Bagian 21. Bingung

3K 484 151
                                    

Kalo ada yang typo bilang ya 🤗

***

"Malam om,"

"Malam," pria berumur empat puluhan itu membuka kacamatanya lalu memperhatikan objek tampan di hadapannya.

"Jeno ya?"

"Iya om," cowok yang malam ini memakai kaus putih di balut jaket hitam itu mengangguk sopan.

"Mau ketemu Renjun?" tanya Candra ramah

Jeno tersenyum, "Saya mau ketemu Jaemin om."

"Oh Nana. Ya udah yuk masuk, Nana ada di dalam." Candra tersenyum lalu memiringkan tubuhnya sehingga Jeno bisa masuk ke dalam rumah mewah itu.

"Permisi om," cowok itu tersenyum lalu masuk

"Na, ada temennya nih." teriak Candra

"Iya, Pa." teriak Jaemin dari tangga

"Om tinggal ya, Jen. Nana masih di kamar kayaknya." Pria berumur empat puluh lima tahun itu mengambil laptopnya dan berlalu

"Iya om."

"Ada Jeno." ucap Candra ketika berpapasan dengan Jaemin di tangga. Cowok itu hanya tersenyum lalu berlari kecil menuruni tangga dan menghampiri Jeno yang sudah duduk di ruang tamu

"Hai,"

"Hobi banget sih lari-larian," Jeno mencolek hidung Jaemin membuat si manis itu tersenyum

"Kamu kesini mau ngapain?" Jaemin ketika sudah duduk di bawah sofa.

"Yaudah aku pulang aja deh," Jeno hendak berdiri namun dengan cepat pemuda Na menarik tangannya

"Ih iya-iya."

Cowok berjaket hitam itu tersenyum lalu ikut duduk di bawah dengan kekasihnya.

"Malam mingguan nih ceritanya?" Pemuda Na itu tertawa membuat Jeno dengan gemas mencubit pipinya.

"Sakit sakit," Jaemin melepaskan tangan Jeno lalu beralih menggenggamnya

"Katanya mau di ajarin kimia," cowok itu melepaskan tangan Jaemin

"Iya iya. Yaudah aku ambil bukunya dulu," cowok itu tampak bangkit dan kembali naik ke lantai atas meninggalkan Jeno dengan helaan napasnya dan punggung bersandar di sofa

"Kamu udah makan, Jen?" Jaemin berjalan dari tangga dengan beberapa buku di tangannya membuat Jeno duduk tegak lalu tersenyum

"Udah kok."

"Kamu malem ini gak sibuk kan?" Cowok itu menyimpan bukunya di atas meja lalu beralih duduk di depan Jeno

"Kalo aku sibuk aku gak akan kesini, sayang." jawab Jeno santai membuat Jaemin mengangguk lalu membuka buku paketnya

"Nih aku gak ngerti yang ini," pemuda Na itu menunjuk satu soal di buku paket membuat Jeno mengambil buku paketnya dan membaca soal disana

"Gampang," cowok itu terlihat mengangguk lalu segera mengambil pensil di tangan Jaemin.

Sedangkan Jaemin memilih diam ketika Jeno mengerjakan soal itu dengan sangat serius. Pemuda itu tersenyum diam-diam dengan mata yang tak lepas dari objek tampan di depannya

"Kalo kamu ngeliatin aku terus, sampe kapan pun kamu nggak akan ngerti," Jeno terlihat mendongkak membuat Jaemin mundur dan menyengir kuda

"Nih coba pake cara ini," cowok itu menyerahkan bukunya kepada sang kekasih

"Aku lebih ngerti yang ini." Jaemin menunjuk salah satu cara yang baru saja selesai Jeno kerjakan

Jeno meniup wajah Jaemin membuat si manis mundur lalu cowok itu tertawa

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang