Bagian 49. Pemilik Hati

2.2K 250 31
                                    

Kalo ada yang typo bilang ya🤗

***

Jam istirahat kedua ini di manfaatkan oleh Seungmin, Jeongin, dan Jihoon untuk nongkrong di depan kelasnya. Ketiga cowok itu duduk di bangku panjang dan tertawa bersama. Banyak cowok yang berstatus dominan yang bersiul ketika melewati ketiganya, maklum saja Seungmin salah satu orang yang populer di SMA Wijaya. Setelah Renjun pastinya. Banyak cowok maupun cewek yang mendekati kedua orang itu namun sayang harapan tinggi mereka harus pupus ketika mengetahui cowok berambut hitam itu sudah memiliki kekasih. Apalagi kekasihnya itu seorang Christopher Bang, ketua OSIS terbaik di SMA Wijaya dan menjadi murid kebanggaan guru-guru.

"Terus hubungan lo sama Bangchan sekarang gimana, Min?" Jihoon bertanya setelah membalas pesan dari beberapa cewek maupun cowok yang mendekati. Namun tetap saja hati pemuda itu hanya tertuju pada sosok Lai Guanlin.

"Gak putus kan, Min?" kini giliran Jeongin yang bertanya. Cowok manis itu terlihat memasukan kembali ponselnya ke saku celana lalu menoleh ke arah Seungmin yang duduk di tengah-tengah antara dirinya dan Jihoon.

Seungmin memilih diam dan fokus ke ponselnya. Memang sejak kejadian di rumahnya tiga hari yang lalu, Bangchan dan Seungmin tidak saling berkomunikasi. Bahkan ketika tidak sengaja bertemu di sekolah pun keduanya terlihat acuh.

"Kim Seungmin!" geram Jihoon. Cowok itu merebut ponsel Seungmin dan membuat pemiliknya menatapnya horror. Namun pelototan itu tidak membuat Jihoon takut. Karena ia sangat mengenal si pemuda Kim itu.

"Jawab makanya." ujar Jeongin ikut geram dengan tingkah sahabatnya yang satu itu.

"Apa sih. Kepo banget lo berdua." ujar Seungmin kesal. "Balikin HP gue!" lanjutnya lalu mengambil paksa benda pipih itu dari tangan Jihoon.

"Ya kan kita cuma mau tau, Min." ujar Jeongin dan di balas anggukan oleh Jihoon.

"Gak tau." jawab Seungmin akhirnya. Cowok itu kembali memfokuskan matanya ke layar ponsel dan melanjutkan gamenya yang sempat terhenti.

"Kemaren gue liat Bangchan pulang bareng sama Jaemin."

Omongan Jihoon yang kali ini berhasil membuat Seungmin terdiam. Cowok itu sudah tidak tertarik lagi pada gamenya dan membiarkannya game over.

"Sori ya Min baru bilang sama lo." ujar Jihoon sedikit takut. Ia melirik ke arah Jeongin sedangkan yang diliriknya hanya mengangkat bahu. Tidak tahu.

"Gue bingung sama Bangchan." ujar Seungmin membuat kedua sahabatnya menoleh.

"Dia ngajak gue balikan cuma untuk bikin gue seneng doang. Dia itu gak akan pernah ngerti perasaan gue. Yang ada di otak dia itu cuma gimana caranya bikin gue seneng tanpa dia tau sebenernya gue sakit sama sikap dia yang terlihat seolah dia baik-baik aja sama hubungannya sama gue yang sekarang. Gue tau sebenernya Bangchan gak serius balikan sama gue."

"Tau dari mana kalo gue gak serius sama lo?"

Suara berat membuat Seungmin, Jihoon, dan Jeongin menoleh. Seungmin terdiam ketika melihat Bangchan berdiri tak jauh dari bangku sedangkan Jihoon dan Jeongin saling menatap namun tanpa suara.

"Sori gue bisa ngomong berdua sama Seungmin gak?" Bangchan maju mendakat dengan satu tangan tenggelam di saku celananya membuat Jihoon dan Jeongin mengangguk.

"Boleh kok." ujar Jihoon.

"Min kita ke kelas ya." Jeongin bangkit dari tempatnya diikuti oleh Jihoon lalu keduanya berjalan masuk kelas.

