Sinta bersiap-siap pergi ke pantai. Sinta mendapat pesan dari Rama yang mengatakan bahwa Rama sedang dalam perjalanan ke rumah Sinta. Sinta keluar dari kamarnya, menuju dapur. Ia menghampiri ibunya yang sedang mencuci piring kotor.
“Bu,”
“Ya?” Ibu menoleh sebentar, dia tetap mencuci piring tanpa terganggu. “Tumben rapi, mau kemana?”
“Sinta mau ke pantai sama Rama.”
“Berdua?”
Sinta menggeleng, “Sama Rian juga.”
Ibu mencuci tanganmu setelah piring terakhir telah di cuci. “Oh, yaudah, hati-hati disana ya.”
“Siap.”
Sinta mencium tangan Ibu dan segera pergi dari dapur. Ditengah jalan Sinta bertemu ayahnya, ia pun meminta izin ke Ayahnya juga. Seperti Ibu, Ayah juga bertanya seperti apa yang Ibu tanyakan.
“Berdua?”
“Enggak, sama Rian juga.”
“Bagus, deh. Kamu itu perempuan, Bel. Jadi jangan nerima ajakan laki-laki jika perginya hanya berdua. Bisa aja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”
Sinta memberengut. “Iya, Ayah.” jawabnya tidak ikhlas.
Ayah mengernyitkan alisnya. “Ini anak ayah kenapa? Kok jawabnya gitu.”
“Ayah tadi panggil Sinta dengan nama Bella.”
Ayah mulai merasa was-was. “Masa? Ayah ga ngerasa manggil Bella kok. Mungkin kamu salah denger kali.” dari nada bicaranya terlihat sedikit kegugupan.
Suara klakson mobil terdengar pertanda Rama sudah sampai.
“Udahlah, Sinta pergi dulu.”
Sebelum pergi, Sinta berteriak. “IBUU.. TADI SINTA LIAT AYAH LAGI TELEPONAN SAMA PEREMPUAN. NGOMONGNYA LEMBUT BANGET LAGI.” setelah mengucapkan itu Sinta langsung lari keluar.
“AYAH!! TIDUR DI LUAR!”
Ayah mencari keberadaan sang Istri untuk membatalkan niatnya itu, yang sangat merugikan dirinya. “Sayang? Serius kamu nyuruh aku tidur diluar? Dari tadi aku baca koran diruang tamu, ga lagi teleponan sama perempuan lain. Sinta bohong itu.”
“ENGGAK MAU TAU, POKOKNYA TIDUR DILUAR! TITIK.”
“SINTA!!! AWAS KAMU!”
o0o
“Kak Sinta.”
Suara Rian menyapa pertama kali, saat Sinta baru saja keluar dari rumahnya.
“Hai, sayang.” Sinta mengacak rambut Rian. “Mana kakak kamu?” tanya Sinta saat tidak melihat Rama.
“Didalam mobil.”
Sinta mengangguk kepalanya. Mereka menuju mobil Rama, yang terpakir didepan rumah Sinta.
“Ayo, buruan. Nanti ke buru siang, panas.” ucap Rama dari dalam mobil.
“Iya.”
Sinta membuka pintu mobil yang ada dibelakang.
“Kak Sinta ngapain?” tanya Rian. “Kak Sinta duduk disamping kak Rama aja, biar Rian yang dibelakang.” Rian langsung masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya. Dengan sangat terpaksa Sinta duduk disamping Rama.
o0o
Sinta memandang Rian dan Rama yang sedang bermain air. Mereka saling menyipratkan air.
“Jangan ngelamun, nanti kerasukan.”
Sinta menengok ke samping. Rama duduk di sampingnya. Bahkan Sinta tidak sadar jika Rama ada di sampingnya.
Sinta tidak membalas omongan Rama. Sekali ini saja. Sinta ingin tenang, menikmati keindahan pantai.
“Sin,”
“Apa?” jawab Sinta tanpa menoleh.
“Waktu itu gue serius.”
Sinta menautkan alisnya, bingung.
“Gue serius mau lo jadi pacar gue.”
Sinta diam sejenak. “Rama, ini bukan tentang keseriusan lo. Gue ga mau aja, semua orang mikir gue cewe murahan. Gue ga mau jadi bahan gosip. Dan satu lagi, gue belum siap nerima resiko dari yang namanya pacaran.”
“Tapi Sinta, gue beneran serius.”
“Rama!”
Mereka saling menatap. Rian yang melihatnya, mendapatkan ide. Rian menyipratkan air ke arah Sinta dan Rama.
“Rian!” pekik mereka berdua.
Rian tertawa sambil memegang perutnya karena tertawa keras.
Sinta berdiri dari duduknya. “Awas aja kamu! Kakak kejar nih.”
Sinta mengejar Rian yang telah lari jauh. Sinta memelankan larinya, merasa sudah tidak kuat lagi untuk lari. Nafasnya tidak beraturan.
“Rian, berhenti dulu!”
Rama tersenyum melihatnya. Ia mengambil handphone nya dan membuka aplikasi kamera, memfoto Sinta yang berjalan kecil menghampiri Rian yang sudah tidak lari lagi.
Rama membuka instagramnya dan mempostingnya.
Alfrdrama_
1441 like
Alfrdrama_ with her
138 comment
Pandudgtr Siapa nih? Pacar lo?
Safiraa. Kayaknya gue kenal
Dara.syftr Korban lo selanjutnya?
Reyhanfahreza Sepupu lo?
Raka_purnama @Sintabp_ ya kan?
Ameeeelia_ @Sintabp_ itu beneran lo?
Pandudgtr jawab dong ram, itu beneran Sinta?Rama menutup aplikasi instagramnya, ia yakin bahwa komen selanjutnya adalah hujatan untuk Sinta.
“Kakak pulang yuk,”
Rama mendongak, melihat Rian yang ada didepannya. “Udah mainnya?” Rama mengalihkan pandangannya ke Sinta yang baru saja datang.
“Udah,”
“Yaudah, kita pulang. Lagian ini juga udah siang.”
Bersambung...
290320
231220
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ugly (END)
Teen FictionSinta Bella Puspita. Banyak orang yang mengenalnya karena kejelekkan wajahnya. Jerawat banyak bermuculan di sekitar wajahnya. Ia tidak terganggu dengan adanya jerawat di wajahnya. Cuek dan jutek. Kedua sifat tersebut merupakan sifatnya. Ia sangat cu...