19

15.5K 2.4K 821
                                    



Happy reading!

oOoOo

Author.

"Akhirnya kalian bisa pergi honeymoon ya," ujar Yoona ke Ara. "pokoknya kabarin mama secepetnya kalo kalian udah ada momongan."

Ara mengangguk ragu sambil melepas pelukan dari sang Mama mertua, mereka sedang berada di bandara tapi hanya ditemanin oleh Yoona saja.

"Maaf ya papa nggak bisa temenin nganter, dia ada urusan yang nggak bisa ditinggal."

"Iya nggak papa Mah, lagian Ara juga nggak mau ngerepotin kalian gini sampe mau nganter ke sini."

Yoona tersenyum lalu mengelus pucuk kepala Ara dengan penuh kasih sayang, setelahnya ibu satu anak itu menoleh kearah putra semata wayang nya.

"Jaemin, jagain Ara. Awas aja Ara kenapa-kenapa disana."

Jaemin merotasikan bola matanya malas, "Dia udah gede mah, ngapain sih mau dijaga."

Yoona melengos mendengar jawaban anaknya itu.

"Awas ya nyakitin Ara, inget karma." ujar Yoona. "mamah nggak bakal deketin kamu sama Ara lagi kalo sampe kamu nyakitin dia."

Ara cukup terkejut dengan ucapan Yoona yang frontal, ibu satu anak itu seperti tidak ada bedanya dengan Jaemin.

"Mah, udah." Ara mengelus tangan Yoona.

Yoona meringis tidak enak kepada sang menantu nya itu, "Aduh maafin mamah ya malah ngejodohin kamu sama Jaemin. Kalo tau dia gini, mamah nggak bakal mau nikahin kamu sama dia."

Ara tertawa pelan sedangkan Jaemin sedang menulikan telinga dengan menyumpal earphone di kedua telinganya.

"Mamah nggak salah kok, kalo memang nyatanya kami berjodoh kami akan tetap di satukan dengan berbagai cara seperti perjodohan ini,"

"Tapi jika sebaliknya kami tidak berjodoh, apapun kehendak Tuhan kelak nanti bisa menjauhi kami berdua dengan berbagai cara juga."

Yoona kembali memeluk menantu kesayangan nya itu, "Kamu beneran gadis yang baik."

Jaemin berdecak pelan melihat situasi Mama dan istrinya itu yang malah menjadi melow seperti ini.

"Udah Mah, pesawatnya udah mau berangkat." sela Jaemin.

"Ck, anak nggak tahu diri. Ganggu aja." cibir Yoona.

Ara tertawa pelan melihat interaksi ibu dan anak itu, seketika ia menjadi merindukan mama nya.

'Hhh, Ara jadi kangen mama. Ara boleh nggak nyusul mamah aja?'

oOoOo


Pesawat yang di tumpangi sepasang suami isteri itu sudah tiba di negara Paris. Mereka memang diberi tiket honeymoon ke Paris.

"Kak?"

"Hm."

"Kak Jaemin~"

"Hm."

Ara mengambil satu tangan Jaemin untuk ia genggam tanpa permisi membuat sang empu yang sedang memegang benda pipi itu sontak menoleh.

"Gue lagi ngetik, main ambil tangan gue aja lo." dengus Jaemin.

Pria itu kembali menarik nya dan mengetik sesuatu diponsel nya.

Ara mengerucutkan bibirnya sebal, "Dingin kak~" adu Ara.

Mereka sepertinya salah memilih musim untuk kesini, pasalnya disini sedang di selimuti salju.

Jaemin kembali menyimpan ponselnya lalu menggengam tangan gadis itu tanpa permisi seperti Ara tadi. Pria itu memasukan tangan Ara ke dalam jaket tebal yang ia gunakan.

"K-kak?"

"Katanya dingin," sahut Jaemin. "udah diem aja, nurut sama gue."

Jaemin melangkahkan kakinya membuat Ara juga harus mengikuti pria itu karena tangannya yang tengah digenggam di dalam jaket Jaemin.

"Kita ke hotel dulu, biar bisa istirahat. Nanti malem baru keluar." Jelas Jaemin sambil memainkan ponselnya dengan sebelah tangan. "Gue pesen taksi dulu."

Gadis itu hanya mengangguk-nganggukan kepalanya dan memilih diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu hanya mengangguk-nganggukan kepalanya dan memilih diam. Pasalnya dia masih menetralisirkan detak jantungnya yang berpacuh lebih cepat karena sedang berkontak fisik dengan Jaemin.

Karena merasa tidak mendapatkan jawaban, Jaemin menoleh dan mendapati wajah Ara yang tampak merah merona.

"Napa lu?"

"Hm? kenapa?"

"Tuh muka merah banget,"

Ara menggeleng gemas, "E-enggak kok. A-aku ke dinginan aja hehe~"

Jaemin mengangguk paham lalu melepaskan pangutan tangannya dan merubah menjadi memeluk tubuh Ara, pria itu memeluk peluk gadis itu dari depan dan ditutup dengan mantel tebal yang ia gunakan.

"Tuh gue perem dulu disini."

"K-kak aku bukan anak ayam ih diginiin~"

"Emang! lo itu anak ayam gue."

"Kak!!!"

"Diem! Entar dihotel gue angetin."

oOoOo

..

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang