Jangan jadi siders guys, nangis nih aku😭
Happy reading.
oOoOo
"Udah pulang ternyata."
Aku yang sedang minumpun langsung tersedak.
"Inget rumah juga ya." sindirnya.
Aku langsung menoleh dan mendapati kak Jaemin yang sedang berkacak pinggang tak jauh dari posisiku sekarang.
"M-maaf kak.." lirihku.
Kak Jaemin berdecak pelan dan menghampiriku yang tengah menunduk.
"Habis dari mana aja lo?" tanya kak Jaemin. "habis pacaran kan lo!"
Aku mendongak dan langsung menggeleng dengan cepat, "Enggak kak, aku tadi ketemu sama Jeno."
"Tapi dia pacar el--"
Kak Jaemin yang ingin mendorong kepalaku dengan satu jari nya langsung terhenti ketika menyentuh keningku.
"--badan lo panas."
Aku langsung menepis tangan kak Jaemin, "E-em a-aku m-mau keatas dulu kak."
"Eh enggak bis--" Saat aku ingin melewati kak Jaemin, pria itu menahan tanganku.
"Aw! badan lo panas banget!" kata kak Jaemin ketika tak sengaja menyentuh tanganku itu.
Aku berusaha menahan gugup sekarang, aku benar-benar takut jika kak Jaemin akan memarahiku lagi.
"Lo kenapa bisa sepanas ini?"
Hah?
Aku langsung mendongak ketika mendengar suara kak Jaemin yang berubah menjadi lembut, aneh bukan?
"I-itu a-ku--- eh?"
Aku tersentak kaget ketika kak Jaemin mendorong tubuhku dari belakang.
"K-kak..."
"Udah lo diem disini, gue ambilin kompresan buat elo dulu." kak Jaemin mendudukan aku diatas kasur dan langsung berlalu begitu saja.
Aku menghela pelan, ada apa dengan kak Jaemin? kenapa pria itu selalu berubah-rubah?
Tak lama kemudian, kak Jaemin datang dengan byebye fever di tangan kanan-nya.
"Nih, pakek ini dulu biar panas nya redah." kak Jaemin memasangkan byebye fever itu di keningku.
"dah istirahat sana, biar badan lo fit lagi."
Aku mengerjap pelan, "K-kak"
"Apa?" sela kak Jaemin.
"Mau gue temenin tidur juga kek semalem, hm?" timpal-nya.
"Enggak!" sahutku. "bukan itu maksud aku,"
Kak Jaemin berdecak pelan, "Udah sini gue temenin sampe tidur. Nggak ada penolakan."
Aku langsung merebahkan tubuhku sedangkan kak Jaemin-- dia menarik selimut hingga menutupi semua tubuhku.
"Gue duduk disini, sampe lo tidur." katanya sambil mengelus pucuk kepalaku.
Kak Jaemin benar-benar melakukan apa yang aku lakukan ketika dia sakit kemarin.
Sentuhan lembut itu menyihir mataku yang seketika menjadi berat, aku terus menatap kak Jaemin dengan tatapan senduh.
Samar-samar aku meliha kak Jaemin tersenyum sebelum kantuk menyerangku sepenuh-nya membuat aku tidak ingat apa yang ia lakukan.
Yang hanya aku rasakan adalah benda kenyal menyentuh pipi tirusku.
Cup
"Mimpi indah."
oOoOo
Author.
Na Jaemin pun akhirnya beranjak ketika Ara benar-benar tidur dengan tenang. Sentuhan tangan Jaemin benar-benar membuat perasaan Ara tenang hingga tertidur.
Brak
Saat Jaemin berjalan-- pria itu tidak sengaja menyenggol tas Ara membuat semua isi didalam tas tersebut keluar semua.
Jaemin memungut satu persatu barang-barang Ara ke dalam tas hingga akhirnya mata Jaemin terfokus kepada beberapa bungkus obat yang berbeda.
Ada banyak, sekitar 5 jenis macam obat yang berbeda.
"Apa ini?"
"Ara sakit?"
oOoOo
To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender | Na Jaemin✔️
Fanfiction[Complated✔️] ❝Takdir mungkin nggak menyatukan kita, namun nggak ada yang menyuruhku untuk berhenti mencintaimu❞ ‼️ Don't be a silent readers. ‼️Cerita udah lengkap, ya kali buat vote aja susah. 🏆 Rank #1 on Najaemin 17 oct'20 #1 on kpop 4 sept'20 ...