Seungmin hanya diam begitu kedua sahabatnya pergi. Bangchan juga terdiam di tempatnya sambil menatap Seungmin yang terlihat memalingkan wajahnya ke arah lain. Setelah berdehem cowok itu maju lalu duduk di samping si pemuda Kim.

"Udah makan?" Bangchan bertanya sekedar basa-basi agar suasana disana tidak terlalu canggung. Setelah mendapatkan anggukan dari Seungmin, cowok itu terlihat menyandarkan tubuhnya ke tembok.

"Lo bener, Min." ujar Bangchan membuat si pemuda Kim menoleh dan cowok itu juga menoleh namun tak lama kembali menatap lurus ke depan.

"Gue pikir lo bakal bahagia pas gue ajak balikan." Bangchan menghela napas lalu tersenyum kecil. "Ternyata enggak kaya yang gue pikirin."

"Maafin gue ya?" ujar Bangchan lalu menoleh ke samping membuat matanya bertemu dengan mata Seungmin. Cowok itu sempat terdiam sebelum mengangguk kecil.

"Gak pa-pa, Chan."

"Kalo lo berpikir gue egois, lo salah." ujar Bangchan kembali membuat si manis menoleh. "Lo gak akan tau gimana perasaan gue ke lo." lanjutnya.

"Gue tau, Chan." Seungmin memutuskan kontak matanya dengan Bangchan lalu menatap lurus ke depan memperhatikan beberapa siswa yang melewati mereka.

"Lo gak tau, Kim Seungmin." ujar Bangchan cepat. "Lo gak tau sesayang apa gue sama lo."

"Dulu ya, Chan?"

"Enggak."

"Dari dulu perasaan gue cuma buat lo. Dari lo masih sering main di kolam ikan Bunda, dari lo yang sering nangis kalo jatoh dari sepeda, dari lo pas bangga mamerin celana biru lo, sampe lo bangga lulus SMP dan keterima di SMA ini, sampe gue dengan berani nyatain perasaan gue pas kita naik ke kelas 11, sampe lo mutusin gue karena gue terlalu gak peduli sama hubungan kita, sampe kita jalan masing-masing kayak orang yang gak kenal, sampe kejadian di loker itu, sampe sekarang kita duduk disini, bahkan sampe gue ngomong ini, perasaan ini tetep buat lo kalo lo mau tau."

Seungmin diam. Pemuda itu menatap Bangchan yang juga menatapnya. Matanya sudah berkaca-kaca namun ia menahannya agar cairan bening itu tidak keluar.

Seungmin tidak pernah tau perasaan Bangchan selama ini. Seungmin tidak tau kalau ternyata Bangchan menyayanginya sebesar itu. Ah ia menyesal menyia-nyiakan lelaki seperti Bangchan.

Bangchan menggeser duduknya lalu mengusap air mata Seungmin yang sudah turun entah sejak kapan. Cowok itu memperhatikan setiap detail wajah manis disampingnya sampe tangannya berhenti di bibir Seungmin.

"Maafin gue yang sering jadi pengecut." Bangchan menarik tangannya dari wajah Seungmin dan kini menggantinya dengan menggenggam tangan putih itu.

"Gue emang gak pernah tau gimana caranya nunjukin perasaan gue ke lo. Tapi yang harus lo tau gue itu sayang banget sama lo. Sayang banget."

"Sampe kapan pun lo bakal ada disini." Bangchan menarik tangan Seungmin dan menyimpannya di dadanya.

"Lo pemilik tetap tempat ini, lo penghuni permanen disini, sampe kapan pun lo pemilik hati gue, Kim Seungmin." Bangchan menatap Seungmin yang juga menatapnya dengan mata berkaca.

"Gue sayang sama lo."

Tes

Kalimat terakhir Bangchan sukses membuat air mata Seungmin kembali jatuh bahkan kali ini lebih deras dari yang tadi. Bangchan menggeser tubuhnya dan langsung membawa tubuh Seungmin ke pelukannya.

Persetan dengan peraturan sekolah.






































































































Part ini cuma buat kasih tau kalo mereka resmi balikan🤗

Nah Chanmin udah resmi, nextnya mau siapa?

Jeno-Jaemin? Wkwk🤭

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang