Naruto © Masashi Kishimoto
…
Sejujurnya, hati Hinata tak tega. Momen yang semenyenangkan ini dirusak dengan pengakuan absurdnya yang sudah sangat kelewatan. Hinata tak habis pikir, otaknya akan seidiot serta semenyebalkan seperti itu. Namun, rasa penasaran terus mendorong akal liciknya untuk berpikir biadab.
Hinata hanya ingin mengetahui bagaimana Naruto menyikapi pengakuan gilanya tersebut sebelum ia benar-benar menerima laki-laki itu selanjutnya. Hinata ingin lebih memantapkan perasaannya kepada Naruto, seberapa layak lelaki itu untuk menerima cintanya.
Tak terpungkiri, sorot mendung dan raut wajah tegang Naruto begitu mengiris-iris emosi Hinata. Naruto terlihat begitu kecewa karena pengakuan gila gadis itu.
Rencana yang sudah sedemikian rapi disiapkan, kini mulai dipermainkan, “Bapak pasti kecewa karena status saya, kan?” suaranya terdengar melankolis dan penuh drama. Hinata seolah sedang memerankan salah satu peran antagonis di dunia perfilman.
Naruto tampak masih membisu.
“Seharusnya, kemarin saya ngomong jujur ke Tante Kushina kalo saya ini janda. Tapi, saya gak tega…” membohongi sosok Ibu sebaik Kushina sama sekali tak tersemat diotak Hinata, “Bapak tau, selama ini saya cuman hidup sama Bang Neji, itu pun kakak sepupu saya,” Hinata mulai menceritakan sebagian kebenaran tentang kehidupan yang dijalaninya, “Neji dan istrinya adalah satu-satunya keluarga yang saya punya, setelah mantan suami saya pergi ninggalin saya gitu aja.”
Walaupun raut kecewa masih jelas hadir diwajah lelaki itu, dia masih bisa mengontrol diri. Naruto mulai mengeluarkan pertanyaan dari mulutnya setelah lama terdiam, “Maaf kalo saya lancang, kenapa suami kamu ninggalin kamu?”
Didalam hati, Hinata ingin sekali tertawa. Naruto terlihat menahan kesal dan barangkali juga cemburu, “Namanya juga nikah muda. Banyak yang gak berhasil gara-gara kurang saling ngerti. Waktu itu saya bego dan bodoh banget, sampe terjerumus karena salah gaul.” bohongnya.
Wajah Naruto terlihat kaku. Hinata yakin, Naruto sangat memahami maksud dari perkataannya. “Kalo orangtua kamu?” Naruto bermaksud untuk mengalihkan permbicaraan agar tidak mengorek lebih jauh tentang masalalu perempuan itu. Tetapi, sepertinya pertanyaan itu malah membuat Hinata terdiam beberapa saat.
Kenyataan yang sebenarnya selalu menghadirkan luka terdalam, sekali lagi harus diungkit kembali. Hinata tahu Naruto juga akan bertanya perihal orangtuanya, selama ini lelaki itu tidak tahu apa-apa tentang Hinata, “Ibu meninggal saat melahirkan saya. Ayah saya pergi gak tau kemana saat usia saya 11 tahun.” rasanya benar-benar berat untuk Hinata menceritakan luka itu, “Ayah saya itu kejam. Sejak kecil saya disiksa dan dipukul. Dia pemabuk berat dan gak pernah memperlalukan saya dengan baik. Dia selalu bilang, kalo saya pembunuh Ibu.” suara Hinata bergetar, menahan emosi yang tidak lagi bisa ia bendung, “Untung saja, ada Neji yang mau merawat saya saat itu,”
Naruto dengan seksama mendengarkan curahan hati Hinata.
“Saat kemarin ketemu Tante Kushina, buat pertama kalinya saya bisa rasain gimana tulusnya kasih sayang seorang ibu. Tante Kushina itu penyayang dan ibu yang baik…” iris Hinata menerawang lembut, “Sosok yang begitu saya rindu selama 20 tahun saya hidup,”
Naruto menatap Hinata cukup lekat namun lembut. Gadis mungil berotot besi itu ternyata memiliki masalalu yang begitu kelam dan menyakitkan. Tanpa merasa ragu, Naruto mendekatkan wajahnya untuk mencuri satu kecupan dipucuk kepala gadis itu.
Hinata tertegun dengan perilaku Naruto. Kehangatan memancar, membuat kedua sudut pipi Hinata kembali memanas.
Naruto menyudahi ciuman singkat itu, lalu merengkuh tubuh Hinata cukup erat, “Orang-orang mungkin menganggap keluarga saya itu aneh. Seperti yang kamu omongin, ibu saya aneh tapi buat saya Ibu itu istimewa. Ayah saya saking bucinnya ke ibu gak pernah ngelawan kemauan ibu. Tapi, mereka penyayang. Sikap ibu saya ke kamu itu tulus,” sebelah tangannya mengusap rambut gelap Hinata yang masih disanggul, “Mereka bakal nerima kamu. Kan, ibu saya yang bilang sendiri kalo udah nganggep kamu menantunya,”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect SPV [ TAMAT ]
FanfictionSweet Cover by @Arite_Chisiki Naruto © Masashi Kishimoto [ AU/Mature/Romance/Comedy ] [ NaruHina Fanfic Story ] Revisi : 1-4 ( Cerita ini mengandung unsur Dewasa ) ... Hinata adalah seorang gadis yang bekerja di Harajuku Plaza Square sebagai Sales...