14

18.2K 2.8K 1.2K
                                    



‼️Don't be a siders.
‼️Vote dan komen nya ya~

Happy reading!<3

oOoOo

Dan sekarang berakhirlah kami bertiga-- Aku, Jisung dan kak Jaemin pergi bertiga menuju Namsan tower untuk jalan-jalan.

Awal-nya Jisung menolak mentah-mentah paksaan kak Jaemin, bahkan terjadi adu mulut dengan mereka.



"Pokok-nya gue mau ikut, nggak mau tahu!" —kak Jaemin.

"Nggak ada yang ngajak lo anjimc!" —Jisung.

"Lah suka-suka gue dong!" —kak Jaemin.

"Ya tapi kenapa harus ikut kami sih? pacar lo ada, jadi pergi aja sama pacar lo itu." —Jisung.

"Lah dia kan pacar gue, tapi Ara bini gue. Gimana dong?" —kak Jaemin

"Nggak! lo nggak boleh ikut!" —Jisung.

"Wah, lo mau jadi bini durhaka Ra sama gue? gara-gara nggak ngajak gue pergi?" —kak Jaemin.

"Apa hubungan-nya asdfghjkl!" —Jisung.

Dan itu pertengkaran yang membuat aku tidak bisa abis pikir dengan mereka, padahal ini hanya ingin bersenang-senang aja. Lalu apa yang mereka ributkan.

"Ra, aku udah pesen satu gembok nih buat nama aku sama nama kamu terus kita pajang deh." kata Jisung.

"Wah aku mau lihat dong,"

Jisung mengasih lihat-kan gembong pink lucu yang sudah terukir nama aku dan Jisung disana.

"Nah kita pasang disini ya, kan kalo orang-orang buat beginian karena mereka sepasang kekasih. Kita nggak papa lah ya hanya sebatas temen," kata Jisung.

"Mungkin aja beneran jadi sepasang kekasih kelak nanti."

Aku tertawa pelan, "Wah kamu belajar sama siapa sih kata-kata kek gitu?"

Jisung mengembangkan senyum-nya.

"Sama abang aku-- bang Jeprey."

"Wah cakep nggak abang kamu?"

"Ya cakep sih kalo menurut aku." Sahut Jisung.

Aku menepuk-nepuk pelan lengan pria itu, "Kasih lihat aku dong!"

"Ah nggak mau, nanti suka. Lagi pula masih cakepan aku kok, tenang aja."

Aku mendengus melihat tingkah percaya diri Jisung yang tinggi.



"Minggir! ada aer panas mau lewat!" seru kak Jaemin dan tiba-tiba berdiri di antara aku dan Jisung.

Aku tergeser pelan ketika badan besar kak Jaemin menyenggol tubuhku.

"Apa sih?!" desis Jisung. "Kagak jelas banget."

"Idihh, suka-suka gue dong." seru kak Jaemin.

Lalu tiba-tiba kak Jaemin menyondorkan satu gembok yang tak kalah lucu dari Jisung tadi.

"Nih, gue juga ada gembok yang nggak kalah bagus buat lo!"

Aku menerima gembok lucu itu yang ternyata sudah ada juga ukiran nama aku dan kak Jaemin.

"Wah lo ikut-ikut gue ya!"

"Gue? ikut-ikut lo? yakali ah. Lagian Namsan tower bukan cuma elo yang kek gini."

Aku mengusap wajahku gusar, seperti-nya akan kembali terjadi persaingan maut di antara kak Jaemin dan Jisung.

Jisung menarik tanganku, "Udah yok Ra, kita pasang di sana aja."

Aku hanya bisa pasrah sedangkan kak Jaemin-- pria itu mendelik kesal.

"Wah enak aja lo main tarik-tarik bini orang!"

Kak Jaemin mengikuti kami di belakang tapi karena Namsan tower tampak ramai pengunjung membuat kami terpisah dengan kak Jaemin.

Hingga tibalah kami di tempat yang pas untuk memasang masing-masing gembok yang ada.

"Nah disini bagus nih," ujar Jisung.

Aku mengangguk menyetujui Jisung, "Iya, view nya juga bagus." kataku sambil melihat pemandangan dari atas ini.

Jisung menekuk lutut-nya dan berjongkok untuk memasangan gembok lucu tersebut.

Tak berselang lama, kak Jaemin pun datang menghampiri kami dengan raut wajah yang tampak kesal.

"Wah main ngilang-ngilang aja," sindir-nya.

"E-eh maaf kak,"

"Lagian siapa suruh ikut." Jisung pun kembali ke posisi nya setelah selesai berkutik memasang gembok itu.

"U-udah Jis,"

Kak Jaemin merotasikan bola mata-nya malas dan berjalan mendekat untuk memasak gembok seperti yang di lakukan Jisung tadi.

"Nah Ra, semoga aja pertemanan kita awet ya. Kek kamu sama Jeno, ya semoga aja diantara kita nggak ada yang ngelepasin gembok itu,"

Aku mengembangkan senyum tipis, "Aku nggak akan ngelepasin gembok itu kok. Lagian kamu juga temen yang baik, jadi pertemanan kita harus awet."

Aku dapat mendengar kak Jaemin berdecih pelan sambil merapikan baju-nya dan berdiri kembali ke posisi semula.

"Cih, Hubungan pertemanan aja bangga."

"Iya gue cukup bangga, tapi setidak-nya gue nggak pernah nyakitin Ara."

"Oh ya?" sahut kak Jaemin.

"Baiklah Ara, dengan adanya gue pasang nih gembok lo jangan baper. Gue gini bukan berarti gue suka sama lo."

Kak Jaemin maju dua langkah membuat jarak kami menipis.

"Setelah cerai juga, bakal gue buka gembok nya."

oOoOo


Ini ada yang bisa kabarin nggak sama warga tiktok, kalo aku nggak bisa up malem ini?

Mata aku g guat bgt mo up, seharian kurang istirahat sama kurang tidur...

Jaga kesehatan kalian ya!<3

To be continued.

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang