HAPPY READING ALL!
_________________,,,,,__________________
_________Note : Kalau ada typo tandain, yah, sobat. 🙏
"Yang bener lu bersihinnya!"
"Ya ini juga bener 'kok lo aja tuh, yah gak bener!" Sahut Rasya kesal.
Vinka mendelik tidak suka, "Gue bener, yah! Tuh, liat hasil ngepel gue bersih!"
Rasya mencebikan bibirnya sambil membuang muka.
"Gara-gara, lo, nih," Katanya."Dih gara-gara, lo, kali!" Tandas Vinka, "Kalau, lo, gak bikin gue emosi, kita gak bakalan tuh, dihukum." Kesalnya.
"Kita?" Beo Rasya. "Gue gak mau yah, lo sama gue dijadiin satu jadi kita. Elo ya elo, gue ya gue. Najis banget gue disatuin sama lont*!"
Vinka melotot tajam. "Lemes banget, lo, manggil gue lont*, hh?!" Emosi Vinka. "Gue bekem tuh, bibir biar gak sembarangan!"
"Berisik, lo," Balas Rasya sambil tetap mengepel lantai toilet.
"Ck." Vinka berdecak. "Awas aja yah, kalau gue pulang malem. Berarti itu gara-gara, lo!"
"Serah, lo, dah, serahhhhhh." ujar Rasya gemas.
Mereka berdua sama-sama mengepel lantai toilet, yang akhirnya tinggal satu toilet lagi yang belum mereka bersihkan. Setelah ini mereka akan mulai membersihkan 42 ruang, ruangan kelas.
"Pegangin." Ujar Vinka pada Rasya.
"Dih?" Rasya menatap tidak suka ke arah Vinka.
Vinka berdecak, "Buruan pegangin jamet!"
"Biar cepet selesai!" Lanjutnya.
Rasya memutar bola matanya malas, dengan terpaksa ia menghampiri Vinka dan memegang alat pel yang Vinka pegang . "Pegangin. Gue mau melintir biar airnya surut." Kata Vinka pada Rasya.
"Pegangin yang bener, dong!"
"Yakan ini udah bener!" Sewot Rasya.
"Yang kuat megangnya!" Ujar Vinka sedikit mengeras.
"Hih!"
Setelah lima menit akhirnya toilet terakhir sudah bersih, kinclong blencong sesuai dengan ekspetasi Pak Joni nanti pastinya.
Vinka dan Rasya menghembuskan napasnya lega, mereka beristirahat sebentar sebelum beranjak membersihkan 42 ruangan kelas.
"Nih minum," Rasya menyodorkan sebotol akua ke Vinka.
Vinka menoleh ke arah Rasya.
"Ambillll." Ujar Rasya lagi sembari menggoyang-goyangkan botol akua itu.
Vinka mengambil dengan paksa air minum itu.
"Terima kasihhh." Kata Rasya.
Vinka tidak menanggapinya, ia memilih membuka minuman itu dan menegeuknya sampai tersisa setengah botol lagi. Rasya hanya bisa memutar bola matanya malas dan mendumel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albarasya || Lee Jeno √
Teen Fiction"Suka sama, lo, emang nyakitin, ya?" ________________________________________ ALBARASYA, sesuai dengan judulnya, kisah ini mengisahkan dua insan yaitu Albar dan Rasya. Yang melewati masa remaja madya dengan penuh suka dan cita. Sahabat, teman, dan o...