43

14.5K 2.4K 1.1K
                                    



Happy reading!

oOoOo

Author.


Jaemin pulang lebih awal— kata-nya dia ingin makan siang bersama dengan Ara tapi dia dikejutkan dengan kehadiran Jisung dan Chenle disini. Jadi berakhirlah merek berlima— Jaemin, Ara, Jisung, Chenle dan tentu-nya Lia.

       Jaemin    Ara
            _           _
Lia |
           –            –
        Jisung  Chenle

Kurang lebih begitu posisi duduk mereka berlima di meja makan.

Ara dan Chenle mendelik kesal dengan posisi Lia yang berada diantara Jaemin dan Jisung. Bahkan tadi mereka sudah menolak mentah-mentah kehadiran Lia yang memaksa untuk makan siang bersama tapi malah Jaemin dan Jisung membiarkan gadis itu untuk ikut.

Menyebalkan. Itu yang berada dibatin Ara dan Chenle.

"Jisung.."

"Hm?" sang empu langsung menoleh ke Lia ketika diri-nya dipanggil.

"Nama kamu Jisung kan?"

Pria jangkung itu mengangguk pelan sedangkan Lia mengulas senyum tipis.

"Cih, ganjen ih manggil-manggil." cibir Chenle pelan tapi masih bisa didengar oleh keempat manusia lain-nya yang berada dimeja makan tersebut.

"Kenapa Le?" tanya Jisung sedangkan sang empu tersenyum masam dan memggeleng pelan.

Ngomong-ngomong, masakan Chenle dan Ara siang ini cukup banyak. Ara juga sangat banyak membantu Chenle, jadi makanan mereka sudah seperti hasil masakan koki yanh berada di hotel bintang lima untuk makan siang ini.

Mata Lia menatap makanan yang berada di dekat Ara membuat gadis itu menyenggol lengan Jaemin.

"Kenapa?"

Lia menunjuk makanan tersebut, "Aku mau itu dong~ kek nya enak~"

Mata Jaemin pun menatap makanan yang ditunjuk Lia lalu tangan pria itu pun bergerak untuk mengambil makanan tersebut tapi ditepis kuat oleh Ara.

Plak

"Enak aja, ini makanan buatan Chenle buat aku ya!" desis Ara.

"Ya tapi bisa bagi dikit buat Lia kan?"

Ara menatap Jaemin tajam, "Nggak bisa! ini buat pereda mual."

Akhir-nya Jaemin mengalah lalu menatap Lia dengan tatapan menyesal. "Maaf ya Li.."

Bukan Lia nama-nya jika gadis itu menyerah. Jadi sekarang Lia malah merubah raut wajah-nya menjadi sedih dan mata-nya ikut berkaca-kaca.

"Ta-pi a-ku kan pengen j-juga~"

Jaemin menghela pelan, lalu atensi-nya kembali menatap Ara. "Dikit aja, beneran nggak boleh ya?"

Ara berdecak pelan lalu memberikan piring berisikan makanan yang dimaksud Lia tapi diletakan dengan kuat menciptakan suara yang nyaring.

"Tuh ambil, jangan nggak kenyang aja perut lo. Terlalu rakus sampe mau ambil hak orang lain." sindir Ara tepat didepan muka.

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang