42

12.4K 2.2K 864
                                    

Maaf banget ya, tadi sore kepencet 'publish' padahal chapter-nya belom kelar T~T

Happy reading!

oOoOo

Author.

Setelah kejadian sarapan pagi tadi, ada rasa puas tersendiri melihat Lia yang menjadi tampak badmood.

Untung Jaemin sudah berangkat kerja, jadi Lia juga tidak perlu untuk menempel-nempel dengan suami-nya itu.

Lia-- si gadis menyebalkan menurut Ara itu tengah mengurung di kamar, ya mungkin dia juga malu kepada-nya. Tapi ya sudah si, Ara tidak memperdulikan itu.

Jadi sekarang Ara memanggil Jisung untuk kesini bersama Chenle tentu-nya. Ara dengar-dengar dari Jisung, jika Chenle pandai memasak. Maka dari itu Ara mengundang Chenle sekalian belajar masak dari gadis yang status-nya sebagai kekasih Jisung itu.

"Nah sekarang kamu mau masak apa?" tanya Chenle kepada Ara sambil memasang apron dengan corak dolphin itu.

Ara memegang dagu-nya sambil tampak berpikir. "Aku sih belum tau mau masak apa atau nggak gini aja--Chenle rekomendasi masakan yang sering kamu masak aja, gimana?"

Gadis pemilik suara dolphin itu menganggukan kepala-nya. "Boleh deh, aku ambil bahan-bahan nya dulu." sahut Chenle sambil membuka lemari pendingin.

Jisung baru keluar dari kamar mandi itu menekuk wajah-nya seperti melihat sesuatu yang menjijikan dari dalam toilet tersebut.

"Ra?" panggil Jisung masih dengan raut muka yang melihat sesuatu yang jorok.

"Apa?-- lah kamu kenapa?" tanya Ara bingung membuat Chenle juga ikut bingung dengan tingkah Jisung.

Jisung duduk disalah satu mini bar yang ada disana. "Disini ada tamu atau gimana ra?" tanya Jisung.

Mata Ara reflek melirik kearah kamar yang sedang digunakan Lia tersebut lalu mengganguk pelan. "Hm.. iya gitu, ada temen-nya kak Jaemin lagi disini."

Pria jangkung itu menutup wajah-nya malu membuat kedua gadis yang berada didapur itu menghampiri-nya karena rasa penasaran.

"Kenapa sih Sung?" akhir-nya Chenle pun bersuara.

Jisung mengintip dari sela-sela jari-nya lalu berkata, "Masa ada itu... Mm... itu..."

Ara yang tidak sabar langsung menggeplak kesal kepala Jisung.

"Yang bener dong ngomong-nya, kan kami makin jadi penasaran gara-gara kamu bilang-nya gitu." gerutu Ara.

Chenle menganggukan kepala-nya, menyetujui kata-kata yang dilontarkan Ara. "Iya, jangan gitu dong. Aku juga makin penasaran."

Akhir-nya Jisung membuka tangan-nya lalu menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal.

"Masa didalam toilet ada b-bra yang digantung sembarang..." kata Jisung dengan suara yang sangat pelan.

"APAAAAA?!!!!" pekik Ara dengan reflek.

Pria itu mengangguk pelan. "Mana warna-nya ngejreng banget. Warna neon."

Ara pun berkacak pinggang. "Wah gila tuh cewek!" sungut calon ibu itu.

"Lah temen Jaemin-nya cewek Ra?" tanya Chenle.

"Iya!" sahut Ara cepat. "mana orang-nya ngeselin banget! nggak tau diri!"

Chenle mengelus-ngelus pelan punggung Ara, "udah sabar Ra..."

"Nggak bisa Le-! masa dia mau tidur sama kak Jaemin sihhhh?!!!"

Baik Jisung maupun Chenle-- mereka menutup mulut-nya bersamaan dan kaget. Bagaimana bisa tamu berlaku seenak-nya begitu? apa lagi Jaemin juga sudah menikahkan?

"S-serius Ra?" tanya Chenle masih dengan wajah cengo-nya.

Ara mengangguk berkali-kali. "Dari awal emang udah nggak seneng banget sama kedatangan dia, mana kak Jaemin mikir-nya biar aku bisa akrab sama dia lagi!"

"Otak Jaemin ada dimana sih?" desis Jisung. "nggak mikir banget gimana diposisi kamu."

Chenle ikut menyetujui perkataan Jisung. "Terus sekarang dia dimana?"

Ara menunjuk pintu kamar yang satu-satu-nya ada dibawa. "Dia dikamar tamu."

Tak lama setelah Ara berbicara seperti itu, pintu tersebut terbuka dan menampakan Lia yang keluar dari kamar tersebut dengan keadaan yang masih berantakan-- maybe dia baru bangun tidur. Dari penampilan-nya gadis itu sudah menjelaskan ketiga manusia yang berada didapur tersebut.

Lia yang masih tampak mengumpulkan nyawa itu berjalan menuju meja bar dan duduk disamping Jisung lalu--

Pluk

Kepala gadis itu mendarat dibahu kiri Jisung membuat Ara apa lagi Chenle mendelik kaget.

"E-eh.. k-ke-napa nih?!"

Lia mendongak dan menatap Jisung, bahkan jarak wajah mereka sangat dekat membuat Jisung seketika menahan nafas.

"Hai tampan~"


oOoOo

Hshshsh pen betot aja si Lia nya :)

..

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang