"Hanya butuh waktu sebentar untuk meruntuhkan segala sesuatu melalui media sosial."^^^^^^
Baekhyun yang baru saja kembali menggunakan ponselnya, setelah sekian lama ia biarkan tergeletak tak berdaya, kini kembali ia gunakan. Hati kecilnya, begitu rindu Aeri. Jika saja waktu bisa di ulang, pria berdarah Korea itu ingin ia kembali pada masa-masa dimana ia berjumpa dengan kesayangannya.
Hm! Bukan hanya Byun Baekhyun saja, tetapi juga yang lain, mereka sama rindunya.
Gerakan jari Baekhyun pada layarnya terhenti tepat di trending twitter kali ini. Entah mengapa jantungnya berdebar tidak karuan, seluruh aliran darahnya mengalir dengan tidak karuan.
#SehunDating.
Tenggorokan Baekhyun tercekat dengan nafas yang seketika tersendat, kelerengnya terus bergulir di sepanjang layar ponsel. Foto Sehun dan Zesya yang saling bergandengan dengan keadaan candid menyebar luas. Begitu banyak yang menghujat Sehun bahwa ia tidak lagi sayang pada Exo-l karena hal itu. Kepulangan Sehun dari wajib militer memang sudah menyebar, tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Sehun serta mereka berdelapan yang berada di kota ini.
Namun, seluruh dunia mengetahuinya. Dengan opini negatif yang melekat di otak mereka.
Kepala Baekhyun terangkat menatap seluruh para member dengan linglung. Lidahnya keluh untuk memberi informasi ini.
"Ooh Sehun, Ka-Kau..."seruan Baekhyun membuat yang lain menatapnya bersamaan.
"Aku tahu, kau sudah pasti akan menduga bahwa berita ini menyebar. Lalu mengapa kau tidak memberitahu kami? Dengan kau terus diam dan bungkam, apa semua akan selesai?" Kelekar Baekhyun melempar ponselnya ke sofa di sekitarnya. Sebentar lagi kepalanya akan meledak, sudah pasti itu.
Sehun bangkit dengan wajah memerah. "Setidaknya aku mengurangi beban kalian. Selama ini diantara kalian semua, aku yang paling menyusahkan. Aku tidak ingin berita ini semakin membuat kalian tertekan."
"LALU APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?!" Sentak Baekhyun sudah hampir bercucuran air mata, nafasnya terengah. Membuat Xiumin yang sejak tadi tidak mengerti apapun bangkit, memeriksa ponsel Baekhyun. Sebagai yang tertua, sudah seharusnya ia menengahi semua ini.
Bibir Baekhyun bergetar, ia menepis tangan D.o yang berusaha menenangkannya. Pria itu menghapuas secara kasar air matanya.
"Sekarang... Aku harus memilih antara Exo dan SuperM. Bukan cuman aku, tapi juga Kai. Dan setelahnya akan berakhir!"
Kai terdiam sebentar. Bukan hanya Exo-l yang terpecah, tetapi juga para member. Sekarang siapa yang harus disalahkan? Hahaha. Rasanya berpikir untuk memecahkan siapa pelaku terpecahnya ini membuat semuanya semakin buntu.
Perlahan tapi pasti. Semuanya harus memilih. Entah hari ini atau di masa depan, intinya manusia akan diberi pilihan. Sebelum seseorang lahir saja ia diberi pilihan oleh tuhan.
"Begitu banyak yang aku rindukan... Aku merindukan keluargaku, penyemangatku, semuanya begitu aku rindukan. Mengapa kau tak mengerti? Kami melarangmu membawa Zesya pergi, tanpa sepengetahuan kemarin karena ini." Dulu... Baekhyun bungkam. Dia selalu tertawa tidak jelas, bercerita panjang lebar dengan segala keluhannya. Tapi ingat! Semua itu disertai dengan senyuman. Kali ini berbeda, Baekhyun menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Paparazzi
FanficAmazing cover by @cumicumi_kokobop Seringnya dikucilkan dan dibandingkan membuat Zesya merasa dirinya makhluk paling menjijikan di dunia ini. Dulu ia berpikir pacaran bagi masa depannya tak akan menjadi masalah, tetapi semua itu enyah seketika saat...