"Ada dua jenis penderitaan di dunia ini, penderitaan yang menyakitkan atau penderitaan yang merubah."
Zesya menekuk mukanya sejak saat ia dan Chanyeol meninggalkan gedung audisi. Kesal. Itulah satu kata yang tergambar dalam benak Zesya.Ia kesal pada Chanyeol, jika saja ia tidak kelelahan karena hari panjang ini, sudah pasti akan ia buat Chanyeol pulang dengan keadaan mengenaskan.
"Wajahmu mengapa tidak enak dipandang sejak tadi?"tanya Chanyeol setelah memperhatikan Zesya beberapa saat. Keduanya masih dalam keadaan mendiamkan di dalam lift itu.
"Bukan sejak tadi, tapi sejak lama." Tanpa mau menatap Chanyeol, Zesya mengutarakan kekesalannya dengan sebuah kalimat.
Namun, Zesya menghembuskan nafasnya perlahan. Jika ingin melancarkan aksinya, ia harus banyak bersabar. Setidaknya, ini sedikit membantu hubungan Baekhyun dengan Chanyeol. Menurut Zesya ini salah satu cara yang tepat untuk membalas kebaikan kesembilan pria itu.
"Aku hanya sedikit kesal, kau menarikku pergi sebelum aku menemukan jawaban dari pertanyaanku. Aku juga belum bertanya namanya,"ujar Zesya perlahan membaik. Tidak lagi menggebu-gebu seperti tadi. Zesya si gadis mood dengan rupa bunglon.
Chanyeol tergagap, kalimat Zesya menyulitkannya saat ini. Bagai Boomerang Chanyeol tidak tahu harus menjawab apa. Sejak awal, ia dan yang lain telah sepakat untuk menyembunyikan jati diri mereka dari Zesya.
Walaupun salah, mereka menikmati ketidak tahuan seorag Zesya.
Ting!
Takdir berkata lain, Chanyeol terselamatkan hanya karena sebuah dentingan kecil, pertanda pintu lift terbuka.
Chanyeol dan Zesya saling melemparkan pandangan bingung. Beberapa orang dengan pakaian kelas atas serta pekerja ramai berjalan berlawanan dengan keduanya.
"Mengapa mereka berjalan dari arah apartemen mu?"tanya Zesya berbisik. Ia lebih dahulu keluar dari lift, kemudian sedikit menyingkirkan tubuhnya saat beberapa orang itu bersamaan memasuki lift.
"Kurasa mereka sedang reunian dengan penghuni apartemen, tapi jika dari apartemenku, memang dengan siapa mereka reunian?" Bukannya menjawab. Chanyeol jauh memberi Zesya dengan pertanyaan yang rumit.
Zesya memaksakan senyumnya terbit. "Jika aku tahu, aku tidak akan bertanya denganmu. Jadi lebih baik simpan saja pertanyaan anehmu itu."
Chanyeol mendengus kesal, dengan jahil ia mengikat ujung rambut Zesya ke tali yang tersampir di leher Hoodie milik gadis itu. Gadis itu masih saja tidak menyadarinya.
"Kau menertawakan apa?" Zesya menatap Chanyeol yang terkekeh di belakangnya.
"Tidak ada, tidak ada. Ptttff!"
Zesya hanya mengedikkan bahu aneh dengan tingkah Chanyeol itu. Pria itu lebih dulu membuka pintu apartemen dengan keyccard yang ia simpan.
"SELAMAT DATANG CHANYEOL! SELAMAT DATANG PARK CHANYEOL!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Paparazzi
Hayran KurguAmazing cover by @cumicumi_kokobop Seringnya dikucilkan dan dibandingkan membuat Zesya merasa dirinya makhluk paling menjijikan di dunia ini. Dulu ia berpikir pacaran bagi masa depannya tak akan menjadi masalah, tetapi semua itu enyah seketika saat...