My Moca

Special Episode -Yo Ai- 01

Sebuah Kerajaan Kecil yang berkecukupan. Revolusi yang super dilakukan di masa pemerintahan Raja Yo Alpha. Perombakan sistem pemerintahan yang dilakukan diberitakan sangat keras. Peraturan yang baru membuat sistem militer dan perekonomian menjadi begitu kuat dalam waktu 5 tahun. 

Dan tahun-tahun setelah itu sangat damai. Disusul dengan berita membahagiakan, pernikahan Raja berlangsung kemudian disusul lahirnya anak pertama Raja Yo Alpha, Putri Yo Ai. 

Lahir sebagai anak pertama di masa kejayaan, gadis itu dibanjiri kasih sayang dan perhatian. Juga kekhawatiran. Ratu Edelweiss adalah orang yang tegas dan perfeksionis, ia tidak ingin ada kesalahan dalam keluarga Kerajaan. Oleh karena itu, gadis itu dididik dengan tegas ilmu kebangsawanan. Ratu sangat lega mendengar kemampuan berpikir dan bersosialisasi gadis itu ada jauh diatas rata-rata.

Gadis yang bisa mendapatkan apapun yang ia mau, kasih sayang yang mengalir dari seluruh penjuru di hidupnya, diberkahi kecerdasan yang tiada tanding, kecantikan juga kharisma. Semua ekspektasi ia jadikan realita. Tidak ada yang lebih sempurna dari kehidupan gadis itu. 

Bahkan ketika Yo Ji, pangeran kecil itu lahir, kasih dan perhatian kepadanya tidak pernah berubah. 

Daripada dengan Ayahnya yang teramat sibuk dengan pekerjaannya sebagai Raja, ia jauh lebih dekat dengan paman dan bibinya. Kalau disuruh memilih Ayah Ibu atau Paman Bibi, itu adalah keputusan yang tidak pernah ada jawabannya. Begitu dekat dengan Paman dan Bibinya, Yo Ji, adiknya menjadi lebih dekat dengan kedua orang tuanya. 

Sebagai adik, Ji selalu mengikuti Ai kemanapun. Jadwal Ji tidak sepadat jadwal Ai saat seumurannya. Ai sama sekali bukan anak yang pendiam. Ia jahil dan penuh ide. Kalau Ji sibuk bersama orang tuanya, Ai sibuk dengan paman dan bibinya. Entah itu pergi bermalam di hutan, bermain musik, membaca buku, dilakukannya setiap waktu luang dengan paman ataupun bibinya. Disamping itu, ia juga masih tetap menjadi kebanggaan orang tuanya. 

Sampai bencana besar terjadi. Bendungan yang dibangun untuk mengairi lahan pertanian dan mengisi alur-alur sungai, jebol karena kesalahan pondasi bangunan setelah hujan badai, menghanyutkan setidaknya 3000 warga sekitar juga negara tetangga. Kerugian yang luar biasa. Yang bertanggung jawab atas kejadian besar itu, Paman Yo Ai. 

Ketika mendengar berita itu, gadis itu langsung berlari ke kamar ayahnya. Ia memohon agar ayahnya dapat mencari cara untuk membebaskan pamannya dari hukuman. Tapi, 3000 nyawa bukanlah sesuatu yang ringan, rakyat juga terus meminta kejelasan hukum. Bagi seorang Alpha, kepercayaan rakyatnya dan mempertahankan kerajaannya adalah yang paling penting.

Bahkan karena kejadian itu, negara tetangga meminta pertanggungjawaban dengan meminta ganti rugi daerah. 

Dengan keadaan yang peik, hukuman mati dijatuhkan pada adik Raja Emeria. 

Dua hari setelah kejadian adalah hari eksekusi, Yo Ji dikirim berlibur ke selatan untuk beberapa waktu selama kerajaan belum stabil, sementara Yo Ai memaksa tinggal. Ia dikurung di kamarnya, tetapi ia berhasil lolos. Rencananya adalah lari ke depan algojo dan menghalang-halangi. 

Tetapi sebelum undakan tangga terakhir, kepala itu ditebas tepat didepan matanya. Kaki Yo Ai hanya berjarak 2 meter dari kakinya. Hanya gadis 10 tahun melihat bagaimana darah memancur deras dari lintang leher. Kepala yang wajahnya sangat ia kenal menggelinding ke depan kakinya. 

 Seisi lapangan itu terkejut setelah menyadari keberadaan gadis itu. Mereka memalingkan wajah mereka ketika eksekusi itu dijalankan, sampai ketika mereka kembali melihat kedepan, sosok kecil bergaun itu berada ditengah lapangan. 

Ratu langsung berdiri, ia masih tidak percaya anak gadisnyalah yang berdiri disana. Tangis Sarah dan setiap orang langsung berhenti melihat Tuan Putri yang memandangi darah pamannya. Hening, karena orang-orang disana terdiam, gadis itu bisa mendengar jelas aliran darah yang keluar dan degup jantungnya yang semakin keras.