Tolong koreksi kalo ada kesalahan nama ya, jangan lupa vote dan komennya💚
***
Suara deruman motor menggema dari sepanjang gerbang sampai ke tempat parkir SMA Wijaya membuat semua siswa yang baru datang maupun yang sedari tadi sudah berada di sekolah menghentikan aktivitasnya dan beralih menatap motor besar itu dengan dahi berkerut dan beberapa pertanyaan di otak mereka.
Jeno yang mengendarai motor itu memarkirkan motor hitamnya di tempat parkir tepat sebelah motor putih milik Guanlin.
Cowok tampan itu membuka helmnya dan menyisir rambutnya yang berantakan dengan tangan membuat semua siswi berteriak histeris bahkan beberapa dari mereka tampak mengeluarkan handphone hanya untuk sekedar merekam kejadian itu.
Setelah selesai merapikan rambutnya yang memang masih terlihat dan akan selalu berantakan, Jeno menoleh ke belakang dan menatap cowok mungil yang sedari tadi duduk di belakangnya. Tak lupa Jeno pun membantu melepaskan helm yang masih menempel di kepala Renjun lalu membantu merapikan rambutnya yang terlihat berantakan terkena angin. Dan kejadian itu lagi-lagi membuat siswi-siswi disana menggigit jari, iri.
"Nanti aku bawa mobil aja ya. Tangan kamu dingin banget." Jeno mengusap tangan Renjun yang memang sangat dingin itu. Mungkin efek pertama kali naik motor. Dan pernyataan itu membuat Renjun dengan cepat menggelengkan kepalanya. Renjun lebih suka naik motor.
Setelah dirasa lumayan menghangat, Renjun turun dari motor Jeno lalu merapikan seragamnya agar tidak kusut. Jeno menatapnya dengan bibir terangkat lalu cowok itu ikut turun.
"Yuk." Jeno menggenggam tangan Renjun yang hanya di balas anggukan oleh si mungil lalu keduanya berjalan masuk ke dalam dengan tangan yang saling tertaut.
Banyak siswa-siswi Wijaya yang berbisik satu sama lain ketika Jeno dan Renjun berjalan dengan bergandengan tangan. Ada yang memuji, ada yang tidak setuju, ada juga yang netral. Terserah mereka orang mereka yang ngejalanin.
"Eh eh, itu kak Jeno sama kak Renjun beneran pacaran ya?"
"Liat-liat itu gandengan terus."
"Tadi waktu di parkiran juga kak Jeno ngebantuin kak Renjun ngelepasin helm terus dia bantu ngerapiin rambutnya."
"Loh bukannya kak Jeno pacaran sama kak Jaemin, ya?"
"Iya-iya. Semester lalu kan masih pacaran sama kak Jaemin. Tapi kok sekarang malah sama kak Renjun?"
"Gue sih dengernya kak Jeno itu cinta mati sama kak Renjun."
"Iya katanya waktu pacaran sama kak Jaemin juga kak Jeno seringnya jalan sama kak Renjun."
"Jadi kak Renjun yang udah ngerusak hubungan kak Jeno sama kak Jaemin?"
"Kayaknya sih gitu."
"Padahal dulu kak Jeno sama kak Jaemin cocok ya. Yang satu ganteng yang satu manis."
"Ah tapi sama kak Renjun juga cocok tau, kak Renjun kan manis banget jadi cocok lah sama kak Jeno."
"Mending kak Jaemin lah. Baik, ramah, murah senyum lagi. Coba liat kak Renjun, boro-boro nyapa, senyum aja jarang."
"Gak ada anak Wijaya yang mau berurusan sama kak Renjun. Dia kan anak karate."
"Gue kira kak Renjun pacaran sama kak Lucas anak 12 B itu."
"Gue juga nyangka nya gitu, eh tapi katanya kak Lucas kan pacarnya kak Jungwoo."
"Heh mereka udah putus tau. Kemana aja lo? Kak Jungwoo yang putusin kak Lucas di kantin gara-gara kak Lucas ketauan selingkuh sama kak Renjun."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fiksi Penggemar[NON BAKU] Huang Renjun tidak pernah merasakan kehidupan berwarna selain hitam, putih, dan abu-abu. Sampai akhirnya Lee Jeno datang memporak-porandakan kehidupan tenang miliknya Warning⚠️ BxB Jangan salah lapak. Walaupun udah selesai tapi tetep vote...