50

15.1K 2.5K 1.1K
                                    



Happy reading!

oOoOo




Author.

Hari ini, mungkin akan menjadi hari yang paling Ara benci. Hari yang seharus-nya tidak pernah terjadi kepada diri-nya karena di hari ini dia harus kehilangan status seorang istri dan juga kehilangan sosok Jaemin yang menjadi seorang suami.

Proses sidang baru saja berakhir, Ara dapat melihat Jaemin dengan keadaan yang tampak kacau. Hati-nya sangat sakit melihat pria itu tampak tidak terawat, tidak ada yang mengurus dia.

Ara juga mendapatkan telepon dari Yoona jika dia habis memarahi Jaemin habis-habisan dan turut kecewa kepada Jaemin. Ah bukan hanya Jaemin, Yoona juga turut kecewa kepada Ara karena tidak berunding terlebih dahulu kepada dia, membuat sang ibu mertua-nya itu tidak hadir disini.

"Udah, sekarang kita pulang ya?"

"Emm... itu J-jen.."

"Ara..."





















Jeno dan Ara menoleh dan mendapati Jaemin yang berdiri tidak jauh dari mereka lalu pria itu berjalan dengan pelan mendekati mereka.

"B-bisa kita bicara bentar?" lirih Jaemin.

Ara menatap Jeno seperti tengah meminta izin dari pria itu lewat kontak mata, lalu Jeno mengangguk pelan.

Bukankah mereka juga harus bicara? masalah mereka juga harus selesai. Itu pikiran Jeno.

"Aku tunggu kamu dimobil ya? jangan lama-lama." Jeno pun berlalu dan meninggalkan Jaemin dan Ara berdua saja dilorong-lorong tersebut.

Setelah Jeno sudah tampak jauh, Ara berdeham pelan, "Jadi mau bicara apa?" tanya Ara to the point.

"M-maaf.." lirih Jaemin.

"Aku tau aku telat bilang-nya, aku bener-bener minta maaf." jeda Jaemin.

Pria itu menarik nafas-nya sebentar lalu kembali menatap manik Ara sambil menahan tangis. "Soal pernikahan ini, aku bener-bener udah tulus sama kamu Ra, aku sayang sama kamu murni tanpa ada rekayasa atau apapun itu. Aku nggak pernah mau bermaksud nyakitin kamu setelah aku menyatakan perasaan aku ke kamu waktu itu.. soal L-lia.."

Jaemin membuang pandangan-nya, dada-nya terasa sesak. Lalu ia tepis perasaan kesal dan benci itu.

"A-aku cuma mau ngelindungin kamu dari dia, m-maaf cara aku salah. Lia orang-nya benar-benar terobsesi sama aku Ra, aku kaget waktu dia pulang ke Korea lagi. D-dia ancem aku, kalo aku nggak ikutin omongan dia, d-dia bakal nyakitin kamu." Jaemin mengambil kedua tangan Ara lalu ia genggam. "Aku takut kamu kenapa-kenapa Ra...."

Tanpa babibu, Ara langsung menghambur kepelukan Jaemin membuat tangis pria itu langsung pecah begitu saja.

"R-ra... ma-af..." kata Jaemin sambil terisak sedangkan Ara mengelus-elus punggung Jaemin. "aku nggak tau bakal berakhir hancur gini.."

"Udah kak nggak papa, aku udah maafin kakak. Aku juga udah ngerasa ada yang enggak bener sama dia, tapi ini semua udah terjadi."

Jaemin semakin menenggelamkan wajah-nya diceruk leher Ara. Perasaan pria itu benar-benar hancur.

"Nyata-nya kita emang belom berjodoh," Ara melepaskan pelukan tersebut lalu ia tangkup wajah Jaemin.

Ibu hamil itu terkekeh pelan sambil mengapus air mata Jaemin yang tidak pernah berhenti. "Takdir mungkin nggak menyatukan kita, namun nggak ada yang menyuruh aku untuk berhenti mencintai kakak."

"Ra.." tangis Jaemin semakin pecah.

Ara mengulas senyum tipis lalu ia menarik tangan-nya dari wajah Jaemin. "Kakak jaga diri ya disini, jaga pola makan kakak, jangan sering begadang, jangan lupa untuk enggak konsumsi kopi karena itu nggak baik buat kesehatan. Aku nggak bakal pernah lupain kakak dan aku akan jaga mereka dengan baik."

Gadis itu mundur perlahan. "See you next time kak, semoga kita ketemu lagi baik didunia dan diakhirat."

Setelah mengucapkan sepenggal kalimat tersebut Ara meninggalkan Jaemin yang masih menangis sendirian disana. Bahkan setelah berbalik, tangis Ara pecah begitu saja membuat dia mempercepat langkah-nya menuju mobil Jeno.

Mungkin diri-nya memang belum pantas bersanding dengan Jaemin membuat banyak rintangan dan halangan yang ingin memisahkan mereka dengan cara apapun itu. Tapi dia cukup bersyukur karena masih sempat untuk mengisi hati pria itu, masih sempat menjadi bagian dari kehidupan seorang Na Jaemin.

oOoOo

Hshshshs ending makin deket nih~

..

Surrender | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang