Kalau ada typo, tandai ya.
152✨
🍭
🍭
🍭
Para Pria itu saling melirik. Mereka menggeleng dengan kecil, uang yang di tawarkan oleh Lia sangat banyak dan bahkan bisa membeli 2 Rokok sekaligus. Namun, membersihkan kloset dengan tangan telanjang lebih buruk daripada itu. Guru BK mereka begitu menyeramkan, sampai para siswa yang berandalan saja tak berani padanya atau menghinanya.
"Apakah tak bisa dicicil?"
Mata Lia mendelik kesal. "Kau pikir aku sedang berjualan alat elektronik yang bisa dicicil? Tidak, harus full 50.000 tiap orangnya."
Terpaksa mereka semua mengeluarkan uang untuk diberikan kepada Lia. Jumlah seluruh orangnya ada 5 pria dan Lia mendapatkan uang 250.000, Lia berseru senang, setidaknya dia tak perlu lagi memikirkan uang makan untuk beberapa hari ini.
"Oke. Terimakasih atas kerja samanya. Saya sangat senang sekali telah bekerja sama dengan kalian." Lia menyimpan gadgetnya.
"Hey. Hapus dulu gambarnya." Langkah Lia berhenti, Dia membuka gadgetnya dan menghapus Foto di depan wajah salah satu dari mereka. "Sudah. Puas?"
"Tidak," ucap seorang pria yang bernama Bayu. Dia langsung mengambil gadget Lia dengan mudahnya, membuat Lia hanya bisa menganga.
"Hey. Gadget ku kembalikan." Lia berusaha mengambil gadgetnya. Namun, Bayu yang memiliki tinggi lebih dari Lia mengangkat tangannya, sehingga Lia cukup kesusahan mengambilnya.
"Tidak. Gadget ini akan ku jual untuk menggantikan uang yang telah ku berikan tadi." Lia melotot tak percaya. Dia masih berusaha mengambil gadgetnya, tetapi pria itu justru mendorong tubuh Lia, membuat wanita itu terjatuh di tanah.
"Hey. Gadgetku sangat mahal. Sialan, kau ingin menerima tendangan aku, 'kan." Kaki Lia terangkat, dengan kekuatan penuh, Dia langsung menendang selangkangan Bayu, membuat pria itu berteriak secara histeris.
Gadget Lia terjatuh ke tanah, Lia langsung mengambilnya, tetapi kalah cepat dengan pergerakan teman Bayu. "Tak semudah itu."
"Hey. Astaga, gadget ku." Lia langsung mengejarnya yang berlari dengan kencang. Tak peduli dengan langkah kakinya yang jauh lebih kecil, Dia akan terus mengejarnya.
Rugi besar akan dialaminya jika gadgetnya hilang, Lia tak akan membiarkan hal itu. Setiap Siswa ataupun Siswi yang menghalangi jalannya, akan didorong oleh wanita itu. Hingga sampai di dekat tangga, Lia langsung menarik tangan pria itu. Dia dorongnya Dia sampai menumbuk tembok. "Mana gadget ku. Berikan!" Tangan pria itu tampak kosong dan Lia sendiri tak mengetahui keberadaan gadgetnya.
"Namun, kau berikan juga uang 250.000 milikku dan teman-temanku." Lia terdiam. Tak mungkin dirinya akan memberikan uang tersebut. Dia menggeleng, lagian juga pria yang sedang memegang gadgetnya saat ini sudah ada di depannya, tinggal memaksa Dia untuk mengembalikan, maka Lia akan tetap memegang uangnya.
"Tidak." Tangan Lia terangkat untuk mengecek kantung baju pria yang bernama Adi, sedangkan satu tangannya lagi menahan bahu pria itu agar tak bergerak. Lia yang sering berolahraga dan menguasai tehnik tinju, membuat tangannya cukup kuat menahan pergerakan Adi.
Fokus Lia hanya pada gadgetnya. Tanpa menyadari Adi yang tersenyum miring. Sebuah rencana telah tersusun apik dalam otaknya. Tangan yang tak dicekal langsung mendorong Lia, hampir membuat wanita itu terjengkang dan terjatuh dari tangga jika tak ada yang menolongnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Money (END)
Novela JuvenilIni tentang Lia yang menjadi gadis pecinta uang. Seringkali dia memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan uang, salah satunya adalah memanfaatkan seorang pria kaya yang akan diambil uangnya. Niatnya ingin memanfaatkan, justru menjadi sebaliknya. Li...