"Si peniru menyebalkan itu bacon."
^^^^^^
Zesya duduk di atas sofa. Dengan seluruh kesembilan pria itu yang menyebar di seluruh ruangan. Sehun di jauhkan darinya saat seekor anjing mendekat ke arah pria itu.
"Jadi?" tanya Suho membuka pembicaraan. Menurut Zesya yang paling kalem itu Suho, Chen dan Lay. Sedangkan yang lainnya mereka benar-benar bertingkah menyebalkan.
"Vivi aku mencintaimu," celetuk Baekhyun kepada anjing putih yang sudah cukup besar itu. Mengganggu Suho berbicara adalah kesenangannya. Suho menghela nafas dengan senyum yang di paksakan.
"Hyung, mengapa kamu membosankan?" Timpal Sehun yang sibuk mengelusi Vivi di pangkuannya.
Kini giliran Channyeol yang berteriak nyaring sambil meloncat dari sofa yang diduduki oleh Xiumin. Ia menunjukkan wajah konyolnya dengan begitu epic.
"Dasar gila," cibir Zesya pelan. Punggungnya ia sandarkan saat melihat kegaduhan semakin tidak beraturan apalagi saat Kai mulai bertingkah di tengah menari-nari sesukanya dengan Xiumin yang mejadi tim penyorak.
"Tidak usah dengarkan mereka, jadi kami sebagai para kakak D.O meminta maaf. Kamu bisa tinggal bersama kami sampai tasmu ketemu, aku akan mendapatkan secepatnya," jelas Suho tersenyum hangat. Mengabaikan kegilaan para anggotanya. Ia frustasi sendiri apalagi jika berkumpul seperti ini membuat suasana semakin ricuh.
"Hyung membosankan," ulang Sehun kini ikut bergendang bersama Channyeol. Baekhyun menari di tengah bersama Kai, mereka meliukkan tubuh dengan handalnya.
Xiumin duduk di samping D.O yang menutup kedua telinganya walupun sesekali tertawa. Xiumin sebagai penonton memakan bakpaonya dengan khidmat.
"Mengapa kamu terus mengatakan aku membosankan? Aku tidak membosankan," elak Suho cemberut. Lay dengan tidak berdosanya nyeletuk.
"Kamu memang tidak membosankan hanya kurang menyenangkan."
Baekhyun meloncat mengacung kedua jempol kakinya. "Kurang yah. Ini aku tambahin." Ia kembali mengangkat kedua jempolnya tinggi-tinggi.
Zesya menunjuk Baekhyun dengan santainya. "Celana pendekmu bolong."
Mata Baekhyun terbuka lebar. Ia berlari secepat kilat ke arah kamar saat mengetahui celana pendek yang ia kenakan bolong.
D.O yang sejak tadi menutup kedua telinganya kini tertawa terbahak-bahak sampai ia turun dari sofa karena Xiuma yang keselek akibat ulahnya. Zesya melemparkan botol mineral ke arah Xiumin yang kini seperti orang engap karena tersedak.
"Aku hampir mati barusan, tapi Zesya botol yang kamu lempar tadi mengenai jidatku," keluh Xiumin seraya meletakkan bakpaonya di meja dekat Chen.
"Tidak tahu terimakasih sekali anda," cibir Zesya memandang sinis Xiumin. Sehun yang mau mendekat dengan menggendong Vivi segera Zesya lempar dengan bantal sofa. "Berhenti disitu!"
"Apa kamu tidak suka anjing? Padahal hewan itu lucu," tukas Channyeol yang saat ini sedang menendang-nendang kaki D.O begitu jahilnya.
"Tidak... Aku suka semua hewan, karena mereka lucu dari pada kau," timpal Zesya lempeng. Channyeol mendelik tidak terima, ia menghentikan aksinya yang terus saja mengganggu D.O itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Paparazzi
FanfictionAmazing cover by @cumicumi_kokobop Seringnya dikucilkan dan dibandingkan membuat Zesya merasa dirinya makhluk paling menjijikan di dunia ini. Dulu ia berpikir pacaran bagi masa depannya tak akan menjadi masalah, tetapi semua itu enyah seketika saat...