HAPPY READING ALL!
_________________,,,,,__________________
_________Note : Kalau ada typo tandain, yah, sobat. 🙏
Rasya duduk di meja rias, ia menghadap ke arah cermin besar yang terpajang dikamar nya. Gadis itu sedang menyisir rambutnya dengan sisir kesayangannya yang bergambar ayam.
Setelah dirasa rambutnya sudah rapih, ia beranjak. Kemudian menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur king size miliknya.
Sia-sialah rambut yang ia sisir dengan sabar itu~
Apasih yang dilakukan anak-anak semasa remaja sekarang jika sudah bersatu dengan kasur?
Nah, Rasya juga seperti apa yang kalian ungkapkan barusan. Gadis itu rebahan, scroll tik tok, scroll instagram, twitter-an, WA-an, dan telegram-an. Tapi gadis itu suka agak risih dengan telegram. Karena sekalinya ia buka tuh aplikasi, pesan udah ratusan ribu, belum lagi orang-orang yang tak iya kenal tiba-tiba saja memasukannya ke dalam group-group yang tidak berfaedah, ada juga orang-orang yang mengonteknya dengan cara langsung tidak lewat group. Dan parahnya, orang-orang yang mengonteknya secara langsung itu dilihat dari poto profilnya adalah syugar daddy.
Bahkan, terkadang ada dari syugar** daddy itu mengirimkan poto wajah mereka (yang dikirannya tampan) ke chat Rasya tanpa gadis itu memintanya. Maka dari itu, Rasya malas jika harus berurusan dengan wong edan itu. Sebab itulah mengapa Rasya jarang sekali membuka telegram nya.
Keluarganya pun dia rasa tidak ada yang begitu. Tapi eh, entahlah. Rasya juga tidak tau isi ponsel-ponsel keluarga nya seperti apa. Yang jelas dia selalu bergidik jika sudah berurusan dengan orang-orang 40+ selain dari keluarga.
Drtt ... Drt ....
Ponsel yang Rasya pegang bergetar. Gadis itu terkejut dan hampir saja menjatuhkan ponselnya.
Ia menatap nomor yang tertera di ponsel nya itu.
Nomor tidak diketahui?
Gadis itu sedikit was-was ketika akan mengangkatnya. Ia takut itu orang lain atau siapalah yang iseng. Tapi kalau tidak diangkat ia takut juga itu orang yang ia kenal dan butuh bantuan.
Dengan memberanikan diri ia pun mengangkat telponan itu.
"Ha-halo?"
"Halo, Rasya, ini aku Lili," Ucap seseorang diseberang sana.
Rasya menghela napasnya lega. Ternyata Lili? Gumamnya dalam hati.
"Ohhh, Lili. Ada apa, Li?" Tanya Rasya.
"Maaf sebelumnya aku ini ganti nomor,"
"Iya gak papa, Li," Balas Rasya, mengembangkan senyumnya.
"Iya, aku mau minta nomor Albar boleh, gak?" tanya Lili.
"Albar?" Beo Rasya terkejut. "Buat apa nomor Albar?"
"Buat sharing aja sih ... Kamu punya, kan?"
"Punya!" Sahut Rasya cepat. "Yaudah bentar yah, aku kirimin kontaknya."
"Iya, makasih yah, Sya," Ucap Lili.
"Iya sama-sama."
Tut!
Telpon dimatikan oleh Rasya sepihak.
Gadis itu kemudian membuka WhatsApp nya kemudian mengirimkan nomor Albar pada Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albarasya || Lee Jeno √
Teen Fiction"Suka sama, lo, emang nyakitin, ya?" ________________________________________ ALBARASYA, sesuai dengan judulnya, kisah ini mengisahkan dua insan yaitu Albar dan Rasya. Yang melewati masa remaja madya dengan penuh suka dan cita. Sahabat, teman, dan o...