Kalau ada typo tandai ya.
587
🍭
🍭
🍭
"Apakah kau tak apa-apa?" tanya Stella. Dia memutari tubuh Lia, mencari luka di tubuh wanita itu. Matanya menangkap luka dijari dan kening Lia, lalu menghembuskan napasnya dengan kasar. Stella sangat tahu, kalau ada luka fisik seperti ini, artinya Lia baru saja disiksa oleh ayahnya. "Apakah luka mu baik-baik saja."
Lia mengangkat tangannya. Dia lupa kalau memiliki luka di tangan dan keningnya. Pasti Stella sangat khawatir melihat lukanya ini. "Tak apa-apa. Ini sudah biasa. Ayo, kita ke bangku saja."
Masuknya Lia ke dalam kelas, membuat kelas sunyi dalam waktu sekejap. Tanpa ditanya, Lia sangat tahu kalau mereka sedang membicarakannya. Mungkin, sudah ada ribuan pertanyaan yang terpendam dalam pikiran mereka, hanya saja tak ada yang memiliki keberanian untuk bertanya padanya.
Duduk di bangkunya, Lia menaruh gadgetnya dan kepalanya di atas meja. Tangannya memutar gadgetnya berkali-kali, hanya untuk mengisi waktu luang saja. Bisikan demi bisikan memasuki telinganya, berusaha tak Lia pedulikan. Lia hanya fokus pada mainannya kali ini.
"Lia. Memangnya kau benar berpacaran dengan Brian, ya?" tanya Stella, sebuah jawaban dari Lia sangat ditunggunya. Lebih baik mengetahui informasi dari Lia, lebih jelas dan detail, dibanding dari Julia yang hanya opini semata berita.
"Hah. Kau tahu dari mana." Lia begitu terkejut. Setahunya, baik Brian dan Lia tak memberitahukan hubungan mereka kepada siapapun, kecuali anak geng motor Mavros yang memang sudah mengetahuinya.
Stella mengambil gadget Lia dan membuka aplikasinya WhatsApp. Pantas saja Lia tak mengetahui berita tersebut, Dia saja sudah membuat grup tersebut silent di gadgetnya. Bahkan sudah banyak pesan yang belum dibacanya. "Julia mengunggah berita ini, malam tadi.''
Mengetahuinya kalau Ratu Lambe itu yang menyebarkannya, Lia langsung mengambil gadgetnya. Dia tak ingin ada komentar negatif atau opini yang tak bagus untuknya dari Julia. Wanita itu, semakin lama di diam, 'kannya, semakin saja ngelunjak. Lia sangat tak menyukai itu.
Julia.
BERITA PANAS TERBARU.Siang tadi, seorang siswa yang berinisial DP memotret sepasang manusia yang sangat terkenal di Sekolah Garuda Indonesia. Sepasang manusia ini, di duga adalah Lia dan Brian yang tengah kencan. Beberapa foto yang diambil, membuktikan kalau mereka memang tengah kencan.
Untuk saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari kedua belah pihak. Namun, dari kesaksian siswa yang memotretnya, Mereka tampak sangat romantis di beberapa waktu.
Lia langsung melihat gambar yang dikirim oleh Julia. Meneliti tempat tersebut, lalu Dia mengangguk saat mengingat tempat yang menjadi latar foto tersebut. Foto itu diambil saat Lia dan Brian tengah mampir di mall, hanya untuk membeli jam tangan pria itu saja.
"Ratu Lambe itu dapat apa, sih dari menyebarkan gosip ini?" tanya Lia dengan kesalnya.
Melihat komentar negatif untuknya dan banyak orang yang tak setuju, Lia langsung menutup gadgetnya. Yakinlah, pembencinya akan bertambah dua kali lipat daripada sebelumnya.
"Katanya sih, agar pengikut dia bertambah. Aku juga pernah dengar, kalau berita nya akan dibeli sekolah lain untuk dijadikan bahan gosip. Jadi, Julia memperbolehkan keuntungan yang mungkin cukup banyak," jelas Stella. Tak seperti biasanya, Dia akan membaca buku, kali ini Stella hanya fokus saja pada komentar yang ada di WhatsApp.
"Kalian seperti artis saja.""Brian tuh yang terkenal. Padahal, kalau dia adalah pria kaya yang tak terkenal, aku akan enak. Tak perlu lagi memikirkan penggemarnya yang berjubel itu," ucap Lia. Sesekali, Dia akan melirik ke arah gadget Stella. Ingin tahu juga bagaimana komentar para penggemar Brian dan kaum shiper Brian dan Dewi.
