HAPPY READING ALL!
_________________,,,,,__________________
_________Note : Kalau ada typo tandain, yah, sobat. 🙏
.
.
.
Sejak kejadian antara Lili dan Albar yang membuat Rasya benar-benar kecewa dan memilih untuk tidak perduli lagi kepada Albar, Albar juga kini mulai menjauhi Lili. Terakhir kali Albar dan Lili berinteraksi saat di lab waktu itu.Dan kini, Lili mencoba mendekati Albar lagi. Gadis itu memang sekarang lebih berani dan tidak ada kapok-kapoknya. Entah kerasukan jin seperti apa sampai seorang Lili bisa berubah seperti itu.
"Albar ...," Panggil Lili. Gadis itu mencoba mendekati Albar yang kini sedang duduk ditempat baca perpustakaan sekolah.
"Gak usah deketin, gue." Ucap Albar. Padahal Lili baru saja melangkah dua langkah ke depan untuk mendekati laki-laki itu.
Tapi karena Lili itu keras kepala, ia tidak tergoyahkan dengan ancaman dari Albar. Ia semakin dekat, dan akhirnya dekat.
"Kamu kenapa?" Tanya Lili di lembut-lembut kan.
Albar menutup buku yang ia baca dengan suara yang tercipta sedikit keras. "Bisa, gak ganggu gue?" Tanya Albar to the point.
"Aku, gak akan ganggu, kok, kalau kamu mau baca tinggal lanjutin aja, aku cuma mau diem disini." Balas Lili.
"I had a bad day, Li! Gue mau sendiri." Ujar Albar.
"Mau cerita sama aku? Seengaknya mungkin beban kamu bakal berkurang, Bar," Ucap Lili pada Albar.
Albar tersenyum smirk. "Kocak!"
Lili mengerutkan keningnya tidak mengerti. "Maksudnya?"
"Lo pelaku yang bikin hari gue buruk, dan gue harus cerita sama lo, si pelaku? Bukannya itu candaan, Li?" Albar menautkan alisnya.
Lili terlihat gelagapan. "A-Albar, kok, kamu jadi kayak gini, sih? Otak kamu pasti kecuci sama Rasya, ya?"
"Harusnya gue yang nanya! Lo itu bermuka dua banget, ya, Li, gue baru tau." Albar sedikit menyentak.
"Aku segini-gini aja, Albar ..., Aku gak berubah." Ujar Lili meyakinkan Albar.
"And, gue gak peduli, lo, berubah atau enggak, Li. Gue gak mau tau semua tentang, lo."
Bukan Albar jika tidak berkata pedas.
"Albar kamu bener-bener berubah." Ujar Lili tidak percaya.
"Pergi, Li," Titah Albar pada Lili.
"Gak usah deketin gue lagi, gue udah bilang 'kan dulu? Gue, gak suka sama, lo," Sambungnya.
Mata Lili tiba-tiba memanas dan hampir mengeluarkan air mata.
"Kenapa kamu, gak suka sama aku, Albar? Kenapa? Aku kurang apa? Tolong jelasin biar aku bisa sempurna dihadapan kamu, biar kamu bisa nerima aku." Ujar Lili parau.
"Aku cuma pengen di cintai, Albar. Aku pengen kasih sayang, aku pengen ada orang yang peduli sama aku." Sambungnya.
"Gak usah ke gue, gue bukan orang yang tepat." Tandas Albar.
"Tapi aku cinta sama kamu Albar!" Sentak Lili. Gadis itu benar-benar egois, tidak ingin mengalah dan tidak ingin tahu menahu tentang perasaan Albar kepadanya. Yang Lili tau dia menyukai Albar dan Albar HARUS menyukai nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albarasya || Lee Jeno √
Teen Fiction"Suka sama, lo, emang nyakitin, ya?" ________________________________________ ALBARASYA, sesuai dengan judulnya, kisah ini mengisahkan dua insan yaitu Albar dan Rasya. Yang melewati masa remaja madya dengan penuh suka dan cita. Sahabat, teman, dan o...