Kemuning berusaha fokus menulis cerita untuk novel barunya agar kembali bestseller hingga difilmkan. Dia kemudian tertarik mengungkap fakta sejarah, tentang Suku Selendang Putih Gunung Salak, Bogor. Konon, suku ini sering menunjukkan jejak di sepanjang wilayah Gunung Salak. Demi memperkuat riset tulisannya, Kemuning juga membawa putranya, Ara. Tak disangka, mereka malah bisa bertemu dan berinteraksi dengan suku yang "ada dan tiada" tersebut. Pengalaman hororpun dimulai...