"Ini hidupku, tetapi Mereka yang sibuk aku ngurusin. Ayah ku saja tak peduli.''
***
kabar pacaran Lia dan Brian menjadi perbincangan hangat dikalangan siswa dan siswi dari sekolah Garuda Indonesia tersebut. Tak ada topik lain yang mereka bicarakan, selain itu lagi. Bahkan Julia yang biasanya berkumpul bersama teman-temannya untuk bergosip bersama seraya meminum es teh, kini tampak sibuk. Dengan laptopnya yang sedang mengetik berita terbaru.
Tak dipedulikan ajakan teman-temannya ke kantin atau panggilan cacing di perutnya, saat ini dia harus bisa menyelesaikan berita ini dan akan dikirim ke sekolah lain.
Hampir seluruh sekolah di Jakarta ini, memiliki Admin Grup Lambe yang akan mengungkap gosip terbaru dan terpanas yang pernah ada. Dari ketenaran Lia sebagai pembuat kekacauan dan Brian ketua geng motor Mavros, membuat banyak Admin Grup Lambe yang mengirimkan pesan untuknya. Mereka sangat ingin membeli berita tersebut. Tentu saja akan Julia ladeni saat ini, karena keuntungan dari mereka uang membeli berita baru itu cukup besar.
Setelah selesai membuat kata-kata yang menyambung menjadi kalimat, Julia tinggal menunggu waktu. Jam 12.00 nanti, berita baru yang akan diunggahnya ini akan menjadi trending topik di beberapa Grup Lambe di Jakarta.
"Semoga saja hubungan Lia dan Brian memiliki drama yang menarik. Sehingga aku semakin untung," gumam Julia, seraya menyimpan file yang telah diketik nya.
"Apakah ada yang membeli berita mu dengan harga mahal?" tanya Ambar. Dia adalah teman dekat gosip Julia. Ambar tak ikut melakukan bisnis Grup Lambe tersebut, karena baginya mengurusi berita baru akan memakan waktu banyak.
"Ada seorang pria, namanya Noah dari geng motor Tiger. Dia ingin, aku mendapatkan informasi sebanyak mungkin dan kau tahu berapa bayarannya?" Ambar menggeleng. Melihat wajah Julia yang sangat senang, membuatnya yakin kalau penawaran yang diberikan untuk Julia pasti banyak.
"Rp. 10.000.000, gila tidak itu. Aku bisa belanja di Mall sepuasnya kalau begini." Julian berucap dengan hebohnya. Dia merasa sangat bahagia kali ini. Tak dapat dirinya bayangkan uang 10 juta ada ditangannya.
"Wah. Berarti keuntungan mu banyak."
"Tentu."
"Namun, Julia. Bagaimana jika Noah itu adalah pria yang jahat. Dia berasal dari geng motor, artinya bisa saja Dia adalah musuh dari Brian."
Julia terdiam. Ada benarnya juga ucapan dari Ambar. Tak ada alasan yang tepat untuk Noah mengetahui berita ini. Namun, apa pedulinya? hanya uang saja yang dipikirkan. Apalagi, uang yang ditawarkan oleh Noah sangat banyak.
"Aku tak peduli dengan tujuannya membeli berita ini sebelum ku sebarkan. Intinya, aku bisa mendapatkan uang hanya dengan menjual beritanya.''
Ya. Untuk apa juga Julia memikirkan permusuhan antar geng motor? Lagian juga, jika dirinya tak menjual berita kepada Noah, maka pria itu akan mendapatka berita lebih lengkap dari Admin Grup Lambe yang lainnya.
Julia mengirimkan file yang sudah ditulisnya. Uang muka sudah ada di pegangannya, hanya perlu menunggu uang sisanya, maka Julia akan bebas belanja.
Tanpa diketahuinya, kalau sebuah bencana alam datang akan sifat egoisnya.
TBC
Selasa, 24 November 2020
Publikasi: Jumat, 08 Januari 2020.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Money (END)
Teen FictionIni tentang Lia yang menjadi gadis pecinta uang. Seringkali dia memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan uang, salah satunya adalah memanfaatkan seorang pria kaya yang akan diambil uangnya. Niatnya ingin memanfaatkan, justru menjadi sebaliknya. Li...