Double up buat kalian yang malam minggunya dirumah aja. Happy reading💚
***
Lupakan lah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan---"Woy woy anjing lo, Lix." Hyunjin menghentikan lagunya dan menggeram kesal saat Felix seenaknya mengambil gitar yang sedang ia mainkan membuat sobatnya yang lain terkekeh geli.
"Suara lo jelek Jin gak usah nyanyi." Felix berkata santai lalu memetik gitarnya.
"Ngaca orang mah nyet." cibir Hyunjin masih kesal.
"Sini-sini gue aja." Lucas yang baru saja bergabung disana mengambil alih gitar itu.
"Weits santai sob," Hyunjin menghentikan tangan Lucas yang hentak memetik senar.
"Apaan sih lo?" kesalnya.
"Guys guys kayanya bentar lagi ada yang mau balikan nih." Hyunjin menaikturunkan alisnya sambil tersenyum jahil ke arah Lucas membuat si tampan menatapnya dengan sebal.
"Gue liatin dari tadi doi berduaan terus disono." lanjut Hyunjin.
"Gak usah sok tauan jadi orang." cibir Lucas.
"Balikan juga kaga napa, Cas. Gue perhatiin Jungwoo kayanya masih suka sama lo."
"Iyalah. Gue ganteng jadi susah di lupain. Gak kaya lo Jin hahaha."
"Lucas, apa yang kamu katakan itu jahad pake D." Hyunjin berkata dramatis sambil memegangi dadanya seolah perkataan Lucas yang tadi menyakiti hatinya.
"Alay lo nyet." ujar Eric
"Yeuu sirik aja lo jomblo."
"Ngaca orang mah." Jeno yang sedari tadi diam kini bersuara.
"Bodo ah."
"Eh Chan, katanya lo mau bawa Seungmin. Mana dia?" tanya Hyunjin.
"Awas Chan di cepuin sama Hyunjin." ujar Guanlin.
"Astagfirullah," Hyunjin kembali memegangi dadanya. "Kok kamu tau sih?"
"Najis, Jin." Eric terkekeh melihat ekspresi Hyunjin yang minta di tabok.
"Bhaks! Gak lah gila. Gue masih setia sama bebeb Echan."
"Bebeb bebeb, Haechan nya aja kaga mau sama lo." Jeno kembali berbicara namun matanya masih fokus ke layar ponsel. Seperti biasa cowok itu selalu bermain game online.
"Sombong nih masnya tang mentang udah gak jomblo."
"Seengganya Jeno ada yang bisa di sombongin, Jin." ujar Lucas
"Bully aja terus bully. Aku gak pa-pa."
"Bukan temen gue nyet." ujar Felix.
"Gue juga gak punya temen kaya gitu." tambah Eric.
"Temen gue waras semua deh kayanya." Kini giliran Guanlin yang menambahkan.
"Mampus lo." Lucas terbahak membuatnya yang lainnya juga ikut terbahak melihat ekspresi Hyunjin. Bahkan Jeno terlihat melepaskan pandangannya dari layar ponsel dan terkekeh kecil.
"Untung gue sabar." lagi-lagi Hyunjin mengusap dadanya.
"Eh Chan lo belum jawab, jir." Hyunjin kembali teringat pertanyaannya yang belum di jawab oleh si mantan ketua OSIS itu.
"Seungmin ngerayain sama temen-temennya." jawab Bangchan setelah memasukan ponselnya ke saku celana lalu ia terlihat menggulung lengan jaketnya sampai siku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction[NON BAKU] Huang Renjun tidak pernah merasakan kehidupan berwarna selain hitam, putih, dan abu-abu. Sampai akhirnya Lee Jeno datang memporak-porandakan kehidupan tenang miliknya Warning⚠️ BxB Jangan salah lapak. Walaupun udah selesai tapi tetep vote...