"Orang bilang, jika kita sudah lama berpisah. Sahabat pasti akan menghilang. Tetapi, bukan itu teorinya, karena siapa yang pandai menjaga sudah pasti akan tetap bertahan."^^^^^^^
07.31 AM || Jakarta Selatan, Indonesia.
Clara menoleh saat ia baru saja tiba di kampus, kepulangannya baru saja dari Korea untuk menghadiri fansign girlband kesukaannya yaitu Blackpink. Matanya menyipit menemukan Kevin yang berdiri di dekatnya.
Gadis berambut panjang itu mendengus kesal. Memang ia sudah tidak kontakan dengan Zesya, bukan berarti gadis itu melupakan kesalahan Kevin pada sahabatnya.
"Mau apalagi lo?" Wajah tampan Kevin, tidak akan membuat Clara luluh. Sekali sahabatnya disakitin ia akan hilang respect, dan kemudian jatuhnya akan muak.
"Gue mau cari Zesya."
Tanpa bisa Clara cegah, suara sinisnya mengisi kekosongan di antara mereka berdua. "Zesya? Setelah semua yang lo lakuin sama sahabat gue, lo masih bisa nyari dia. Lo pikir lo siapa? Manusia paling tampan di dunia ini? Cih... Tampan aja nggak cukup, kalau lo brengsek."
Kevin menghembuskan nafasnya pelan. Ia menarik tangannya dari kedua saku celana jeansnya. Menatap Clara lebih mengintimidasi.
"Gue nggak butuh ceramah dari lo. Tinggal bilang ajasih, sekarang Zesya ada dimana. Gue cari di rumah dia juga nggak ada," kelekar Kevin tidak tahu diri. Clara memicingkan matanya. Zesya menghilang, dan itu yang ia simpulkan untuk saat ini. Beberapa hari lalu, ia hanya berpikir mungkin Zesya sedang ingin sendiri. Tetapi... Sepertinya, ada yang tidak beres!
"Gue juga nggak butuh ocehan lo. Enyah aja sana!" Cerca Clara kemudian melenggang pergi dengan terburu-buru.
Satu tujuannya sekarang.
Yaitu tempat tinggal sahabatnya.
Gadis itu mungkin bisa saja mendapatkan banyak teman yang melebihi Zesya, tapi sahabat yang ia inginkan hanya Zesya Kanaya. Bukan yang lain. Saat ini, mungkin Clara terus disodorkan berbagai macam typer pertemanan, hanya tinggal ia memilih saja.
Tapi... Clara ingin mempertahankan pertemanannya dengan Zesya. Hanya itu.
©©©©©
Zesya menyemburkan tawanya saat Chanyeol harus menunduk ketika memasuki cafe American Girl, salah satu restoran yang cukup menyita perhatian pengunjung. Interior yang elegan dengan paduan warna coklat dan putih menjadi pencuci mata tersendiri.
"Mengapa pintunya kecil sekali, sih!" Gerutu Chanyeol ketika mereka sudah memilih salah satu meja. Zesya yang lagi melihat-lihat menatap Chanyeol malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Paparazzi
FanfictionAmazing cover by @cumicumi_kokobop Seringnya dikucilkan dan dibandingkan membuat Zesya merasa dirinya makhluk paling menjijikan di dunia ini. Dulu ia berpikir pacaran bagi masa depannya tak akan menjadi masalah, tetapi semua itu enyah seketika saat...