PART 15 || Amerika dan Tawaran

2.2K 200 1
                                    

HAPPY READING ALL!

_________________,,,,,__________________
_________

Note : Kalau ada typo tandain, yah, sobat. 🙏

"Besok kamu akan Papa kirim ke Amerika, dan kamu menetap 3 hari disana, gantikan Papa untuk menemui investor baru."

"Mendadak?" Tanya Albar menautkan alisnya.

"Kenapa? Kamu enggak bisa? Udah ada schedule?" Tanya Alexander balik.

"Enggak." Balas Albar.

"Yaudah berarti kamu bisa, kan?"

"Bisa, Pah. Nanti Bara kasih tau guru Bara dulu." Kata Albar pada Alexander.

"Oke. Maafin Papa karena sering ganggu jadwal kamu." Ucap Alexander.

"Enggak papa, Pah."

"Emang kamu gak bisa banget, Mas?" Sahut Gina—Mama Albar.

"Enggak, Ma. Papa besok aja mau ke Kalimatan." Balas Alexander.

Mama menghela napasnya. "Mama juga besok mau ke Bandung, sih, kalau Mama jadwal kosong mungkin bisa sama Mama." Lirih Gina.

"Gak papa, kok, Ma, Pah, sama Albar aja." Ujar Albar.

"Makasih, yah, Sayang." Ucap Gina, mengelus pipi Albar lembut.

Albar menurunkan tangan Mamanya, kemudian menggenggamnya. "Mama sama Papa gak usah bilang makasih, ini udah kewajiban anak buat ngejalanin semua perintah orang tuanya."

Gina tersenyum bangga pada putranya itu. Begitupun Alexander. Mereka sangat beruntung memiliki anak seperti Albar. Tapi mereka juga sedikit sedih karena Albar yang mereka kenal bukan lagi Albar yang dulu. Albar yang mereka kenal sekarang lebih banyak diam dan penurut, berbeda dengan Albar yang dulu yang selalu tertawa ceria dan membuat keluarga kecil mereka itu menjadi hangat.

"Albar mau ke kamar dulu, mau nyiapin barang bawaan, yah, Mah, Pah." Kata Albar pada mereka.

"Iya, sayang." Balas Gina.

Cowo itu pergi ke kamarnya, menaiki anak tangga. Sampai punggung nya pun menghilang.

"Bibii!" Panggil Gina.

Bibi berlari kecil dari arah dapur ke ruang tengah. "Iya, Bu, ada apa?" Bibi bertanya.

"Tolong nanti bantuin saya ke pasar, yah, Bi, mau beli sayuran. Soalnya stok udah abis." Kata Gina.

"Baik, Bu," Balas Bibi.

"Bibi beres-beres aja dulu, nanti kalau udah Bibi samperin saya, nanti kita ke pasarnya bareng." Ucap Gina.

"Iya, Bu, Bibi mau ke dapur lagi atuh, itu mau beresin cucian piring dulu." Kata Bibi pada Gina.

"Iya, sok, Bi." Balas Gina.

*****

"Haiiii!!!!" Sapa Rasya pada Boden, Wawan, dan Aldi.

"Hai," Balas mereka serempak.

Rasya menelik ketiga cowo itu. Ada yang kurang. Ujar batinnya.

"Albar kemana?" Tanya Rasya kemudian.

"Amerika." Balas Boden.

Albarasya || Lee Jeno √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang