Bagian 39. Perubahan Jaemin

2.5K 366 15
                                    

Kalau ada salah nama tolong komen ya. Jangan lupa vote dan komen💚

***

Renjun menutup laptopnya ketika mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Setelah menarik bajunya ke bawah, cowok berambut cokelat itu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Ada apa, Pa?" tanya Renjun setelah melihat Candra lah yang mengetuk pintu kamarnya.

"Kamu liat Nana, nggak?" Candra balas bertanya membuat si mungil mengerutkan dahi.

"Seharian ini Renjun belum ngeliat Nana, kenapa Pa?"

"Malam ini Papa mau ngajak kalian makan malam sekalian ngerayain tahun baru, kan kalau besok kalian ada acara sendiri sama teman-temen kalian, jadi Papa maunya malam ini. Tapi tadi Papa ke kamarnya Nana gak ada disana." ujar Candra.

"Nana pergi sama temennya kali, Pa. Soalnya dari tadi juga Renjun belum ngeliat dia. Cuma pas sore aja ketemu di depan."

"Coba kamu tanyain sama temennya ya, sayang. Soalnya dari tadi Papa telpon tapi gak di angkat."

Renjun terdiam sejenak. Kalau ia menanyakan keberadaan Jaemin berarti harus ke Haechan atau tidak Jungwoo. Cowok itu menggigit bibir bagian bawahnya, pasalnya ia tidak dekat dengan kedua teman Jaemin itu.

"Ya sayang? Kalau bisa kita pergi malam ini juga." Candra tersenyum seraya mengusap puncak kepala Renjun.

"Papa tunggu di kamar." lanjutnya lalu berbalik dan berjalan ke arah pintu yang paling pojok.

Renjun kembali menutup pintu kamarnya. Si mungil itu masih berdiri di tempatnya. Memikirkan ia harus menanyakan keberadaan Jaemin kepada siapa.

Kalau menanyakan kepada Haechan, Renjun ragu karena sama sekali tidak dekat dengan cowok tan itu. Sedangkan kalau bertanya kepada Jungwoo tiba-tiba ia mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu saat Jungwoo menyiramnya di kantin. Dan sejak saat itu kedua cowok itu tidak pernah lagi bertegur sapa.

Renjun terus mengetuk-ngetuk ponselnya. Ia bingung harus bertanya kepada siapa. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya nama Haechan lah yang ia pilih. Bagaimana pun juga, dirinya tidak pernah mempunyai masalah dengan Haechan. Jadi tidak terlalu canggung jika bertanya.

Saat sedang mencari kontak Haechan, sebuah notifikasi line masuk. Renjun langsung membuka pesan itu dan sedikit kaget melihat nama pengirimnya.

Seungmin: Lo pasti lagi nyari sodara lo ya? Gue tau dia ada dimana

Renjun mengerutkan dahi saat membaca pesan dari Seungmin. Tidak biasanya cowok itu mengirim pesan kepada Renjun. Bersyukur karena mood Renjun sedang dalam mode baik, jadi ia tidak akan mencari ribut dulu dengan cowok itu.

Renjun: Gak usah basa-basi. Dimana Jaemin?

Hanya menunggu satu menit sebelum sebuah pesan kembali masuk ke ponselnya. Renjun langsung membuka dan pesan itu masih dari pengirim yang sama.

Seungmin: Eits santai dulu dong. Lo jangan keget ya ngeliatnya wkwk

Renjun mendengus kesal membaca pesan dari Seungmin. Cowok itu memang tidak pernah berhenti membuatnya kesal. Sudah baik Renjun mau membalas pesan dari dia, biasanya mana mau Renjun membalas pesan gak penting seperti itu.

Renjun: Cepetan kasih tau gue. Gue gak punya banyak waktu buat main-main sama lo

Di ujung sana Seungmin tertawa membaca pesan dari Renjun. Ia memang senang memancing emosi Renjun dan membuat keduanya langsung adu mulut.

Seungmin: wait baby
Seungmin:

Seungmin: wait babySeungmin:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang