"Teman adalah saudara kandung yang tak pernah diberikan tuhan."^^^^^^
Tao mendengus kesal, sedikit terbesit perasaan menyesal telah meminta bantuan gadis ini. Begitu bar bar sekali menurutnya. Tetapi sepertinya, Clara tidak perduli.
"Siapa Tao?!"
Seketika Clara langsung berdiri tegak, senyum indah tersungging di bibirnya. Ia menyodorkan paper bag kepada Luhan. Luhan yang tidak mengerti apa-apa, meraih paper bag yang Clara sodorkan dengan raut wajah bingung.
"Perkenalkan namaku Clara. Aku penggemar kalian, EXO!" Dengan lantangnya Clara berucap menyebutkan kesukaannya. Bertahan selama ini memang tidaklah mudah, sudah sering kali ia menyukai grub lain, tapi nyatanya Clara tahu tempat kembalinya berpulang.
"Dia hanya penggemarmu saja, nyatanya ia selalu mencari gara-gara denganku," tukas Tao kesal. Clara menatapnya dengan pandangan sengit. "Lihatlah! Dengan Luhan Hyung, ia bersikap manis. Tetapi denganku bersikap begitu menyebalkan."
"Jika aku mencari gara-gara, aku tidak akan membantumu semalam." Clara menyahut ketus. Sudah terlanjur kesal dengan Tao yang menyebalkan.
"Dia berbohong, bantuan macam apa semalam itu. Kau meninggalkanku saat dia memuntahiku," cibir Tao tidak terima. Clara memutar bola mata sebal. Mengapa Tao tidak bisa mengalah? Sudah jelas perempuan selalu benar.
"Tidak ingatkah kau siapa yang membukakan kau pintu ini semalam? Jika tidak ada aku sudah pasti kau akan lebih kesusahan semalam." Tao dan Clara saling melempar pandangan dengan kibaran perang.
"Sudahlah, Tao! Eum ... Kita bicara di dalam saja, tidak baik bertengkar seperti ini." Luhan melangkah masuk menarik tangan Tao untuk memutuskan kontak antara keduanya. Clara yang sudah diberi lampu hijau, tanpa menunggu lagi menerobos masuk. Semalam Tao hanya membolehkannya sampai di depan pintu saja.
"Duduklah. Tao bisakah kau ambilkan kami berdua minuman? Ku harap kau bisa," tukas Luhan seraya menghempaskan tubuhnya di sofa. Tao mendelik ke arah Luhan. Mengapa pria itu juga ikut-ikutan menjadi pribadi yang menyebalkan.
Baru saja Tao aka menolak, Luhan sudah menoleh dengan senyum manisnya. "Aku akan mentraktir makanan kesukaanmu nanti."
"Siap laksanakan!" Tao segera melesat ke dapur, melaksanakan apa yang Luhan perintahkan tadi padanya.
Jantung Clara rasanya akan meledak, tidak pernah terbayangkan oleh dirinya akan berjumpa dengan Luhan beserta Tao. Penyesalannya sampai sekarang dalam dunia KPop adalah menyukai EXO setelah tiga member telah out.
"Sebagai ucapan terimakasih ku, kau bebas meminta sesuatu padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Paparazzi
FanfictionAmazing cover by @cumicumi_kokobop Seringnya dikucilkan dan dibandingkan membuat Zesya merasa dirinya makhluk paling menjijikan di dunia ini. Dulu ia berpikir pacaran bagi masa depannya tak akan menjadi masalah, tetapi semua itu enyah seketika saat...