Beberapa kali Ara selalu ingin mual jika tidak ada Jaemin.

Tapi untuk sekarang, Ara bersyukur karena perut-nya tidak sakit.

Ting.

"Ck, siapa si--"

Tangan Ara berhenti ketika dia melihat satu pesan yang tidak ia kenal itu mengirimkan satu foto Jaemin bersama wanita lain.

Unknown

|Send picture.
8.45

Tangan Ara gemetar melihat itu, bahkan tanpa sadar gadis itu langsung menangis.

"K-kak Jae-min..."

Ara menepuk-nepuk dada-nya yang kembali sesak. "I-ini kan..

Chenle..."

Gadis itu langsung terduduk lemas diatas lantai dan memeluk lutut-nya.

'Kenapa ini terjadi lagi? dan ini jauh lebih sakit dari kak Jaemin bersama Seohyeon...'

Dan sekarang haruskah Ara menyerah...?

oOoOo

vote vote vote..

Thankyou!<33

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang