40

13.3K 2.5K 797
                                    

Vote ya untuk menghargai penulis!<3

Play song : Fake love - BTS.

Happy reading!

oOoOo

Author.

Lee Ara hanya mengaduk-aduk makanan tanpa berniat untuk memakan-nya, pikiran gadis itu terus berkeliaran kemana-mana.

"kamu kenapa?" tanya Jaemin.

Ara melirik Jaemin lalu kembali menatap makanan yang sempat hanya ia aduk-aduk itu.

"Ra?" panggil Ara. "kamu sakit ya?"

"Enggak."

"Terus?"

"Nggak papa."

Jaemin menganggukan kepala-nya dengan pelan lalu kembali melanjutkan makan-nya yang sempat tertunda.

Tanpa sepengetahuan Jaemin-- Ara terus menatap Jaemin intens hingga tiba-tiba Jaemin kembali mendongakan kepala-nya dan membalas tatapan Ara.

"Oh iya, aku mau bilang sesuatu sama kamu," kata Jaemin. "Maaf aku baru bilang sekarang, sebenarnya aku mau bilang malam kemarin tapi aku takut. Jadi aku baru sempat bilang sekarang"

"Mau bilang apa?"

Jaemin sedikit menjauhkan piring-nya lalu membenarkan posisi duduk-nya, pria itu menatap kedua manik sang istri.

"Besok ada temen aku mau nginep disini, dia itu teman em... mungkin sahabat, dia kuliah diluar negeri jadi sekarang dia udah ada di korea."

"Cewek apa cowok?"

"Cewek."

Tanpa sadar Ara meremat sendok yang ia pegang dan menatap Jaemin dengan tatapan-- kecewa? ya mungkin Ara tampak kecewa dengan sang suami.

"Harus banget ya dia menginap disini? kenapa nggak pesen hotel aja?"

Pria itu menghela pelan. "Dia ada rumah disini, tapi kedua orang tua-nya sedang enggak ada dikorea, jadi dia takut sendirian. Lagi pula dia gadis yang ceroboh, akan merepotkan jika dia menginap di hotel."

Ara berdecih pelan lalu menampakan smirk-nya.

"Bukankah jauh lebih merepotkan jika dia menginap disini?" tanya Ara sambil menekankan kata 'merepotkan' dan 'menginap disini'.

"Lagi pula harus-nya dia udah tau kan kalo kakak udah memiliki istri? lalu kenapa dia masih memilih untuk tinggal disini?" desis Ara.

Jaemin membalas menatap Ara tidak suka, kenapa Ara menjadi marah kepada-nya? bukankah diri-nya hanya mengajak sang teman lama untuk tinggal disini sebentar?

"Karena itu aku mengajak-nya tinggal sebentar disini, agar kamu dan dia menjadi akrab." sahut Jaemin.

Ara meletakan sendok itu dengan kasar, masih dengan menatap tajam Jaemin yang ada didepan-nya itu.

"Terus kakak pikir dengan cara ini aku bakal akrab sama dia?"

"Ra?"

"Apa?!"

Sepasang suami istri itu saling menatap tajam dengan masing-masing emosi sudah seperti bom yang kapan saja siap meledak.

"Tapi maaf sebelum-nya Ra, aku udah bilang sama dia. Dan aku juga hanya bilang ke kamu, bukan untuk meminta izin sama kamu." kata Jaemin dengan final.

Raut wajah Ara seketika berubah menjadi datar, sekarang diri-nya semakin kecewa terhadap Jaemin.

"Baiklah, itu sudah keputusan kakak."

Lalu gadis itu langsung berdiri dan meninggalkan Jaemin yang masih berada dimeja makan.

Ara menghapus air mata-nya dengan kasar dan masuk ke dalam kamar tamu lalu ia kunci.

Gadis itu menyenderkan punggung-nya dibelakang pintu lalu ia merosot dengan pelan. Pertahanan gadis itu runtuh. Ara menangis sambil memeluk lutut-nya yang sudah melemas.

"Hiks.. k-kak Jae-min J-ja-hat..."

Tok tok tok

"Raaa?"

Bukan-nya menyahut, Ara semakin memeluk erat kedua kaki-nya. Bahkan air mata gadis itu semakin banyak dan tak terhitung.

"Ra, buka pintu-nya." kata Jaemin dari balik pintu tersebut.

Ara masih diam.

"Ra, jangan bikin aku khawatir...."

Seketika gadis itu mendongakan kepala-nya.

"Kakak khawatir dengan siapa? aku atau temen kakak itu?!"

Jaemin menghela nafas dengan kasar, "Ra buka dulu pintu-nya."

"Nggak kak, aku mau tidur disini sendirian." sahut Ara dan gadis itu tidak menyesal memilih pilihan itu.

oOoOo

..

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang