AFDS - 37. Pulang Paksa

234K 28.2K 7.2K
                                    

Pertemuan tidak sengaja antara Senja dan Garrel di minimarket menjadikan hubungan mereka kembali membaik. Mereka mulai berkomunikasi lagi lewat chat dan juga telepon. Itu termasuk salah satu cara agar Senja bisa melupakan sosok Fajar dari dalam pikirannya.

Minggu malam ini terasa sama saja dengan malam-malam sebelumnya. Vinka tadi mengajaknya double date, tapi Senja menolaknya. Dia lebih memilih keluar dengan Garrel karena sedari awal dia tidak tertarik dengan Satria. Selain Fajar, Senja juga mengagumi Garrel. Jadi, kalau Fajar lebih memilih Immah, Senja akan mencoba membuka hatinya untuk Garrel. Dia tidak mau galau karena cowok kampret itu.

Senja menyapukan brush blush on ke pipinya agar pipinya terlihat merona dan segar. Setelah itu, dia melukis bibirnya dengan lip cream berwarna pink natural. Wajahnya sekarang terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Rambutnya pun dia catok dengan model curly di bagian bawahnya. Tak lupa dia menyemprotkan parfum juga ke tubuhnya.

Senja menatap puas dirinya sendiri di cermin. Selesai mengagumi penampilannya, Senja langsung turun menemui Garrel yang sudah menunggunya di ruang tamu.

Sorry, udah buat lo nunggu lama,” ucap Senja sembari menuruni tangga.

Garrel langsung mendongak setelah mendengar suara Senja. Bibirnya melengkung menatap penampilan Senja dari atas sampai bawah. Senja memang tidak pernah mengecewakan. Meskipun dia suka tampil apa adanya, tapi dia tetap bisa menyesuaikan penampilannya.

No prob. Penampilan lo buat gue gak nyesel meskipun harus nunggu lama,” puji Garrel secara tidak langsung.

Senja hanya terkekeh saja mendengar ucapan Garrel. Cowok itu terlihat keren seperti biasa. Meskipun hanya memakai celana jeans hitam dan kaos putih polos yang dilapisi kemeja navy, Garrel tetap terlihat mempesona. Penampilan Senja pun tidak kalah simple karena tujuan mereka hanya ingin ngobrol berdua di kafe saja. Senja kali ini memakai mini skirt dan tanktop putih yang dilapisi jaket jeans dengan sneakers putih yang terpasang di kakinya. Rambutnya juga dia gerai bebas karena Garrel bilang kalau dia membawa mobil jadi Senja tidak perlu takut rambutnya akan berantakan.

“Mau berangkat sekarang?” tanya Garrel yang diangguki Senja.

Garrel memutar lagu-lagu barat kesukaan Senja. Senja pun ikut menyanyikannya. Hal itu membuat Garrel tersenyum. Dia senang saat melihat Senja nyaman berada di dekatnya. Dia memang sengaja menghapus lagu-lagu dangdut kesukaan teman-temannya dan menggantinya dengan lagu-lagu barat hanya untuk membuat Senja nyaman berada di dalam mobilnya.

“Lo suka lagu-lagu barat juga?” tanya Senja karena sedari tadi yang berputar hanya lagu barat saja. Lagu-lagunya pun kebanyakan milik penyanyi wanita seperti Taylor Swift, Ariana Grande, dan Selena Gomez. Senja tidak yakin kalau Garrel menyukai lagu seperti itu jika mengingat wajah Garrel yang terkesan garang.

Garrel menoleh lalu mengangguk. “Gue suka style dan lagu-lagunya Harry Styles,” jawab Garrel dengan tersenyum tipis lalu kembali fokus pada jalanan di depannya.

Senja manggut-manggut. “Suara Harry sexy. Gue juga suka”

Lagu 10,000 hours milik Justin Bieber sekarang sedang berputar. Tanpa disengaja, Senja dan Garrel bernyanyi bersama. Tidak lama setelah itu mereka terdiam lalu tertawa saat menyadari apa yang baru saja mereka lakukan.

“Gue gak nyangka, lo bisa nyanyi juga,” gumam Senja terdengar seperti ledekan di telinga Garrel.

Garrel mencebikkan bibirnya kesal. “Gue biasanya manggung di kafe juga, Ja. Jadi, lo gak usah ngeraguin suara gue!”

Senja terkejut mendengar fakta itu. Dia menoleh dengan mata melebar menatap Garrel yang sedang fokus menyetir.

“Oh, ya?”

Antara Fajar Dan Senja [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang