Bagian 46. Bertemu Calon Mertua

2.2K 335 33
                                    

Ayo klik dulu bintang dibawah untuk asupan vitamin🤗

***

Malam ini Jeno sedang menikmati angin malam dari balkon kamarnya.

Baru saja ia selesai melepaskan rindu dengan Renjun melalui videocall. Setiap malam Jeno memang sengaja melakukan itu, katanya ingin tau apa saja yang dilakukan pemuda mungil itu setiap malam dan sebelum tidur.

Ketika panggilan video terputus dan Jeno sudah memastikan jika kekasihnya itu benar-benar tidur, cowok itu melangkahkan kakinya menuju balkon dan menikmati semilir angin malam dan menatap langit yang tampak ramai dengan bintang.

"Malam-malam kok melamun sih?" suara bernada rendah dan tepukan halus di pundaknya membuat cowok itu berbalik dan menyengir ketika melihat Tiffany berdiri di belakangnya.

"Bunda ngagetin aja." Jeno tersenyum lalu kembali menatap lurus ke depan.

"Kamu gak cerita-cerita ya sama Bunda." Tiffany mengambil tempat di samping Jeno dan ikut menatap halaman rumah mereka yang luas.

"Jeno enggak ngerti." cowok dengan celana jins selutut dan kaos putih itu menengok ke samping membuat bundanya tersenyum penuh arti.

"Itu lho penyebab kamu sering senyum-senyum sendiri sambil mandang HP." wanita itu masih memberikan kode kepada anaknya. Dan Jeno yang sudah paham maksud perkataan itu menarik kedua ujung bibirnya.

"Bunda nguping ya?" tuding Jeno dengan nada bercanda membuat bunda cantiknya itu terkekeh lalu memutar tubuhnya 30 derajat.

"Gak sengaja kok. Serius deh." ujar Tiffany ikut bernada bercanda dan terkekeh kecil.

"Siapa sih sayang, kok kamu gak pernah cerita ke Bunda?" wanita itu menatap sosok tampan di depannya dan satu tangannya terangkat untuk mengusap bulu mata Jeno membuat si tampan memejamkan mata.

"Ada."

Tiffany mengambil handphone Jeno membuat pemiliknya tersadar.

"Bun..."

"Ssttt..." Jari telunjuk Tiffany menempel di bibirnya seolah mengatakan Jeno untuk diam.

Tangannya dengan lihai membuka ponsel Jeno dan membuka menu galeri.

Tangannya dengan lihai membuka ponsel Jeno dan membuka menu galeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang